Categories: KehamilanKesehatan

10 Hal yang Sebaiknya Bunda Hindari Jika Ingin Cepat Hamil

Jika kehamilan tak kunjung datang, jangan dulu berpikir bahwa Bunda atau pasangan mengalami masalah kesuburan. Gaya hidup yang tidak sehat bisa jadi alasan mengapa Bunda tidak juga mendapatkan kehamilan. Untuk itu, sebaiknya hindari 10 hal berikut ini jika Bunda ingin cepat memiliki momongan.

Merokok

Merokok adalah pantangan terbesar selama kehamilan baik bagi bunda dan ayah. Meski begitu, menghentikan kebiasaan buruk ini lebih baik dimulai secepatnya saat Bunda mencoba untuk hamil. Pasalnya, rokok mengandung zat-zat berbahaya yang dapat membuat sel telur rentan mengalami kelainan genetik.

Minum Minuman Keras

Terlalu banyak minum minuman keras juga merupakan salah satu alasan Bunda sulit hamil. Mengonsumsi minuman beralkohol lebih dari dua gelas sehari atau dua kali seminggu akan membuat seorang wanita rentan mengalami masalah kesuburan. Sementara bagi wanita yang sedang hamil, kebiasaan buruk ini dapat memicu terjadinya keguguran.

Terlalu Banyak Mengonsumsi Kafein

Bunda sebaiknya juga mulai mengurangi kebiasaan minum kopi jika ingin cepat hamil. Sejumlah penelitian menemukan bahwa konsumsi kafein yang berlebihan (lebih dari 200 mg atau dua cangkir per hari) berkaitan erat dengan masalah kesuburan. Selain kopi, Bunda sebaiknya juga menghindari minuman-minuman berkafein lainnya seperti teh, soda, serta minuman berenergi.

Makan Makanan yang Tidak Sehat

Jika Bunda sedang berusaha untuk hamil, hindarilah mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji, makanan yang tinggi gula, serta makanan yang mengandung lemak jenuh. Sebaliknya, perbanyaklah mengonsumsi buah-buahan bervitamin, sayur, protein, serta makanan-makanan sehat lainnya.

Tidak Menjaga Berat Badan Sehat

Wanita yang memiliki Indeks Masa Tubuh (IMT) yang rendah atau tinggi akan cenderung mengalami siklus haid yang tidak normal. IMT yang rendah dapat membuat wanita berhenti berovulasi sama sekali. Sedangkan, IMT yang tinggi dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, bayi cacat lahir, serta diabetes gestasional. Karenanya, penting untuk menjaga berat badan tubuh ideal saat Bunda mencoba untuk hamil dan juga selama masa kehamilan.

Mengonsumsi Obat-Obatan Tertentu

Apabila Bunda sedang menggunakan obat-obatan tertentu saat mencoba untuk hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait obat apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Pasalnya, beberapa kandungan zat di dalam obat dapat menghambat pembuahan dan membuat lapisan rahim tidak siap untuk implantasi embrio.

Mengonsumsi Ikan yang Mengandung Merkuri

Hal yang dihindari jika ingin hamil berikutnya adalah mengonsumsi ikan yang memiliki kandungan merkuri tinggi. Sebagai gantinya, pilihlah ikan yang bermerkuri rendah tetapi banyak mengandung asam lemak omega 3 seperti ikan salmon, ikan sarden, ikan asin, serta ikan air tawar.

Kurang Istirahat

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa perempuan yang kurang tidur akan cenderung memiliki kadar hormon leptin yang rendah. Padahal, hormon ini merupakan salah satu hormon yang berperan penting terhadap kesuburan perempuan. Untuk itu, sebaiknya cukupi waktu istirahat Bunda jika ingin segera hamil.

Stres

Stres juga dapat membuat Bunda sulit mendapatkan kehamilan. Untuk mengatasinya, cobalah melakukan hal-hal yang dapat memberikan efek relaksasi bagi tubuh dan pikiran seperti meditasi, olahraga, yoga, atau menjalani hobi.

Sembarangan Bersih-Bersih Rumah

Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam pembersih rumah tangga ternyata dapat memberikan efek yang merugikan bagi kesuburan. Selain itu, paparan tinggi bahan kimia yang terdapat pada plastik seperti Bishepenol A (BPA) juga dapat menurunkan jumlah sel telur yang layak.

Nah, itulah beberapa hal yang dihindari jika ingin hamil. Untuk mendapatkan info menarik lainnya seputar kehamilan dan parenting, follow saja akun Ibu Sehati di Facebook dan Instagram. Semoga bermanfaat!

Dinda Derdameisya

Dokter Dinda Derdameisya adalah dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang kini berpraktik di tiga rumah sakit di Jakarta. Ketiga rumah sakit itu adalah RS Kanker Dharmais, Brawijaya Women and Children’s Hospital, dan RSIA Asih. Tak hanya berpraktik di rumah sakit, saat ini Dokter Dinda juga menjalani kesibukan di H Clinic untuk memberi pelayanan aesthetic gynecologic yang berfungsi untuk menjaga dan merawat area intim. Perempuan yang telah berpengalaman selama 12 tahun di ranah kedokteran ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Ia menyelesaikan studi kedokterannya pada tahun 2007 dan memperoleh gelar spesialisnya pada tahun 2014.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago