Benarkah menyusui pasca caesar lebih sulit ketimbang melahirkan secara normal? Rasa sakit dan stres setelah operasi caesar memang bisa menghambat produksi hormon oksitosin. Akibatnya, ASI yang keluar hanya sedikit sehingga Bunda kesulitan menyusui sang bayi.
Lantas, bagaimana tips menyusui pascaoperasi caesar?
Sebelum operasi caesar dimulai, biasanya dokter meminta Bunda untuk menandatangani surat berisi prosedur, risiko, dan efek anestesi. Jika berencana menyusui pasca operasi, coba bicarakan hal ini dengan dokter. Diskusikan mengenai tindakan anestesi yang tepat agar ASI tetap lancar setelah melahirkan secara caesar.
Menurut situs National Institute of Health, umumnya dokter memberikan anestesi berupa suntikan epidural di tulang belakang untuk C-section. Tindakan ini akan membuat bagian punggung ke bawah tidak merasakan rasa sakit saat operasi caesar berlangsung. Meski begitu, Bunda tetap terjaga selama operasi berlangsung.
Setelah operasi caesar, Bunda mungkin merasakan sakit dan nyeri di area bekas operasi selama 4-6 minggu. Hal itu mungkin akan memberikan tantangan tersendiri pada proses produksi ASI, karena Bunda akan sedikit kesulitan ketika mencari posisi yang nyaman untuk menyusui. Jadi, cobalah mengutamakan penanganan rasa sakit dengan bantuan dokter. Tidak perlu terburu-buru memberikan tambahan susu formula untuk bayi.
Jika Bunda merasakan nyeri pada luka bekas operasi, konsultasikan pada dokter, bahwa Bunda membutuhkan penghilang nyeri selama menyusui. Dengan begitu, dokter segera mengambil tindakan pengobatan yang menciptakan efek relaks dan nyaman.
Pasca operasi caesar, Ibu dan bayi kerap diletakkan di ruangan berbeda. Namun, Bunda bisa meminta kepada perawat agar diberikan kesempatan untuk dilakukan rawat gabung dengan bayi. Tindakan ini memungkinkan ASI lebih cepat keluar karena Bunda dapat melakukan skin to skin contact dengan bayi secara intensif. Selain itu, Bunda dan bayi dapat berlatih menyusui dengan lebih sering.
Umumnya, seorang Ibu yang melahirkan dengan C-section membutuhkan perawatan lebih lama di rumah sakit dibandingkan dengan Ibu yang melahirkan secara normal. Peluang tersebut bisa Bunda manfaatkan untuk berkonsultasi dengan konselor laktasi. Ajukan beberapa pertanyaan seputar ASI dan posisi menyusui yang nyaman. Hubungi Konselor Laktasi yang menyediakan jasa pendampingan proses menyusui setelah Bunda sudah berada dirumah.
Namun, Bunda pun dapat memulai konsultasi tersebut sebelum operasi berlangsung. Menurut WHO, tindakan itu bisa dilakukan ketika usia kehamilan memasuki angka 28-36 minggu. Dengan demikian, Bunda lebih siap menghadapi persalinan C-section.
Tips terakhir; pastikan pasangan Bunda terlibat dalam hal merawat bayi pasca operasi caesar. Jika buah hati menangis, libatkan pasangan untuk menenangkan atau menggendong bayi sampai bayi tertidur lagi. Adanya dukungan ini justru akan mengurangi dampak stres pada seorang Ibu pasca melahirkan.
Itulah lima tips menyusui pasca caesar yang bisa Bunda terapkan. Supaya selalu update informasi seputar kehamilan sampai menyusui, jangan lupa follow and like Facebook dan Instagram Ibu Sehati. Atau bisa juga dengan mengunduh Sehati Apps di Google Play Store dan Apple Store.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…