Bunda, Ini Panduan Memerah ASI yang Benar

Air Susu Ibu Perahan (ASIP) tidak hanya dibutuhkan saat seorang ibu memiliki pekerjaan di luar rumah. ASIP juga diperlukan untuk menyusui bayi yang lahir prematur atau terkena penyakit tertentu. Bagaimana cara tepat memerah ASI? Simak panduan memerah ASI berikut ini.

Untuk Memulai Memerah: Pilih Pompa yang Tepat

Tips pertama; pastikan Bunda memilih pompa yang tepat untuk mengeluarkan ASI. Ada tiga jenis pompa, yaitu manual dan elektrik (harus dicolok ke saklar listrik). Harganya bervariasi; dari mulai Rp300 ribuan sampai Rp 2 jutaan.

Masing-masing jenis pompa memiliki kelebihan dan kekurangan; semisal pompa manual yang harganya lebih terjangkau, namun penggunaannya dirasa kurang praktis. Pasalnya, untuk memerah ASI dibutuhkan waktu sekitar 45 menit, jika dilakukan dengan pompa manual maka Ibu harus memerah ASI dengan kekuatan tangannya sendiri.

Jika ingin memompa lebih cepat dan praktis, maka Ibu dapat menggunakan pompa elektrik. Namun, harganya cukup mahal—mencapai jutaan rupiah.

Memilih Waktu Terbaik untuk Memerah ASI

Momen terbaik untuk memompa ASI sebaiknya disesuaikan dengan jadwal bayi. Jika si kecil bisa menyusu setiap 2 jam sekali, berarti Bunda harus memompa ASI di waktu tersebut. Selain itu, perhatikan tanda bayi lapar untuk menentukan ritme menyusui si kecil.

Memompa ASI juga harus menyesuaikan dengan aktivitas ibu. Jika Bunda bekerja di luar rumah, pastikan Bunda sudah menyediakan ASIP beberapa minggu sebelumnya. Jadi, Bunda tak perlu khawatir saat meninggalkan si kecil bekerja. Selain itu, Bunda sudah terbiasa memompa ASI, sehingga sudah mengenali cara kerja pompa ASI yang Bunda pilih dan trik untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Menentukan Cara Memerah ASI

Saat memompa ASI, Bunda harus tenang dan relaks. Pilih cara terbaik ketika memompa ASI; lakukan dengan frekuensi sering. Semakin intens memompa, ASI yang keluar semakin melimpah.

Bunda bisa memilih salah satu dari dua cara berikut ini untuk memompa ASI.

Menggunakan Tangan

Memerah ASI menggunakan tangan—tanpa bantuan alat manual ataupun elektrik—bisa dilakukan dengan tahapan di bawah ini.

  • Pertama, Bunda harus mencuci tangan memakai sabun sampai bersih dibawah air yang mengalir.
  • Kedua, basahi handuk lembut ke dalam air hangat, lalu kompres payudara selama beberapa menit.
  • Selanjutnya, Bunda dapat membantu terjadinya Let Down Reflect dengan cara memijat payudara perlahan membentuk lingkaran kecil dari payudara atas ke arah puting.
  • Kemudian siapkan tempat khusus dan kain lap bersih untuk diletakkan di bawah payudara.
  • Bunda dapat memerah payudara dengan membentuk tangan seperti huruf U (U Hold) atau huruf C (C Hold) berulang kali sampai ASI keluar. Lakukan pijatan kecil sehingga ASI mengalir ke arah bawah.
  • Gunakan botol atau cangkir berdiameter yang cukup lebar untuk menampung ASI perah Bunda. Diameter yang lebar akan membuat Bunda lebih leluasa saat memerah ASI dari payudara dan mencegah ASI terbuang.

Menggunakan Alat Pompa

Jika kesulitan memerah dengan tangan, Bunda bisa menggunakan alat pompa manual atau elektrik. Berikut langkah-langkahnya.

  • Langkah pertama, cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Kemudian, keringkan tangan menggunakan lap bersih.
  • Langkah kedua, pastikan botol penampung ASI sudah bersih dan steril.
  • Selanjutnya, kompres payudara menggunakan handuk yang dibasahi air hangat. Lalu, letakkan alat pompa tepat di atas puting payudara;  pastikan puting berada di tengah-tengah lubang corong untuk menghindari lecet akibat gesekan alat pompa. Nyalakan pompa sampai ASI keluar. Ulangi proses ini hingga Bunda mendapatkan ASI sesuai kebutuhan atau saat dirasa payudara lebih ringan.

Demikian artikel panduan memerah ASI. Supaya Bunda lebih memahami cara menyusui dan merawat bayi, follow and like Facebook dan Instagram Ibu Sehati atau download Sehati Apps melalui Google Play Store dan Apple Store.

Bidan Salshabila, Konselor Laktasi

Bidan yang akrab disapa Salsha ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Ia pernah berpraktik di RS Kemang Medical Care dan RSIA Duren Tiga sebelum akhirnya mendirikan @homecarebidan. Bersama @homecarebidan, Bidan Salsha memberikan pelayanan yang terkait dengan kebidanan dari rumah ke rumah. Tak hanya memberi dukungan bagi para ibu, Bidan Salsha sebagai seorang baby massage certified juga memberikan layanan pijat bagi bayi baru lahir. Bidan Salsha yang sudah menuntaskan pelatihan konselor laktasi juga siap memberikan konseling seputar permasalahan menyusui untuk pasien yang ia kunjungi.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago