Categories: KehamilanNutrisi

Bunda Ikut Puasa Saat Hamil? Jaga Pola Makan dengan Cara Ini

Meskipun tidak diwajibkan, ibu hamil boleh-boleh saja ikut berpuasa. Namun, supaya puasa saat hamil tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi bunda, ada syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya, kondisi tubuh Bunda harus berada dalam keadaan fit.

Selain itu, ibu hamil juga harus menjaga pola makan supaya janin tetap memperoleh asupan zat gizi yang cukup. Berikut beberapa cara efektif yang bisa diterapkan untuk memenuhi hal tersebut:

Penuhi Jumlah Zat Gizi Harian

Jika Bunda ikut puasa saat hamil, pastikan kebutuhan energi harian sejumlah 2.500 kilo kalori tercukupi. Setengah di antaranya adalah makanan yang mengandung karbohidrat, 20 persen lainnya adalah protein hewani dan nabati, dan sisanya adalah lemak. Selain itu, Bunda juga harus mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat, kalsium, dan zat besi.

Baca juga: Daftar Nutrisi Penting pada Masa Kehamilan 

Pilih Menu yang Tepat untuk Sahur dan Berbuka

Rahasia efektif berpuasa bagi Bunda yang sedang hamil adalah mengonsumsi menu yang tepat saat sahur dan berbuka. Pada saat sahur ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi korbohidrat kompleks, karena jenis karbohidrat ini memiliki susunan molekul yang lebih kompleks sehingga akan lebih lama dicerna di dalam tubuh dan memiliki efek kenyang yang lebih lama. Lambatnya proses pencernaan pada karbohidrat kompleks memberikan dampak melambatnya kenaikan glukosa darah.

Sebaliknya, ketika berbuka puasa, ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman manis yang mengandung karbohidrat sederhana. karena jenis karbohidrat lebih mudah dicerna oleh tubuh sehingga memberikan pengaruh yang cepat pada peningkatan glukosa darah.

Cukupi Kebutuhan akan Cairan

Kebutuhan ibu hamil akan cairan sangat vital. Nah, ketika berpuasa, kebutuhan ini harus tetap terpenuhi. Bagaimana caranya? Maksimalkanlah waktu sebelum sahur dan setelah buka puasa untuk mencukupi jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh. Setidaknya, minumlah air putih sebanyak 1,8 hingga 2 liter per hari.

Baca juga: Seberapa Pentingkah Asupan Yodium untuk Ibu Hamil?

Aktivitas puasa saat hamil perlu dilakukan dengan berhati-hati karena dapat berpengaruh terhadap kesehatan Bunda. Ada baiknya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter kandungan sebelum memutuskan untuk menjalankan puasa. Hal ini berguna untuk mengetahui kesiapan kondisi ibu dan janin.

Nah, untuk memperoleh informasi lain seputar ibu hamil, like dan follow Facebook dan Instagram Ibu Sehati. Bunda juga bisa mengakses informasi serupa melalui aplikasi Sehati. Aplikasi ini dapat diunduh di Google Play Store atau Apple Store secara gratis.

Iin Fatmawati S.Gz, MPH

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago