Categories: KehamilanKesehatan

5 Hal yang Perlu Bunda Ketahui tentang Hepatitis pada Kehamilan

Hepatitis merupakan jenis virus yang bisa menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil. Namun, biasanya wanita yang mengandung lebih rentan terkena hepatitis B. Sekitar 90% penderita hepatitis B berpotensi menularkan virus tersebut ke bayi yang dikandungnya. Nah, berikut hal-hal yang perlu Bunda ketahui seputar penyakit hepatitis B pada ibu hamil.

Penyebab dan Gejala

Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) dan memiliki dampak yang cukup serius pada penderitanya. Jika sudah kronis, penyakit ini bisa menyebabkan kanker atau kerusakan hati lho, Bunda. Sayangnya, gejala hepatitis B sangat sulit dikenali. Namun, Bunda wajib waspada jika mengalami keluhan berikut selama kehamilan:

  • Turunnya nafsu makan
  • Mual, muntah, dan demam
  • Nyeri pada perut bagian bawah
  • Kulit dan mata menguning (sakit kuning)
  • Lelah, nyeri, dan sakit kepala

Penularan Hepatitis B

Hepatitis B bisa menular melalui cairan tubuh, seperti darah, cairan vagina, sperma, ludah, keringat, urine, dan sebagainya. Ibu hamil dengan hepatitis B pun berpotensi menularkannya pada bayi saat proses persalinan (pervaginam) berlangsung.

Langkah Pencegahan Hepatitis B

Tidak berganti-ganti pasangan seksual, mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang, menerapkan pola hidup sehat, tidak berbagi jarum suntik, melakukan vaksin anti-hepatitis sebelum/saat kehamilan adalah langkah yang bisa Bunda coba untuk mencegah timbulnya virus mematikan ini.

Persalinan dengan Bedah Caesar

Ibu hamil yang terdiagnosa hepatitis B sangat disarankan untuk melahirkan lewat bedah Caesar untuk meminimalisasi risiko penularan pada bayi. Metode persalinan ini akan menghindarkan bayi dari kontak langsung dengan cairan vagina Bunda yang sudah terinfeksi hepatitis.

Pengobatan

Hingga saat ini belum ada langkah medis khusus yang bisa ditempuh untuk mengobati hepatitis. Pemberian obat-obatan hanya ditujukan untuk meringankan gejala dan mengurangi rasa sakit pada penderita. Obat yang diberikan pada pasien hepatitis pun hanya berfungsi untuk menghambat pertumbuhan virus dan mencegah kerusakan pada hati.

Sekarang Bunda sudah tahu, kan, seputar penyakit hepatitis pada kehamilan? Yuk, jaga kesehatan diri dan janin sebaik mungkin. Bunda juga bisa mendapat info menarik dan bermanfaat seputar kehamilan di Sehati. Klik dan follow akun media sosial kami di sini, ya!

dr. Ari Waluyo, SpOG

Dokter spesialis kebidanan sekaligus juga founder Sehati TeleCTG. Lulusan Spesialisas Obstetri dan Ginekologi dari Fakultas Kedokteran UI ini sekarang berpraktik di Mayapada Hospital dan RS Agung, keduanya di Jakarta Selatan.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago