Bunda harus tahu, inilah tahapan toilet training yang harus dilalui si kecil sebelum mulai menggunakan toilet secara mandiri.
Toilet training yang dikenal pula dengan istilah potty training merupakan milestone yang cukup penting dalam perkembangan si kecil. Dalam proses ini, buah hati Bunda perlu diberikan pemahaman untuk berhenti buang air kecil atau besar di celana dan beralih menggunakan toilet yang semestinya.
Meski terkesan sederhana, proses toilet training ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Si kecil harus melewati sejumlah tahapan utama sebelum bisa menggunakan toilet secara mandiri. Lalu, apa sajakah tahapan toilet training yang harus dilalui? Yuk, simak penjelasannya berikut.
Sebelum tahapan dimulai, Bunda perlu memastikan usia si kecil sudah cukup untuk mulai diajari pemahaman mengenai toilet training. Usia ideal yang dianjurkan adalah 2-3 tahun. Pada usia tersebut, keterampilan motorik dan psikologis si kecil sudah berkembang dengan baik. Mereka sudah dapat merasakan dorongan saat ingin buang air sekaligus dapat duduk atau jongkok dalam posisi sempurna.
Setelah si kecil memahami apa fungsi toilet dan kapan harus menggunakannya, saatnya Bunda mengenalkan mereka pada pispot atau toilet khusus anak-anak. Buatlah mereka tertarik untuk menggunakan pispot setiap kali diperlukan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara melibatkan si kecil saat memilih dan membeli pispot, atau menambahkan stiker serta gambar-gambar kesukaannya di dekat tempat pispot diletakkan.
Tahap ini harus dilalui si kecil ketika mereka sudah benar-benar tahu dan bisa menggunakan toiletnya. Berkomitmen untuk tidak lagi menggunakan diaper mungkin tidak akan mudah pada awalnya. Meski demikian, hal ini sangat penting dalam tahapan toilet training. Jika toilet khusus anak sudah disediakan namun si kecil masih menggunakan diaper, mereka tentu tidak termotivasi untuk menggunakan toilet yang seharusnya.
Dalam tahapan ini, si kecil diharapkan sudah mampu memberi sinyal ketika ingin buang air, tahu harus pergi ke mana, serta mengetahui pula apa yang harus dilakukan. Selanjutnya, Bunda bisa memberikan training tambahan untuk melatih kemandirian mereka. Misalnya, jika pada awal proses si kecil masih diceboki, tahapan ini bisa menjadi langkah lanjutan untuk mengajari mereka membersihkan dirinya sendiri sehabis buang air kecil atau buang air besar.
Itulah keempat tahapan toilet training yang harus Bunda perhatikan saat pertama kali mengajari si kecil menggunakan toilet. Jika si kecil dapat melalui tahapan tersebut dengan baik, mereka juga akan lebih siap diajari hal-hal baru lainnya.
Agar Bunda tidak ketinggalan info seputar parenting dan tumbuh kembang buah hati, jangan lupa untuk mengunduh dan memasang aplikasi Sehati yang bisa didapatkan di AppStore maupun PlayStore.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…