Jika usia kehamilan Bunda sudah memasuki trimester terakhir dan tiba-tiba mengalami kontraksi, sebaiknya jangan buru-buru pergi ke rumah sakit, sebab bisa jadi itu hanya kontraksi palsu. Ya, kontraksi yang dalam dunia medis bernama Braxton Hicks contraction ini sekilas memang mirip kontraksi asli.
Memang tidak semua ibu hamil mengalami kontraksi palsu semacam ini. Dibandingkan dengan kontraksi asli, Braxton Hicks rasanya tidak begitu sakit—beberapa menyebutkan kalau nyeri kontraksi palsu hampir sama dengan kram saat menstruasi.
Kontraksi terjadi sebagai salah satu bentuk “persiapan” yang dilakukan tubuh menjelang persalinan. Saat kontraksi, rahim akan mengencang dan mengendur berulang-ulang, sehingga menimbulkan rasa sakit dan mulas. Nah, agar Bunda tak terkecoh nantinya, berikut perbedaan antara kontraksi asli dengan Braxton Hicks yang harus diingat.
Kontraksi asli hanya terjadi saat usia kandungan sudah memasuki minggu ke-37, sedangkan braxton hicks bisa saja terjadi saat kehamilan baru menginjak trimester ketiga. Beberapa ibu hamil bahkan mengalami braxton hicks pada trimester kedua kehamilannya.
Saat kontraksi palsu datang, Bunda mungkin hanya akan mengalami nyeri dan sedikit kram pada perut seperti saat sedang haid. Efek lain yang dirasakan adalah mengencangnya bagian perut dan panggul. Braxton Hicks tidak akan membuat dinding rahim menipis dan membuka—seperti halnya kontraksi asli menjelang persalinan.
Sementara itu, kontraksi asli terjadi ketika tubuh memproduksi hormon oksitosin dalam jumlah yang cukup tinggi, sehingga rahim terangsang dan akhirnya terjadi kontraksi.
Saat kontraksi berlangsung, rahim atas Bunda akan mengencang agar bayi bisa lebih mudah terdorong keluar. Pada proses ini, bagian tubuh seperti punggung dan perut juga akan mengalami rasa sakit.
Kontraksi Braxton Hicks bisa berlangsung selama 30-120 detik, dan bisa hilang hanya dengan mengubah posisi tubuh atau bergerak pelan. Sementara kontraksi asli berlangsung selama 30-70 detik dan sukar mereda meski Bunda sudah aktif bergerak dan posisi tubuh.
Jika kontraksi asli muncul dengan intensitas yang cukup sering (semakin dekat waktu persalinan, semakin sering kontraksinya), Braxton Hicks justru tidak bisa diperkirakan waktunya, alias bisa terjadi kapan saja.
Kontraksi palsu adalah hal yang sangat wajar dialami ibu hamil. Jadi Bunda tak perlu panik jika merasakan tanda-tanda di atas. Untuk mendapatkan informasi dan panduan terpercaya seputar kehamilan dan menyusui, jangan lupa like Facebook dan Instagram SEHATI, ya.
Semoga bermanfaat dan selamat menyambut kehadiran si buah hati!
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…