Categories: KehamilanNutrisi

10 Makanan untuk Kesuburan yang Baik Dikonsumsi pada Masa Prakonsepsi

Tahukah Bunda, sesungguhnya tak perlu menunggu sampai hamil untuk mulai menerapkan pola makan yang baik untuk pertumbuhan janin. Bahkan menerapkan pola makan sehat sebelum mengandung dapat sekaligus meningkatkan kesuburan dan menurunkan risiko cacat janin, seperti spina bifida.

Ya, dalam mempersiapkan kehamilan, Bunda juga sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang sehat dan bergizi. Nah, berikut adalah 10 jenis bahan makanan penambah kesuburan yang sebaiknya Bunda konsumsi pada masa prakonsepsi.

Alpukat

Makanan penambah kesuburan yang ada di peringkat pertama adalah si buah lembut gurih, alpukat. Buah ini sangat baik dikonsumsi oleh perempuan yang sedang mempersiapkan kehamilan karena banyak mengandung asam folat, sejenis vitamin B kompleks yang bermanfaat untuk kesuburan dan menjaga kesehatan janin saat kehamilan nantinya.

Peran asam folat itu sendiri sangat penting dalam mempersiapkan dan proses pertumbuhan janin itu sendiri. Asam folat diketahui dapat membantu pembentukan sel-sel yang sehat sekaligus mencegah cacat janin.

Daging Sapi, Kambing, atau Domba

Jenis makanan ini sangat baik dikonsumsi pada masa prakonsepsi karena mengandung banyak zat besi dan vitamin B12. Perempuan yang memiliki cukup zat besi dalam tubuhnya akan lebih mudah hamil dibanding mereka yang tidak.

Mineral ini berperan penting dalam pendistribusian oksigen ke seluruh tubuh. Sehingga saat Bunda hamil nanti, zat besi inilah yang akan membantu aliran darah ke janin, yang sangat diperlukan untuk mengantarkan zat-zat penting bagi pertumbuhannya. Kekurangan zat besi dapat meningkatkan risiko pertumbuhan janin terhambat atau bayi lahir prematur.

Baca juga: Serba-Serbi Vitamin B dan Manfaatnya untuk Kehamilan

Sayur-sayuran Hijau

Sayur-sayuran hijau seperti kangkung, sawi, atau bayam memiliki banyak kandungan zat besi yang dapat membuat siklus haid tetap lancar. Wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur umumnya disebabkan karena kurang asupan zat besi.

Kiwi

Kiwi memiliki kandungan asam folat serta vitamin C dan E yang yang sangat tinggi. Jika dikonsumsi secarat teratur saat masa prakonsepsi, buah ini dapat  membantu melancarkan siklus menstruasi wanita, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, serta menjaga mood tetap baik.

Telur dan Daging Unggas

Terlur dan daging unggas sangat kaya akan kandungan kolin yang sangat dibutuhkan saat masa prakonsepsi maupun saat masa kehamilan untuk membantu tubuh menyerap asam folat.

Ikan Salmon

Ikan salmon memiliki banyak kandungan asam lemak omega-3 yang dapat mengatur hormon reproduksi dan meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi. Selain itu, ikan salmon juga kaya akan kandungan selenium yang bermanfaat untuk mencegah kerusakan kromosom dan mengurangi risiko cacat lahir ataupun keguguran

Biji Labu Kuning

Biji labu kuning sangat baik dikonsumsi saat masa prakonsepsi karena kaya akan kandungan serat, vitamin E, dan zat besi yang baik untuk meningkatkan kesuburan wanita.

Baca juga: Pentingkah Susu Hamil di Masa Kehamilan

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan sangat kaya akan protein nabati yang baik untuk kesuburan. Untuk itu, Bunda sebaiknya rajin mengonsumsi kacang almond, kedelai, dan jenis kacang-kacangan lainnya saat masa prakonsepsi.

Sorgum atau Gandum Hitam

Gandum hitam banyak mengandung karbohidrat kompleks yang dapat membantu kadar gula darah atau insulin tetap stabil. Bunda sebaiknya rajin mengonsumsi gandum hitam saat masa prakonsepsi untuk menjaga kadar insulin agar tetap normal. Sebab, wanita yang memiliki kadar gula darah tinggi umumnya akan lebih sulit hamil daripada wanita yang kadar gula darahnya rendah.

Jadi, itulah 10 jenis bahan makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat masa prakonsepsi. Agar masa persiapan kehamilan ataupun masa kehamilan Bunda semakin menyenangkan, Bunda sebaiknya men-download aplikasi mobile Sehati atau mem-follow akun Sehati di Facebook dan Instagram untuk mendapatkan berbagai informasi dan tips-tips seputar kehamilan. Semoga bermanfaat!

dr. Ari Waluyo, SpOG

Dokter spesialis kebidanan sekaligus juga founder Sehati TeleCTG. Lulusan Spesialisas Obstetri dan Ginekologi dari Fakultas Kedokteran UI ini sekarang berpraktik di Mayapada Hospital dan RS Agung, keduanya di Jakarta Selatan.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago