Categories: PersalinanProses

Metode Home Induction yang Bisa Membantu Mempercepat Kelahiran

Metode induksi alami di rumah bisa mempercepat persalinan dan membantu Bunda mengatasi rasa sakit saat kontraksi.  

Idealnya, hari perkiraan lahir jatuh antara minggu ke-38 hingga minggu ke-39 kehamilan. Jika lebih dari itu, terdapat beberapa risiko yang mungkin saja terjadi pada Bunda atau janin. Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk melakukan induksi alami agar bayi lahir tepat waktu dan tanpa komplikasi.

Pada pemeriksaan terakhir, biasanya dokter kandungan akan memberi informasi mengenai berat badan bayi, kondisi plasenta, dan apakah bayi sudah siap lahir atau belum. Jika semua sudah dinyatakan aman dan usia kandungan sudah cukup, induksi alami aman dilakukan oleh ibu hamil.  

Metode Induksi Alami yang Bisa Dilakukan di Rumah

Menjelang persalinan, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan agar proses tersebut lebih lancar dan cepat. Beberapa sumber mengatakan, metode induksi alami juga bisa mengurangi rasa sakit pada saat kontraksi, sehingga Bunda akan lebih relaks dalam menjalani persalinan.

Pijat Endorfin

Hormon endorfin merupakan ‘morfin’ alami yang ada di dalam tubuh yang bisa mengendalikan stres dan mengurangi rasa sakit. Endorfin dihasilkan secara alami oleh tubuh dan bisa dirangsang melalui pemijatan dan kegiatan relaksasi.

Pasangan bisa membantu Bunda dalam melakukan pijat endorfin ini. Caranya, Bunda berbaring miring dengan posisi senyaman mungkin. Dari belakang, pasangan membelai lembut bagian lengan Bunda dari arah atas ke bawah. Belaian lembut ini bisa diulang pada punggung, sisi perut, dan diakhiri dengan pelukan.

Pijatan lembut ini bertujuan untuk membuat Bunda merasa tenang dan secara alami mengeluarkan hormon oksitosin yang bisa merangsang terjadinya induksi. Karena memanfaatkan hormon yang ada dalam tubuh, cara ini dianggap sebagai induksi alami yang paling aman.

Melakukan Hubungan Intim

Berhubungan intim dengan pasangan merupakan salah satu cara induksi alami yang sering dipakai bahkan dianjurkan oleh dokter kandungan. Dengan catatan, leher rahim sudah mulai menipis dan ketuban belum pecah.

Sperma memiliki kandungan prostaglandin yang dikenal dapat merangsang terjadinya persalinan. Sebaiknya, tanyakan kepada dokter kandungan mengenai waktu yang tepat untuk berhubungan intim pada saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga.

Pijat Payudara

Cara lain untuk merangsang produksi oksitosin adalah dengan melakukan pijat payudara dan puting. Gerakan memutar putih dan mengusap bagian aerola pada payudara bisa membuat Bunda merasa tenang dan menghasilkan oksitosin alami.

Namun begitu, pijat payudara ini tidak boleh dilakukan secara terus-menerus untuk menghindari stimulasi yang berlebih. Pada umumnya, kontraksi akan mulai terasa dalam waktu 20 menit saat stimulasi. Jika tidak terjadi reaksi apa-apa, hentikan pijatan dan coba kembali keesokan harinya.

Selain mempercepat proses persalinan, cara-cara di atas juga bisa mengurangi sakit saat melahirkan. Jadi, buang jauh-jauh bayangan bahwa kodrat wanita yang satu ini adalah pengalaman yang menyakitkan. Jika dilakukan dengan benar, persalinan bisa dijalani dengan rasa sakit yang minimum serta tidak menimbulkan trauma bagi sang ibu dan bayi.

Menuju hari-H, Bunda memang perlu melakukan persiapan fisik, mental, serta perlengkapan yang dibutuhkan. Walaupun melelahkan, perhatikan juga nutrisi penting yang sebaiknya dikonsumsi sebelum persalinan agar fisik Bunda tetap sehat dan kuat.

Nah, apakah Bunda membutuhkan informasi lainnya? Coba kunjungi dan like Facebook dan Instagram Sehati untuk mendapatkan panduan dan pengetahuan lengkap mengenai kehamilan, persalinan, menyusui, dan parenting.

Dinda Derdameisya

Dokter Dinda Derdameisya adalah dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang kini berpraktik di tiga rumah sakit di Jakarta. Ketiga rumah sakit itu adalah RS Kanker Dharmais, Brawijaya Women and Children’s Hospital, dan RSIA Asih. Tak hanya berpraktik di rumah sakit, saat ini Dokter Dinda juga menjalani kesibukan di H Clinic untuk memberi pelayanan aesthetic gynecologic yang berfungsi untuk menjaga dan merawat area intim. Perempuan yang telah berpengalaman selama 12 tahun di ranah kedokteran ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Ia menyelesaikan studi kedokterannya pada tahun 2007 dan memperoleh gelar spesialisnya pada tahun 2014.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago