Ada banyak hal yang menentukan sukses tidaknya Bunda dalam menyusui si buah hati. Tidak hanya faktor kesehatan Bunda dan si kecil, kerap kali hal-hal yang tidak berhubungan langsung, justru ikut andil dalam menentukan kesuksesan ini.
Mitos-mitos seputar menyusui–yang seringkali salah–juga bisa memengaruhi keberhasilan Bunda dalam menyusui. Salah mempercayai mitos tertentu, bisa-bisa Bunda salah langkah dalam usaha melancarkan proses menyusui.
Dari acara Sehati Bersama Bidan yang diselenggarakan oleh Bidan Sehati dengan dukungan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Barat di Bandung, awal Juni lalu, dr. Frecillia Regina Sp.A, IBCLC, dokter anak dan konselor laktasi dari RSIA Limijati Bandung, menyampaikan beberapa mitos menyusui berikut ini.
Coba Bunda tebak, mana yang mitos dan mana yang fakta?
Tidak benar. Membersihkan puting justru dapat merangsang oksitosin, hormon yang bisa menyebabkan kontraksi dan dapat menyebabkan bayi lahir prematur. Selama hamil, produksi hormon prolaktin meningkat, membuat payudara membesar dan memicu produksi ASI. Selama hamil, adalah wajar jika ASI belum keluar karena produksinya tertahan oleh hormon kehamilan (progesteron).
Fakta. Saat ibu merasakan kontraksi dan bayi siap dilahirkan, secara alamiah tubuh ibu lebih siap menyusui. Usia kehamilan matang, juga membuat organ janin lebih berkembang dan siap menyusui. Semakin matang janin Bunda, yaitu mendekati 39-40 minggu, semakin baik. Selain itu, rasa sakit atau stres yang dialami Bunda bisa menghambat oksitosin dan menghambat pengeluaran ASI.
Tidak selalu. Menangis merupakan cara bayi berkomunikasi untuk menyatakan ia lapar, buang air kecil, buang air besar, atau ia merasa tidak nyaman karena kepanasan, pegal, ingin digendong, dan lain-lain. Untuk mengetahui apakah ia benar-benar lapar, coba sentuh bagian mulut atau pipi si kecil, dan lihat apakah ia menunjukkan rooting reflex. Ini adalah refleks normal yang ditunjukkan bayi baru lahir, yang otomatis memutarkan wajahnya menuju stimulus dan mengenyot dengan mulut saat pipi atau bibirnya disentuh. Bayi baru lahir memang selalu mau menyusu atau mengisap apa yang dimasukkan ke dalam mulutnya. Bagi mereka, mulut adalah pusat kenyamanannya.
Mitos. Ada banyak hal yang menyebabkan bayi kuning; beda golongan darah, infeksi, kelainan darah, kelainan hati/empedu, kurang minum, dan lain-lain. Formula diberikan jika ada indikasi, salah satunya adalah berat badan turun >8% dari berat lahir. ASI tetap penting dikonsumsi, terutama di masa awal kelahiran bayi. ASI atau kolostrum ini mempunyai efek pencahar untuk membuang bilirubin.
Mitos. Puting perih bukanlah tanda Bunda sukses menyusui. Justru hal ini menunjukkan bahwa pelekatan, atau letak mulut bayi pada payudara ibu, tidak benar. Padahal, pelekatan yang tidak benar, selain dapat melukai puting dan membuat Bunda merasa kurang nyaman, juga dapat membuat proses menyusui tidak berlangsung optimal yang akhirnya mengganggu produksi ASI.
Tidak. Produksi ASI merupakan dampak dari hukum supply dan demand yang sederhana. Semakin sering ASI disedot oleh si kecil, produksinya pun semakin bertambah. Payudara akan berhenti memproduksi ASI jika produksi ASI tidak dikonsumsi atau dikeluarkan.
Tidak selalu. Dalam memberikan susu untuk si kecil, ada hierarki yang bisa Bunda jadikan panduan, yaitu sebagai berikut:
Susu donor yang tidak dipasteurisasi dengan baik dapat menularkan penyakit (HIV, Hepatitis B dan C, HLTV, dll).
Tidak. Menggunakan dot malah bisa menyebabkan bayi mengalami bingung puting. Sebaiknya gunakan sendok, gelas, atau pipet.
Itulah tadi mitos menyusui yang perlu Bunda ketahui. Untuk tahu tip dan informasi seputar ASI dan menyusui, silakan pantau terus akun Facebook dan Instagram Ibu Sehati. Dan untuk memperoleh panduan kehamilan dari pakarnya, Bunda bisa mengunduk aplikasi Ibu Sehati di Google Store dan Apps Store.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…