Konon, ibu hamil yang mendengar musik klasik akan melahirkan bayi cerdas. Betulkah?
Bunda mungkin sering membaca referensi berupa buku atau artikel di internet yang menyebutkan kalau mendengarkan musik klasik selama hamil akan membuat bayi lebih cerdas. Pertanyaannya, betulkah klaim ini?
Efek Mozart merujuk pada suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan kecerdasan pada objek (manusia) setelah diperdengarkan musik klasik ciptaan Mozart. Teori ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1993 oleh para ilmuwan dari University of California.
Dulu, Mozart effect ini diuji-cobakan pada siswa yang akan mengikuti ujian akhir. Terbukti mereka yang mendengar musik klasik sebelum ujian mendapat nilai yang lebih bagus dibandingkan dengan yang tidak.
Nah, berangkat dari penelitian tersebut, berkembanglah teori lain yang menyebutkan adanya efek baik musik klasik pada bayi dalam kandungan. Namun, hasil riset ini dibantah oleh para peneliti dari Appalachian State University—yang menyatakan bahwa musik klasik tak memiliki pengaruh apa pun terhadap tingkat kecerdasan bayi selama dalam kandungan, sebab bayi baru bisa belajar “mengenal” lingkungan setelah lahir.
Meski terbukti tidak memiliki pengaruh intelegensia apa pun terhadap janin dalam kandungan, bukan berarti mendengar musik klasik tidak ada manfaatnya, lho. Pada masa kehamilan, Bunda mungkin akan lebih sering mengalami mood swing akibat pengaruh hormonal dalam tubuh.
Stres, mudah lelah, gampang marah, serta lebih sensitif adalah beberapa cirinya. Selain sentuhan sayang dan perhatian penuh dari pasangan, cara yang bisa Bunda coba untuk memperbaiki mood adalah dengan mendengarkan musik klasik.
Musik dengan melodi yang lembut akan membuat hati dan pikiran lebih tenang dan nyaman, sehingga stres yang dialami bisa berkurang sedikit demi sedikit. Saat pikiran tenang, bayi dalam kandungan juga akan ikut tenang, lho, Bun.
Bayi biasanya tertarik dan menjadi lebih tenang ketika mendengar bunyi-bunyian yang lembut. Jadi, tak ada salahnya jika Bunda ingin memperdengarkan musik saat ananda sudah lahir. Musik lembut semacam ini juga bisa menjadi lullaby (pengantar tidur) atau ketika bayi sedang rewel.
Selain musik klasik, beberapa genre lain yang juga baik untuk bayi adalah jazz, etnik, atau bahkan nyanyian dari Bunda sendiri. Ringkasnya, meski tak berpengaruh terhadap kecerdasan bayi, mendengarkan musik saat hamil tetap bermanfaat bagi kondisi dan kesehatan mental Bunda.
Semoga bermanfaat!
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…