Categories: KehamilanKesehatan

Tak Perlu Panik, Hal Ini Wajar Terjadi pada Tubuh Saat Hamil

Kehamilan adalah suatu proses yang ajaib. Seorang wanita yang hamil mengalami banyak perubahan, baik pada fisik maupun psikologisnya. Hal ini disebabkan oleh hormon-hormon yang diproduksi tubuh selama masa kehamilan. Selain perubahan fisik berupa pertambahan berat badan, ibu hamil juga mengalami beberapa perubahan berikut ini.

Volume Darah Bunda Meningkat

Sejak minggu pertama kehamilan, tubuh Bunda mulai memproduksi 30 sampai 50 persen lebih banyak darah dan plasma. Pasalnya, jantung Bunda bekerja lebih keras dan lebih efisien, sehingga lebih banyak aliran darah dipompakan dari jantung. Perubahan ini merupakan perubahan yang penting selama kehamilan karena mengoptimalkan pertumbuhan janin. Pada persalinan nanti, hal ini juga melindungi Bunda dari beberapa risiko seperti wasir.

Linea Nigra

Perubahan lain yang terlihat jelas pada tubuh ketika sedang hamil adalah kehadiran linea nigra. Garis yang sering disebut pregnancy line ini membentang secara vertikal di perut ibu dari tulang pubis melewati pusar.

Warna linea nigra tidak benar-benar hitam, tetapi gelap. Semakin tua usia kehamilan, warnanya pun semakin gelap. Biasanya garis ini muncul setelah kandungan berusia 5 bulan.

Salah satu teori menyebutkan bahwa linea nigra disebabkan oleh perubahan hormon di dalam tubuh, yaitu melanocyte-stimulating hormone. Hormon ini diproduksi oleh plasenta. Hormon ini pula yang membuat warna puting menjadi lebih gelap.

Kaki Membesar

Selamat tinggal flat shoes imut! Ukuran kaki Bunda akan ikut berkembang seiring janin. Studi di University of Iowa yang dipublikasikan di American Journal of Physical Medicine & Rehabilitation menunjukkan bahwa selama kehamilan, lengkungan kaki menjadi lebih ceper. Hal ini sebabkan oleh hormon Relaxine (yang menyebabkan otot pelvis lebih relaks), serta berat badan yang semakin meningkat dan menekan kaki. Dari ibu hamil yang diteliti tersebut, 60-70 persen di antaranya mengalami kaki yang lebih panjang dan lebih lebar. Selain itu, retensi cairan juga membuat kaki menjadi bengkak. Meski demikian, seusai persalinan, kaki Bunda akan perlahan berangsung ke ukuran semula. Jadi, jangan dibuang dulu ya sepatu cantiknya.

Ketiak Berwarna Kehitaman

Perubahan lain yang terjadi pada tubuh saat hamil adalah ketiak yang berwarna lebih hitam. Jangan khawatir ya, Bun. Penyebabnya adalah hiperpigmentasi atau penghitaman warna kulit. Biasanya hiperpigmentasi terjadi pada awal-awal kehamilan dan bisa merupakan pertanda kehamilan. Bukan hanya di ketiak, tetapi juga terjadi di areola, selangkangan, wajah, leher, dan punggung.

Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang berpengaruh terhadap sel-sel melanosit (pembentuk pigmen pada kulit). Setelah melahirkan, kondisi kulit biasanya akan normal kembali. Karena akan hilang sendiri, Bunda tidak disarankan untuk menggunakan bahan-bahan pembersih yang mengandung pemutih karena dapat berpengaruh terhadap kesehatan janin.

Otak Seperti ‘Berkabut’

Laporan yang dimuat di Journal of Clinical and Experimental Neuropsychology, menemukan bahwa sekitar 80% ibu hamil mengalami pelemahan memori. Meski begitu, tidak ada yang benar-benar mengetahui penyebabnya. Perubahan hormon selama kehamilan, belum lagi kurangnya tidur atau stres selama kehamilan, disebut-sebut sebagai beberapa penyebabnya.  

Rambut Bertumbuh, di Mana-mana

Lagi-lagi gara-gara perubahan hormon selama kehamilan. Hormon estrogen membuat rambut Bunda terasa lebih tebal dan lebat (yeay!). Pertumbuhan rambut ini tidak hanya terjadi di kepala, tapi juga di tempat-tempat lain yang tidak diinginkan. Beberapa ibu hamil mengalami rambut tumbuh di wajah, dada, perut, dan lengan. Pertumbuhan rambut ini akan berhenti beberapa waktu setelah Bunda melahirkan. Dalam tiga bulan, mungkin Bunda akan merasakan rambut rontok dan kembali seperti sebelum hamil.

Nah, itulah beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh selama kehamilan. Bunda tidak perlu khawatir, apalagi menggunakan obat-obatan untuk menghilangkannya karena tindakan ini justru dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Tetaplah mengonsumsi makanan sehat dan minum air putih yang cukup untuk mengembalikan kondisi tubuh.

Berbagai informasi menarik lain seputar kehamilan juga bisa Bunda dapatkan dari aplikasi Sehati. Aplikasi ini bisa diunduh di Play Store dan Apple Store. Atau, Bunda bisa like dan follow Facebook dan Instagram Ibu Sehati untuk informasi lebih lanjut.

dr. Ari Waluyo, SpOG

Dokter spesialis kebidanan sekaligus juga founder Sehati TeleCTG. Lulusan Spesialisas Obstetri dan Ginekologi dari Fakultas Kedokteran UI ini sekarang berpraktik di Mayapada Hospital dan RS Agung, keduanya di Jakarta Selatan.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago