Pentingnya Mengembangkan Kreativitas Anak Sejak Dini

Dalam masa pertumbuhannya, anak akan mengembangkan berbagai kemampuan yang nantinya akan berguna untuk melangkah ke tahap pertumbuhan selanjutnya. Kemampuan seperti kognitif, motorik halus, motorik, kasar, sensori, dan kreativitas akan berkembang secara alami sesuai usia. Namun begitu, anak membutuhkan stimulasi yang tepat agar perkembangannya bisa maksimal.

Fungsi Kreativitas bagi Hidup Anak

Salah satu kemampuan penting yang perlu dimiliki anak adalah sifat kreatif. Banyak anggapan yang beredar bahwa kreativitas hanya berhubungan dengan seni semata, padahal kreativitas memiliki pengaruh yang baik pada banyak aspek kehidupan.

Pertama, membangun kreativitas anak sejak dini akan membantunya untuk berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalahnya. Dengan kreativitas yang terasah, anak bisa dengan mudah mencari solusi.

Berikutnya, dengan terbiasa untuk kreatif, anak bisa mencari aktivitas yang produktif. Dengan sedikit arahan dari orang tua, anak akan menikmati waktu untuk berkarya atau melakukan permainan yang bermanfaat. Anak yang kreatif juga akan lebih terbuka untuk berbagai kemungkinan, menjadikannya anak yang lebih toleran dan menghargai sesama.

Bagaimana Cara Membangun Kreativitas Anak?

Orang tua memiliki peran penting dalam membangun kreativitas anak. Secara psikologis, orang tua perlu mendukung anak dalam setiap karyanya yang positif. Selain itu, orang tua perlu berbagi rasa takjub dan terpesona bersama anak. Berempati dengan menunjukkan perasaan yang sama ketika anak menemukan hal baru akan merangsang rasa ingin tahu anak lebih jauh lagi.

Cara berikutnya adalah dengan memupuk imajinasi anak. Anak dengan kreativitas tinggi sering kali memiliki imajinasi yang unik. Sebaiknya, orang tua menyambut imajinasi anak dengan cara bercerita, menggambar apa yang ia inginkan, dan menanggapi anak ketika mereka bercerita. Banyak hal hebat bisa berawal dari imajinasi. Jadi, jangan biarkan hal tersebut hilang dari anak.

Membangun kreativitas anak harus dilakukan sejak dini. Sebab, anak kecil lebih mudah menyerap informasi dan menyambungkan fungsi yang ada di dalam dirinya. Dengan stimulus yang tepat, anak bisa menggabungkan kreativitas dengan fungsi kognitif, motivasi diri, serta pengetahuan yang ia dapat dari lingkungannya.

Waktu terbaik untuk membangun kreativitas ini adalah sejak kehamilan hingga anak berusia 8 tahun. Bunda bisa mempersiapkan perkembangan otak anak sejak kehamilan dengan memberikan musik klasik. Selanjutnya, Bunda bisa mengajak anak untuk meningkatkan kreativitas melalui bermain, belajar, dan melihat lingkungan sekitar.

Bunda bisa menemukan ide parenting lain dengan mengikuti Ibu Sehati di Facebook dan Instagram. Untuk informasi yang lebih mudah, unduh aplikasinya melalui Google Play Store dan Apple Store. Yuk, menjadi orang tua yang kreatif bersama Sehati!

Ibu Sehati

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago