Categories: Air Susu IbuMenyusui

Kenali 7 Tanda-Tanda Buah Hati Mendapatkan Cukup ASI

Setiap Ibu pasti khawatir apakah bayi mereka mendapatkan ASI yang cukup. Kenali 4 tanda di bawah ini untuk mengetahuinya.

Tidak seperti susu formula yang terukur jumlahnya, tidak ada yang bisa memprediksi seberapa banyak ASI yang telah diberikan kepada buah hati. Ketidaktahuan tersebut seringkali membuat Ibu menyusui merasa khawatir, apakah bayi mereka telah mendapatkan ASI sesuai dengan tingkatan tumbuh kembangnya. Apalagi jika buah hati menunjukkan tanda-tanda seperti tidak sabaran saat menyusu, sering minta susu, hingga rewel setiap disusui.

Gejala-gejala tersebut seringkali membuat kita ragu, sehingga program untuk memberikan ASI eksklusif pun terganggu karena bayi terlihat selalu haus. Akhirnya kita memberikan susu formula sebagai tambahan. Untuk menghindari hal semacam ini, ada baiknya kita mempelajari tanda-tanda ASI cukup untuk diberikan kepada buah hati.

Mari kita simak ulasannya!

Mengisap dan Menelan Aktif

Saat menyusu, bayi tampak mengisap dan terdengar suara menelan. Meskipun pada beberapa bayi tidak menunjukkan suara menelan yang jelas, bunda dapat memperhatikan gerakan lehernya yang tampak naik dan turun seperti sedang menelan.

Gerakan dagu bayi

Saat ia menyusui, perhatikan bagian antara leher dengan dagunya. Saat mengisap, dagu si kecil akan bergerak naik turun selama beberapa kali, kemudian dagu akan bergerak turun lebih jauh ke bawah selama beberapa saat sebelum naik lagi ke posisi semula. Jeda ini menandakan bahwa ia sedang menelan ASI Bunda. Sementara gerakan dagunya yang naik-turun dengan cepat merupakan tanda bahwa ia sedang menstimulasi puting Bunda dengan gerakan mengisap cepat.

Bayi Melepaskan Sendiri Payudara Bunda

Saat sudah kenyang menyusu, bayi akan melepaskan sendiri payudara bunda dan ketika di coba ditawarkan untuk menyusu kembali, ia akan menutup rapat mulutnya.

Berat Badan Bayi Ideal

Beberapa hari setelah dilahirkan, bayi akan mengalami penurunan berat badan namun tidak lebih dari 10% dari berat badan saat lahir. Berat badan bayi akan kembali ke berat badan saat lahir setelah 10 – 14 hari. Selama 4 minggu pertama usianya bayi akan mengalami kenaikan sebanyak 800-1000 gr.

Frekuensi BAB dan BAK Bayi

Di hari pertama kelahirannya, bayi akan mengeluarkan mekonium (BAB pertama bayi yang berwarna kehitaman atau hijau tua). Biasanya dikeluarkan dalam waktu 2X24 jam setelah kelahiran. Dari mekonium, bayi akan mengalami BAB peralihan dari mekonium ke BAB ASI. Pada bayi ASI bisa BAB tiap kali menyusu, atau sekali dalam beberapa hari.

Sebagian bayi ASI tidak BAB setiap hari. Bahkan ada yang BAB setelah 8-14 hari karena ASI sangat mudah dicerna sehingga dibutuhkan waktu untuk mengumpulkan ‘ampas’ ASI. Bunda tak perlu khawatir selagi bayi tetap aktif sehat, tidak menderita demam, tidak lemas atau menangis terus karena kesakitan, perut tidak keras dan membuncit, dan bentuk serta warna BAB tetap normal.

Bayi ASI di usia 1-5 hari akan BAK sesuai dengan jumlah usianya. Menginjak usia 6 hari sampai seterusnya, bayi akan BAK minimal 6 kali dalam 24 jam.

Payudara terasa “kosong” setelah menyusui

Ketika mulai menyusui si kecil, mungkin payudara masih terasa kencang dan penuh. Saat si kecil sudah selesai menyusui, Bunda akan merasakan payudara terasa lebih “kosong”, lunak, dan kempis.

Namun bila payudara Bunda terlalu keras, si kecil akan kesulitan dalam mengisapnya. Bila demikian, kompreslah payudara dengan handuk hangat cenderung panas, kemudian perahlah dengan jari-jari Bunda. Setelah ASI keluar, payudara Bunda akan menjadi lebih lunak, dan si kecil akan lebih nyaman untuk mengisapnya.

Bayi Tidur dengan Pulas

Hal ini bisa kita lihat dari bayi yang baru lahir. Jika ASI yang diberikan cukup memadai, bayi yang kenyang biasanya akan langsung tertidur begitu selesai menyusu. Sekitar 2 hingga 3 jam kemudian, mereka akan terbangun dan Anda bisa menyusuinya lagi. Kegiatan semacam ini biasanya akan berlangsung hingga bayi berumur beberapa bulan.

Nah Bunda, itulah 7 tanda-tanda ASI cukup bagi Si Buah Hati. Untuk memperbanyak produksi ASI, jangan lupa mengonsumsi makanan dan asupan gizi yang cukup. Jangan lupa juga untuk senantiasa menstimulasi buah hati agar rajin menyusu sehingga nutrisi yang didapatkan dari ASI cukup memadai.

Untuk informasi lain seputar menyusui dan merawat buah hati, jangan lupa untuk follow dan like akun Facebook ataupun Instagram Sehati. Semoga informasi di atas bermanfaat. Selamat menyusui.

Bidan Salshabila, Konselor Laktasi

Bidan yang akrab disapa Salsha ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Ia pernah berpraktik di RS Kemang Medical Care dan RSIA Duren Tiga sebelum akhirnya mendirikan @homecarebidan. Bersama @homecarebidan, Bidan Salsha memberikan pelayanan yang terkait dengan kebidanan dari rumah ke rumah. Tak hanya memberi dukungan bagi para ibu, Bidan Salsha sebagai seorang baby massage certified juga memberikan layanan pijat bagi bayi baru lahir. Bidan Salsha yang sudah menuntaskan pelatihan konselor laktasi juga siap memberikan konseling seputar permasalahan menyusui untuk pasien yang ia kunjungi.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

4 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago