Hiperemesis bisa jadi mimpi buruk bagi wanita hamil. Rasa mual tak tertahankan yang selalu diikuti dengan muntah berkali-kali sudah tentu menjadi penghalang dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan bukan tidak mungkin, kondisi ini juga memicu terjadinya komplikasi.
Gejala mual dan muntah kronis ini umumnya disebabkan hamil anggur, kehamilan anak perempuan atau anak kembar, serta pengalaman hiperemesis di kehamilan sebelumnya. Rasa mual memang tidak dapat dihindari saat hamil. Namun, Bunda masih dapat menghindari hiperemesis saat hamil dengan tiga langkah mudah berikut ini:
Rasa mual yang hebat bukan alasan untuk menghindari makan dan minum. Meski semua makanan terasa tidak enak di mulut, Anda harus memastikan kebutuhan nutrisi untuk tubuh dan calon bayi tetap terjaga. Terapkan prinsip kualitas di atas kuantitas dalam memilih makanan saat hamil. Makan dengan menu bergizi seimbang dalam porsi kecil sepanjang hari lebih dianjurkan dibanding makan sehari tiga kali dengan porsi besar.
Selain porsi makan, Bunda juga perlu memerhatikan suhu dan cita rasa makanan. Makanan yang disajikan dalam keadaan dingin memiliki aroma yang tidak terlalu kuat, sehingga lebih dianjurkan bagi pengidap hiperemesis.
Sebisa mungkin hindari makanan dengan penyedap rasa. Bumbu dan penyedap makanan dapat membuat pankreas memproduksi empedu lebih banyak, yang akhirnya membuat Bunda merasa mual. Dampingi asupan nutrisi Bunda dengan konsumsi air yang cukup untuk menghindari dehidrasi. Bunda juga bisa mencoba mengonsumsi beberapa makanan yang bisa mengurangi rasa mual.
Suplemen vitamin B6 dan B12 dapat Anda konsumsi selama masa kehamilan atas petunjuk dokter. Vitamin B6 dan B12 berperan penting dalam pembentukan sel darah merah sekaligus mengurangi risiko timbulnya anemia selama kehamilan. Vitamin B6 dan B12 juga banyak ditemukan dalam sayur dan berbagai tumbuhan herbal seperti akar umbi liar. Jika Anda tertarik mengonsumsi obat-obatan herbal, jangan lupa minta pendapat dan petunjuk dokter, ya.
Rasa mual dapat disebabkan rangsangan aroma, cahaya, serta tingkat stres yang tinggi. Untuk menghindari munculnya hiperemesis, Bunda perlu memilah apa saja yang paling sering membuat Anda merasa mual dan muntah. Bisa dari makanan, pewangi, sinar yang terlalu terang, atau perasaan cemas dan takut. Luangkan waktu untuk bermeditasi atau melakukan hobi untuk mengurangi tingkat stres dan perubahan mood drastis saat hamil.
Itulah beberapa hal mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah hiperemesis. Anda dapat memperoleh informasi menarik lainnya dengan mengikuti Facebook dan Instagram SEHATI.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…