Gentle parenting merupakan salah satu pola pengasuhan yang mulai banyak diterapkan oleh orang tua masa kini. Kenali prinsip-prinsip penerapannya.
Menjadi orang tua tentu bukan hal yang mudah. Kekeliruan dalam menerapkan pola asuh bukan tidak mungkin akan memberikan dampak negatif bagi anak. Karenanya, penting bagi orang tua untuk mempelajari ilmu-ilmu parenting agar bisa membangun karakter anak yang positif.
Nah, salah satu pola pengasuhan yang banyak diterapkan oleh orang tua masa kini adalah gentle parenting. Seperti apakah metode pengasuhan yang satu ini? Apa saja prinsip-prinsip yang harus diperhatikan? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Gentle parenting awalnya diperkenalkan oleh Sarah Ockwell-Smith, seorang pakar pengasuhan anak sekaligus penulis buku parenting populer asal United Kingdom.
Dalam bukunya yang berjudul The Gentle Parenting Book: How to Raise Calmer, Happier Children from Birth to Seven, Sarah menjelaskan bahwa gentle parenting merupakan metode pengasuhan yang mengedepankan prinsip-prinsip empati, respek, dan pengertian untuk membesarkan anak-anak yang lebih percaya diri dan bahagia.
Berbeda dengan metode parenting pada umumnya, dalam pola pengasuhan gentle parenting ini, orang tua dianjurkan untuk selalu memikirkan perasaan anak-anaknya. Dengan demikian, orang tua dan anak bisa menjadi satu tim yang solid dalam menyelesaikan suatu masalah.
Ada tiga prinsip utama yang perlu Anda pahami dalam menerapkan gentle parenting, yaitu:
Orang tua yang lembut (gentle) adalah orang tua yang “mind minded”. Artinya, mereka membesarkan anak-anaknya dengan sikap empati dan selalu berusaha untuk memahami perasaan anak-anaknya.
Situasi pengasuhan yang sulit sering kali muncul karena kebutuhan anak disalahpahami oleh orang tua. Apabila orang tua mau meluangkan sedikit waktu untuk memahami perasaan anak dan mencari tahu penyebab dari perilaku buruk yang mereka lakukan, dalam banyak kasus, sikap buruk tersebut sebenarnya merupakan tanda anak merasa gelisah, cemas, atau takut.
Setelah penyebab di balik perilaku buruk diketahui, maka orang tua akan lebih mudah untuk memadamkan akar permasalahan tersebut dan memberikan pengertian kepada anak-anak. Sebaliknya, apabila orang tua menanggapi perilaku anak tanpa adanya empati, kemungkinan perilaku buruk anak akan terus berlanjut atau akan terwujud dalam perilaku yang tidak diinginkan lainnya di kemudian hari.
Prinsip berikutnya dalam gentle parenting adalah respek. Kebanyakan orang tua selalu menuntut rasa hormat dari anak-anak mereka, tetapi sedikit yang benar-benar menghormati anak-anak mereka secara bergantian. Padahal, apabila orang tua mau menghormati perasaan anak-anak dan kepribadian uniknya, anak-anak akan cenderung lebih tulus dalam menghormati mereka.
Gentle parenting juga menuntut orang tua untuk memahami bagaimana perilaku mereka dapat berdampak pada perilaku anak-anaknya. Apabila orang tua sering bertindak kasar seperti memukul atau berteriak, maka secara tidak langsung perilaku tersebut akan ditiru oleh anak-anaknya di kemudian hari.
Dengan kata lain, kekerasan yang dilakukan oleh orang tua hanya akan melahirkan anak-anak yang kasar. Karenanya, penting untuk selalu memberikan pengertian kepada anak dalam menyikapi perilakunya.
Demikianlah pengertian gentle parenting dan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam menerapkannya. Apabila Anda ingin mendapatkan informasi lainnya seputar parenting, download saja aplikasi mobile Ibu Sehati. Follow juga akun Instagram dan Facebook-nya. Semoga bermanfaat!
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…