Categories: KehamilanKesehatan

Perubahan Gaya Hidup yang Perlu Bunda Lakukan Saat Hamil

Dengan adanya janin di dalam kandungan, kini Bunda tentu harus bisa merawat diri lebih baik dari sebelumnya. Pasalnya, apa yang Bunda lakukan akan berdampak langsung pada kesehatan bayi yang sedang berkembang. Nah, agar Bunda dan calon buah hati tetap sehat hingga hari persalinan tiba, cobalah mempraktikkan beberapa gaya hidup sederhana berikut ini.

Olahraga Ringan

Siapa bilang ibu hamil tidak boleh olahraga? Aktivitas ini sebenarnya masih bisa Bunda lakukan saat hamil. Namun, olahraga yang diperbolehkan hanya olahraga ringan seperti yoga, senam ringan seperti pilates (yang sudah disesuaikan dengan kondisi ibu hamil), berenang, atau berjalan-jalan di pagi dan sore hari.

Bahkan, menurut Christine Miller, M.D, seorang profesor di University of California School of Medicine, melakukan aktivitas fisik ringan saat hamil sangat disarankan karena dapat membantu meningkatkan mood ibu, mengurangi risiko kehamilan dan komplikasi, membantu tidur lebih nyenyak, memberikan energi lebih, mengurangi nyeri punggung, hingga meningkatkan stamina saat melahirkan.

Perbanyak Minum Air Putih

Selain olahraga ringan, perubahan gaya hidup ibu hamil yang juga wajib Bunda lakukan adalah memperbanyak minum air putih. Selama kehamilan, jumlah darah yang beredar dalam tubuh Bunda meningkat jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan oksigen janin dalam kandungan Bunda. Kondisi tersebut juga disertai dengan pelebaran pembuluh darah yang disertai dengan pertambahan jumlah sel darah dan cairan dalam pembuluh darah Bunda. Oleh karena itu, seorang Bunda perlu mengkonsumsi air yang cukup. Selain itu, intake cairan yang cukup juga akan membantu bunda untuk terhindar dari konstipasi, wasir, infeksi saluran kemih, kelelahan, dan keluhan-keluhan tidak menyenangkan lainnya selama kehamilan. Apabila Bunda belum minum air dengan cukup, maka Bunda dapat melihat air kemih Bunda berwarna kuning keruh, dan sebaliknya. Sudahkah Bunda minum air yang cukup hari ini?

Makan Makanan yang Bergizi Seimbang

Menjaga asupan makanan yang bergizi seimbang juga penting untuk dilakukan selama kehamilan. Ingat! Bukan hanya mengkonsumsi nasi atau karbohidrat yang cukup saja yang diperlukan dalam kehamilan, namun juga diperlukan protein, lemak, serta vitamin dan mineral lain yang dibutuhkan selama kehamilan. Adapun konsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat membuat Bunda terkena kencing manis pada kehamilan (diabetes gestasional), oleh karena itu sebaiknya lebih banyak protein dan karbohidrat kompleks seperti gandum, serta sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan Bunda sehari-hari.

Hindari Mengonsumsi Makanan Cepat Saji

Kenikmatan makanan cepat saji memang sulit untuk ditolak. Namun, sebaiknya hindari makanan ini selama hamil karena selain tidak dapat memenuhi asupan gizi yang Bunda butuhkan. Sebaiknya kurangi mengkonsumsi makanan cepat saji juga yang mengandung bahan yang kurang baik untuk tubuh Bunda dan janin, misalnya MSG, lemak jahat, pengawet, atau pewarna makanan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji saat hamil dapat meningkatkan risiko hipertensi, komplikasi, serta diabetes gestasional.

Tidur yang Cukup

Saat hamil, Bunda akan membutuhkan waktu istirahat cukup. Usahakan untuk tidur delapan hingga sembilan jam sehari untuk dapat membantu Bunda lebih segar dalam menjalani hari berikutnya. Untuk itu, pastikan Bunda tidak begadang di malam hari. Di siang hari, sempatkan juga untuk tidur selama beberapa saat untuk memulihkan kondisi tubuh.

Nah, itulah beberapa perubahan gaya hidup ibu hamil yang bisa Bunda lakukan. Untuk mendapat informasi atau tips menarik lainnya seputar kehamilan, download saja aplikasi Ibu Sehati di Play Store atau App Store. Semoga bermanfaat!

Dr. Olivia Widyanti, SpOG

Dokter Olivia Widyanti Budiman adalah dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang kini berpraktik di RS Bhayangkara Brimob. Ia menyelesaikan studi kedokterannya di Fakultas Kedokteran, Universitas Trisakti, dan memperoleh gelar spesialisnya di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Dokter Olivia kini aktif menulis untuk situs Ibu Sehati. Tak hanya itu, dokter yang gemar berolahraga ini juga turut berpartisipasi mengisi materi kelas online yang diselenggarakan oleh Ibu Sehati.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago