Categories: KehamilanKesehatan

Jerawat Muncul Saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Menanganinya

Jerawat merupakan masalah yang cukup sering dikeluhkan wanita saat hamil. Walaupun umumnya akan hilang pascapersalinan, tetap saja kehadiran jerawat cukup mengganggu penampilan. Semakin dilematis karena pemakaian obat/krim penghilang jerawat yang mengandung bahan kimia sangat terbatas.

Penyebab Jerawat Saat Hamil

Ketika hamil, tubuh perempuan akan memproduksi hormon androgen dalam jumlah yang cukup banyak. Nah, suplai androgen yang berlebih inilah yang membuat kelenjar kulit menghasilkan sebum—akibatnya, pori-pori wajah tersumbat, menjadi komedo, dan lama-kelamaan akan muncul jerawat.

Jerawat ini tidak hanya muncul di wajah, lho. Bisa juga di bagian tubuh lain seperti dada dan punggung. Jika Bunda tidak rajin mandi dan membersihkan tubuh, jumlah jerawat yang muncul akan semakin banyak. Body scrub rutin (seminggu 2 kali) bisa dicoba untuk menghilangkan jerawat di dada dan punggung.

Baca juga: 10 Hal yang Paling Ditakutkan Ibu Hamil di Asia

Menghilangkan Jerawat Secara Alami

Ibu hamil memang tidak diperbolehkan memakai krim atau obat kimia secara sembarangan karena bisa berpengaruh terhadap kesehatan janin dalam kandungan. Nah, untuk menyembuhkan jerawat di wajah, Bunda bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di rumah, seperti:

  • Cuka Apel

Cuka apel diketahui mengandung zat asam alfa hidroksi yang terkenal ampuh untuk mengatasi jerawat. Cara pakainya juga mudah, campurkan cuka apel dengan air (perbandingan 1:3), lalu rendam kapas pada larutan tersebut. Tepuk-tepukkan kapas ke bagian wajah/tubuh yang berjerawat. Lakukan perawatan ini secara rutin sampai jerawat hilang.

  • Lemon dan Jeruk Nipis

Bunda punya stok lemon/jeruk nipis di kulkas? Pakai saja sebagai bahan perawatan menghilangkan jerawat. Kedua buah sitrus ini mengandung asam alfa hidroksi yang sangat efektif melawan jerawat.

Sifat astringent dan antibakteri yang dimiliki lemon dan jeruk nipis ini juga akan membuat wajah Bunda bersih dan makin cerah, lho. Cara pakainya juga gampang, cukup campurkan perasan lemon/jeruk nipis dengan air, lalu oleskan secara rutin ke bagian tubuh/wajah yang berjerawat. Diamkan selama 15 menit dan bilas.

  • Minyak Kelapa Murni

Bahan alami lain yang bisa Bunda pakai untuk menghilangkan jerawat saat hamil adalah minyak kelapa murni. Minyak ini diketahui mengandung zat antijamur dan antibakteri yang sangat ampuh menyembuhkan jerawat. Di samping itu, bahan ini juga punya efek menyejukkan dan melembapkan kulit.

  • Madu Murni

Madu murni mengandung zat antiseptik yang sangat baik untuk mengatasi jerawat. Cara pakainya juga mudah. Cukup oleskan madu secara rutin pada wajah yang berjerawat. Diamkan selama 15 menit dan bilas dengan air hangat.

Baca juga: 10 Pantangan Saat Hamil, Mitos atau Fakta?

Nah, selain melakukan perawatan alami dengan bahan-bahan di atas, hindari terlalu sering menyentuh wajah, terlebih saat tangan sedang kotor. Jika jerawat tak kunjung sembuh, konsultasikan dengan dokter kandungan agar segera mendapat penanganan yang tepat ya.

Atau jika bunda tidak sempat untuk membuat atau mencari bahan-bahan alami tersebut, bunda dapat konsultasikan ke dokter kulit dan jangan lupa minta krim atau obat jerawat yang aman untuk kehamilan.

Jangan lupa simak informasi serta tips bermanfaat lain seputar kehamilan dan parenting dengan mengunjungi Facebook dan Instagram SEHATI. Download juga aplikasinya untuk perangkat Android maupun iOS.

Dinda Derdameisya

Dokter Dinda Derdameisya adalah dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang kini berpraktik di tiga rumah sakit di Jakarta. Ketiga rumah sakit itu adalah RS Kanker Dharmais, Brawijaya Women and Children’s Hospital, dan RSIA Asih. Tak hanya berpraktik di rumah sakit, saat ini Dokter Dinda juga menjalani kesibukan di H Clinic untuk memberi pelayanan aesthetic gynecologic yang berfungsi untuk menjaga dan merawat area intim. Perempuan yang telah berpengalaman selama 12 tahun di ranah kedokteran ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Ia menyelesaikan studi kedokterannya pada tahun 2007 dan memperoleh gelar spesialisnya pada tahun 2014.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago