Categories: KehamilanNutrisi

Pedoman Kebutuhan Nutrisi pada Tiap Trimester

Masa kehamilan biasanya dibagi dalam 3 trimester, yaitu trimester pertama (bulan 1-3), trimester kedua (bulan 4-6), dan trimester ketiga (bulan 7 sampai bayi lahir). Pertumbuhan janin di tiap trimester berbeda-beda. Karena itu, nutrisi yang dibutuhkan pun berbeda.

Supaya Bunda tahu makanan apa saja yang harus dikonsumsi, berikut panduan kebutuhan nutrisi yang diperlukan

Trimester Pertama

Bunda membutuhkan ekstra kalori sebanyak 300 untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Konsumsi makanan berkalsium, terutama pada minggu ke-7, disarankan karena bermanfaat untuk membentuk tulang rangka janin. Bunda juga membutuhkan protein, vitamin A, B1, B2, B3, B6, dan B12, serta vitamin D dan vitamin E.

Pada trimester awal ini, wajar jika Bunda mengalami rasa mual dan muntah. Agar asupan nutrisi tetap mencukupi, Bunda harus bisa mengatasi rasa tidak nyaman tersebut. Beberapa produk makanan yang bisa dikonsumsi adalah sereal, produk susu, buah dan sayur, ikan, kacang-kacangan, air, dan vitamin.

Trimester Kedua

Masuk pada trimester kedua, perkembangan dan pertumbuhan janin sudah semakin pesat. Oleh karena itu, harus diimbangi dengan asupan nutrisi yang baik, seperti kalori, zat besi, dan vitamin C. Bunda juga perlu mengonsumsi asam lemak omega 3 untuk memaksimalkan pembentukan otak janin.

Sebaliknya, hindari mengonsumsi minuman yang mengandung kafein tinggi serta makanan yang mengandung garam berlebih karena dapat memicu terjadinya kaki bengkak akibat cairan tubuh tertahan. Untuk menghindari sembelit dan wasir, Bunda disarankan untuk mengonsumsi cukup air putih.

Trimester Ketiga

Asupan energi pada trimester ini dibutuhkan untuk mendukung proses persalinan serta pertumbuhan jaringan janin dan plasenta. Asupan nutrisi bisa diperoleh dari sereal, kentang, susu, telur, mentega, alpukat, dan minyak nabati.

Bunda juga membutuhkan asupan vitamin B kompleks seperti vitamin B6 yang mendukung metabolisme dalam pembentukan senyawa kimia yang diantarkan pada sel saraf. Sementara itu, vitamin B1, B2, dan B3 berguna untuk membantu enzim mengatur sistem pernafasan dan energi.

Selain itu, Bunda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung yodium. Kebutuhan cairan pada tahap ini pun sangat penting karena bermanfaat mengatur sel-sel baru, suhu tubuh, dan metabolisme ibu hamil.

Untuk mendampingi masa kehamilan, Bunda dapat memasang aplikasi Sehati di smartphone. Aplikasi ini tersedia untuk pengguna Android dan iPhone dan bisa diunduh secara gratis di sini. Like juga Facebook dan follow Instagram Sehati untuk mendapatkan berbagai informasi terbaru seputar kehamilan.

Iin Fatmawati S.Gz, MPH

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago