Hiperemesis adalah mual dan muntah berkepanjangan selama masa kehamilan dapat berujung pada munculnya komplikasi kesehatan seperti dehidrasi, tekanan darah rendah, dan kekurangan asupan nutrisi. Jika dibiarkan terlalu lama, hiperemesis akan menyebabkan masalah kesehatan dan psikologis yang serius.
Ibu hamil yang mengalami mual dan muntah berkepanjangan dianjurkan untuk segera mendapatkan pertolongan medis demi menghindari dampak kesehatan yang serius bagi janin. Nah, Anda pun dapat melakukan hal-hal di bawah untuk menjaga tubuh tetap fit saat mengalami hiperemesis.
Kurangnya istirahat dapat memperburuk kondisi tubuh Anda. Saat hiperemesis, kondisi tubuh ibu hamil sangat tidak stabil. Saat merasa tubuhnya mulai bugar, tidak jarang para ibu tergoda untuk segera menyelesaikan pekerjaan yang tertunda. Tanpa sadar, tenaga pun jadi terkuras dan akhirnya makin memperparah kondisi tubuh. Jangan sungkan untuk meminta bantuan pada keluarga atau kerabat terdekat untuk mengurus anak atau pekerjaan rumah tangga.
Rasa mual bisa muncul akibat bau-bauan, cahaya yang terlalu terang, suara bising, atau gerakan-gerakan ringan. Sebisa mungkin, hindari hal-hal yang paling sering membuat Anda merasa mual. Untuk sementara, jauhi makanan dengan aroma kuat dan rasa yang terlalu tajam. Bagi sebagian wanita, alergi terhadap bau tertentu saat hamil dapat bertahan bahkan setelah melahirkan.
Rasa mual dan muntah yang berkepanjangan sering membuat penderitanya malas makan dan minum. Padahal, kekurangan cairan dan asupan makanan justru akan membuat kondisi penderita hiperemesis semakin parah. Jika tidak mampu meneguk air, cobalah untuk minum menggunakan sedotan. Yang penting, kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi.
Dokter biasanya akan memberikan resep obat-obatan yang mengandung vitamin B6 dan B12 untuk mengatasi rasa mual saat hamil. Manfaat vitamin B6 dan B12 tidak hanya dapat diperoleh melalui obat-obatan yang direkomendasikan dokter. Daging ayam, kentang, sawi, lobak, dan kembang kol merupakan beberapa bahan makanan yang memiliki kandungan B6 dan B12 cukup tinggi. Vitamin B6 dan B12 memiliki peran penting dalam pembentukan sel darah merah sekaligus mengurangi risiko anemia saat hiperemesis.
Nah, itulah beberapa hal yang dapat Anda lakukan saat mengalami hiperemesis. Dapatkan informasi seputar kehamilan di Facebook dan Instagram SEHATI. Anda juga dapat mengunduh aplikasi SEHATI di smartphone untuk membaca informasi dan tips-tips menarik lainnya.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…