Bagi seorang ibu yang baru pertama kali melahirkan, proses menyusui bisa dibilang tidak mudah. Supaya proses ini dapat berjalan lancar, Bunda perlu berkonsultasi mengenai kontak laktasi dengan para konselor yang berpengalaman. Dengan melakukan hal tersebut, diharapkan Bunda dapat lebih nyaman dan menikmati saat-saat menyusui si kecil.
Setidaknya, diperlukan 7 kali kontak laktasi, yaitu pada waktu berikut:
Kontak pertama sebaiknya dilakukan dua kali, yaitu ketika usia kehamilan menginjak 28 minggu. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan dasar tentang laktasi kepada Bunda seperti mengapa Bunda harus menyusui, pentingnya ASI, manfaat ASI, fisiologi payudara, manfaat IMD, rawat gabung/rooming in dan kerugian sufor.
Tujuan kontak kedua masih sama dengan yang pertama, hanya saja informasi yang diberikan lebih mendalam. Sebaiknya, kontak kedua dilakukan dua kali ketika usia kehamilan menginjak 36 minggu.
Kontak ketiga dilakukan pada saat bayi lahir, yaitu ketika proses IMD (Inisiasi Menyusu Dini) berlangsung. IMD adalah kontak pertama kali antara kulit Bunda dan kulit bayi setelah kelahiran. Pada tahap ini, bayi dibiarkan mencari sendiri puting Bunda.
IMD sangat penting karena akan berpengaruh terhadap keberhasilan program ASI eksklusif yang berlangsung selama 6 bulan. Manfaat lain yang bisa diperoleh dari proses ini adalah suhu badan bayi tetap hangat sehingga ia menjadi lebih tenang dan tidak stres. Melalui IMD, bayi juga mendapatkan kolostrum dari ASI yang bermanfaat untuk daya tahan tubuhnya.
Kontak keempat sebaiknya dilakukan pada masa awal melahirkan. Biasanya, Bunda masih berada di rumah sakit untuk pemulihan. Konselor laktasi akan menjelaskan perkembangan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif, asupan nutrisi yang sebaiknya dikonsumsi Bunda, hingga cara praktik menyusui yang benar.
Tahap ini ideal dilakukan pada saat nifas hari ke-7. Biasanya, Bunda sudah pulang ke rumah dan menjalani hari-hari pertama bersama si kecil. Tak jarang, ada banyak masalah yang akan muncul seputar menyusui. Konselor laktasi bisa memberikan solusi yang tepat.
Kontak keenam dilakukan pada hari nifas ke-14. Tujuannya masih sama dengan kontak kelima. Hanya saja, perlu dilakukan evaluasi terhadap Bunda menyusui sesuai solusi yang disampaikan sebelumnya.
Kontak ketujuh dilakukan pada hari nifas ke-39. Tujuannya untuk mengarahkan Bunda tentang manajemen ASI perah serta persiapan jika akan kembali bekerja.
Nah, demikian 7 kontak laktasi yang harus dilakukan supaya kegiatan menyusui menjadi sesuatu yang menyenangkan. Untuk informasi lebih lanjut seputar menyusui, Bunda dapat mengunjungi Facebook dan Instagram SEHATI. Download juga aplikasi SEHATI untuk mendapatkan kabar terkini seputar kesehatan ibu dan bayi.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…