Categories: MenyusuiTips

Kiat-kiat Menyimpan ASI Perah

Ibu bekerja yang ingin tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayi harus tahu cara menyimpan ASI perah secara benar. Menyimpan ASI perah memang tidak boleh dilakukan secara asal atau sembarangan, tetapi harus mengikuti aturan tertentu, supaya tetap layak untuk dikonsumsi.

Nah, berikut beberapa kiat menyimpan ASI perah secara benar yang dapat Bunda lakukan.

Perhatikan Faktor Kebersihan

Hal pertama yang harus diperhatikan saat menyimpan ASI perah adalah faktor kebersihan. Mulai dari proses menyiapkan ASI perah hingga menyimpannya, Bunda harus memastikan segala peralatan yang digunakan tetap dalam keadaan bersih. Jika tidak, ASI perah berisiko terkontaminasi kuman yang dapat menjadi sumber penyakit bagi si kecil.

Sediakan Wadah Penyimpanan yang Baik

Untuk menyimpan ASI perah, Bunda harus menggunakan wadah yang sesuai. Umumnya, ada dua alternatif yang bisa dipilih, yaitu wadah dari botol kaca atau kantong khusus untuk ASI perah. Hal ini sangat penting karena wadah yang tidak sesuai dapat memengaruhi kondisi ASI perah yang disimpan. Dampak terburuknya dapat membahayakan kesehatan bayi.

Simpanlah pada Suhu yang Tepat

ASI perah hanya bertahan sekitar 6-8 jam pada suhu ruangan. Selanjutnya, ASI perah harus disimpan di cooler bag tertutup untuk menghindari rusaknya komponen penting dalam ASI. Cooler bag sebaiknya memiliki suhu 15 derajat Celcius hingga 4 derajat Celcius. Dalam kondisi ini, ASI perah dapat bertahan sekitar 24 jam.

Untuk masa penyimpanan yang lebih lama, ASI perah harus disimpan di lemari es bersuhu 4 derajat Celcius (bertahan 5 hari) atau freezer bersuhu -15 derajat Celcius (bertahan 2 minggu hingga 6 bulan). Simpanlah ASI perah pada bagian belakang freezer untuk mendapatkan ketahanan yang terbaik.

Terapkan Metode LIFO

LIFO atau Last In First Out adalah metode yang sebaiknya digunakan dalam penyimpanan serta penggunaan ASI perah. Pada metode ini, ASI yang pertama diperah harus diberikan kepada bayi terlebih dahulu. Untuk itu, Bunda perlu tahu tanggal perah ASI dengan tepat. Cara menyiasatinya adalah dengan selalu menandai wadah penyimpanan dengan tanggal perah ASI.

Demikian serba-serbi menyimpan ASI  perah yang perlu Bunda pahami. Tidak terlalu sulit, bukan? Bunda juga dapat membaca berbagai informasi lainnya di Facebook atau Instagram SEHATI. Bahkan, kini sudah tersedia aplikasi SEHATI yang bisa diunduh di Playstore dan App Store.

dr. Ameetha Drupadi, Konselor Laktasi

Dokter Ameetha adalah seorang certified infant massage instructor dan dokter umum yang berpraktik di RS Mayapada, Jakarta Selatan. Sebelum menjadi konselor laktasi, dokter lulusan Universitas Trisakti ini sebenarnya memiliki minat besar pada bidang obstetri dan ginekologi. Namun, setelah memiliki buah hati dan menghadapi tantangan menyusui, minatnya pun beralih ke dunia laktasi. Kontribusi Dokter Ameetha dalam membantu persoalan laktasi ibu pun tak berhenti sampai di profesinya sebagai konselor laktasi saja. Bermula dari kesulitannya menyusui sang buah hati, Dokter Ameetha pun mendirikan Komunitas Pejuang ASI. Di komunitas ini, Dokter Ameetha aktif memberikan konsultasi maupun motivasi kepada para ibu.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago