Ada dua metode persalinan yang umum digunakan, yaitu persalinan normal dan persalinan melalui operasi caesar. Persalinan dengan operasi caesar menjadi pilihan bagi para Ibu yang mengalami masalah dalam kehamilan, misalnya ketuban pecah dini.
Bekas luka operasi caesar biasanya akan bertahan selama beberapa waktu sebelum benar-benar kering. Selama masa itu, Bunda harus merawat luka caesar dengan baik supaya luka cepat pulih dan tidak menimbulkan infeksi. Untuk itu, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Setelah operasi selesai dilakukan, saatnya untuk pemulihan! Dibutuhkan waktu beberapa saat supaya tubuh dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Untuk itu, meminta dukungan dan bantuan pihak keluarga atau menyewa asisten yang dapat membantu kegiatan di rumah adalah hal yang bijaksana.
Namun, ini bukan berarti Bunda tidak boleh bebas bergerak atau berjalan. Justru, berjalan-jalan santai dapat mempercepat proses kesembuhan. Jadi, jangan hanya berbaring di ranjang. Mulailah aktif berjalan di sekitar rumah secara perlahan-lahan.
Kain panjang—biasa disebut stagen—bisa dimanfaatkan untuk menutup perut dengan rapat sehingga tidak mudah terpapar atau terkena benda lain. Ini adalah salah satu aksesori pasca persalinan yang perlu Bunda miliki. Ingat, pada hari-hari pertama setelah operasi dilakukan, kondisi luka jahitan masih belum kering. Nah, supaya kulit tetap bisa bernapas, Bunda dapat sesekali melepaskannya, terutama menjelang tidur.
Operasi pada bagian perut biasanya dapat menyebabkan konstipasi. Jika berlangsung cukup lama, konstipasi tentu menimbulkan efek tidak nyaman. Nah, untuk menghindari hal itu, Bunda disarankan minum air dalam jumlah yang cukup. Cara ini akan mengurangi risiko konstipasi sehingga siklus BAB kembali lancar.
Dalam beberapa minggu, luka caesar biasanya akan sembuh. Selama proses itu, jangan lupa melibatkan dokter untuk terus mengawasi proses pemulihan. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya pemulihan berlangsung cepat, yaitu tidak mengangkat benda-benda berat, tidak bergerak berlebihan, tidak membasahi luka pada beberapa hari pertama, serta waspada jika tubuh merasakan hal yang tidak wajar.
Memiliki tanggung jawab baru untuk merawat anak tentu membuat kualitas istirahat ibu semakin berkurang. Jangan mengabaikan hal ini karena akan berdampak secara tidak langsung terhadap proses pemulihan luka operasi. Untuk mengatasinya, jangan ragu atau segan meminta bantuan kepada orang terdekat, misalnya suami, untuk bergantian menjaga anak supaya Bunda memiliki kesempatan untuk beristirahat sejenak.
Selain cara merawat luka caesar, berbagai informasi menarik lain juga bisa diulik dari Facebook dan Instagram Sehati. Bunda pun bisa memanfaatkan aplikasi Sehati untuk mendapatkan kemudahan akses informasi di ponsel pintar. Aplikasi ini bisa diunduh di Google Play Store dan Apple Store dengan gratis. Selamat mencoba!
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…