Apakah Bunda memiliki masalah dengan ASI yang kurang lancar? Tenang, sebagian wanita yang sedang menyusui juga mengalami hal yang sama. Masalah ini bisa diatasi asal Bunda mengetahui langkah-langkah yang tepat. Berikut 5 di antaranya:
Salah satu faktor pendukung ASI tetap lancar sehingga bayi bisa merasa kenyang adalah latch on yang benar atau perlekatan mulut bayi dan puting. Perlekatan yang benar adalah saat mulut bayi terbuka lebar, areola atau bagian hitam di sekitar puting masuk semua atau sebagian besar pada mulut bayi.
Lalu, dagu bayi menempel pada payudara ibu. Dengan cara ini, bayi akan menyusu dengan mudah sehingga ASI menjadi lebih lancar.
Cara lainnya adalah menyusui bayi sesering mungkin. Perlu disadari, produksi air susu selalu menyesuaikan kebutuhan bayi. Dengan menyusui lebih sering, tubuh Bunda akan memproduksi air susu lebih banyak karena menganggap kebutuhan bayi semakin besar. Susuilah bayi minimal 2 jam sekali.
Selain menyusui, Bunda juga bisa melakukan pumping untuk menampung susu Bunda. Cara ini bukan hanya menambah stok ASI yang bisa digunakan pada saat dibutuhkan, tetapi juga untuk mendorong produksi ASI semakin lancar. Lakukan pumping pada saat bayi sedang tidur atau setelah merasa kenyang.
Hasil pumping bisa disimpan hingga beberapa bulan di freezer atau lemari pendingin. Bunda bisa memanfaatkannya pada saat kembali bekerja dan tidak bisa menyusui anak secara langsung.
Penggunaan dot bisa menyebabkan bingung puting. Ini adalah gejala ketika bayi tidak mau lagi menyusu langsung kepada ibu. Penyebabnya, dot dan puting memiliki bentuk yang berbeda. Biasanya, bayi akan lebih memilih dot. Padahal, jika bayi tidak menyusui secara langsung, produksi susu perlahan-lahan akan berkurang.
Cara yang paling simpel untuk membuat ASI berjalan lancar adalah menjaga pikiran tetap bahagia dan tidak stres. Hal ini dinilai sangat memengaruhi produksi air susu yang Bunda berikan pada si kecil saat menyusui.
Nah, demikian beberapa faktor penting yang perlu dilakukan supaya air susu ibu tetap lancar. Bunda bisa memasang aplikasi Sehati di perangkat mobile untuk mendapatkan berbagai informasi penting lainnya seputar ASI. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di Playstore dan App Store. Selain itu, Bunda juga bisa like Facebook Sehati dan follow Instagram Sehati. Semoga bermanfaat.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…