Saat kehamilan memasuki trimester ketiga, Bunda dan pasangan pasti sudah bersiap menyambut persalinan. Akan tetapi, kecemasan mungkin masih ada, terutama jika kehamilan tersebut merupakan yang pertama. Lakukan persiapan yang matang agar hari penting tersebut berjalan lancar. Berikut beberapa hal penting untuk dilakukan.
Rasa cemas saat menghadapi persalinan adalah hal yang wajar. Bunda bisa menguranginya dengan melakukkan diskusi dengan dokter perihal rencana persalinan dan hal hal yang perlu diperhatikan. Misalkan apa yang harus dilakukan jika Bunda mengalami pecah ketuban, apa tanda bahaya yang mengharuskan Bunda segera ke rumah sakit , dsb. Meminta dukungan dari pasangan, teman dan keluarga yang bisa memberi perasaan positif. Bunda juga bisa melakukan hal-hal untuk mengurangi kecemasan, seperti yoga, bersantai, serta melakukan aktivitas ringan yang disukai.
Masuk trimester ketiga artinya Bunda sudah semakin dekat dengan waktu bersalin, pastikan menyiapkan tas bersalin selama trimester ketiga. Tas ini berisi berbagai keperluan yang akan diperlukan saat berada di rumah sakit. Isinya berupa pakaian ganti yang nyaman, pakaian dalam, peralatan mandi, bra menyusui, pembalut, barang penting (ponsel, pengisi daya, dompet), pakaian bayi, kelengkapan administrasi rumah sakit, sarung, serta benda-benda yang bisa menenangkan hati selama persalinan.
Bunda dan pasangan harus mulai mempersiapkan kamar untuk si kecil yang akan hadir. Siapkan pakaian bersih paling tidak untuk seminggu. Siapkan juga tempat tidur bayi, popok, perlengkapan kebersihan untuk si kecil, serta alat pendukung seperti monitor bayi dan pompa ASI. Buat daftar prioritas untuk barang yang perlu dibeli dan mulailah untuk mengumpulkannya.
Bunda, pasangan, dan keluarga atau teman dekat harus berdiskusi tentang persiapan persalinan, termasuk apa yang harus dilakukan jika Bunda tiba-tiba harus pergi ke rumah sakit. Perencanaan ini juga harus sudah termasuk pendampingan sesudah persalinan. Adaptasi dengan kehadiran si kecil, belum lagi tubuh yang masih dalam masa pemulihan, membuat Bunda belum bisa banyak beraktivitas setelahnya.
Luangkan waktu untuk berkunjung ke dokter secara teratur. Agar Bunda tidak khawatir, siapkan diri dengan meminta informasi soal tahap dan persiapan persalinan. Mengetahui hal ini akan menyiapkan diri Bunda untuk menghadapi hal yang sebenarnya saat terjadi. Bicarakan dan diskusikan perencanaan persalinan Bunda secara detail. Misalnya apakah Bunda ingin menggunakan ILA saat persalinan nanti. Bila ya, dokter dapat memberikan penjelasan mengenai syarat dan ketentuannya. Pada tahap ini juga sebaiknya Bunda selalu membuka pikiran. Meski merencanakan untuk melahirkan secara normal, jangan coret operasi caesar dari pikiran. Tetap terbuka dengan semua hal, agar Bunda selalu terinformasi dengan semua kemungkinan.
Jangan sampai Bunda merasa cemas saat usia kehamilan mencapai trimester ketiga. Akun Facebook dan Instagram Sehati memberikan berbagai informasi terkait kehamilan dan persalinan. Bunda juga bisa mengunduh aplikasi Sehati di Google Play Store dan Apple Store untuk akses cepat ke artikel penting terkait persiapan persalinan.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…