Salah satu tantangan yang dihadapi ibu menyusui adalah ketika mengalami nursing strike atau bayi menolak menyusu secara tiba-tiba. Ada beberapa faktor yang menyebabkannya, antara lain infeksi telinga, hidung tersumbat karena flu, gigi sedang tumbuh, dan sebagainya. Untuk mengatasi hal tersebut, Bunda harus cermat mengamati kondisi bayi.
Selain itu, Bunda juga perlu memahami gaya menyusui bayi supaya dapat membuat Si Kecil merasa lebih nyaman ketika menyusu. Berikut beberapa gaya menyusu yang biasa dilakukan bayi, khususnya bayi yang baru lahir.
Apakah bayi menyusu dengan sekuat tenaga selama 10-20 menit setiap kali merasa lapar? Ini adalah gaya Barakuda. Gaya menyusu seperti ini berisiko menyebabkan rasa sakit pada ibu karena isapan yang kuat. Oleh karena itu, untuk mencegah puting terasa nyeri ketika menyusui, pastikan mulut bayi melekat dengan benar pada payudara. Ketahui tanda pelekatan yang benar di sini.
Bayi dengan gaya menyusu Si Terlalu Semangat akan sangat gembira ketika disodori payudara. Namun, sekali mulutnya lepas dari payudara, ia akan menjerit frustrasi. Kondisi ini pun dapat membuat Bunda ikut frustrasi.
Untuk menghindari hal tersebut, tawarilah bayi untuk segera menyusu ketika tanda-tanda awal lapar terlihat. Selain itu, ciptakan suasana yang nyaman, misalnya dengan memperbanyak kontak kulit atau mengayun bayi.
Gaya menyusui bayi yang lain adalah Procrastinator. Jika bayi Bunda termasuk dalam tipe ini, biasanya ia akan lebih tertarik untuk tidur daripada menyusu. Oleh karena itu, pastikan Si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dengan menyusui bayi secara teratur sebanyak 8-12 kali sehari. Cara untuk melihat kecukupan ASI pada bayi adalah dengan mengamati kondisi dan frekuensi urine yang keluar. Bayi juga biasanya akan terlihat puas usai menyusu.
Bayi yang memiliki gaya menyusu seperti ini tahu bagaimana menikmati waktunya bersama sang Ibu. Ia menyusu sedikit-sedikit, melepas isapannya, bermain bersama Bunda, kemudian menyusu lagi. Mereka akan menyusu tanpa terburu-buru. Jangan mendesak bayi untuk segera menyudahi sesi ini karena dapat membuatnya marah atau bahkan kecewa. Satu-satunya cara yang dapat Bunda lakukan adalah dengan mengikuti gaya tersebut. Bersantai dan menyusuilah dengan nyaman.
Bayi dengan gaya menyusu seperti ini akan mudah tertidur di tengah-tengah sesi menyusui. Ia bisa menyusu selama 5 menit, berhenti 5 menit, lalu melakukan hal yang sama terus-menerus. Untuk membuat bayi lebih aktif, Bunda dapat mempercepat aliran ASI dengan menekan payudara, yaitu ketika bayi mulai memperlambat gerakan mengisap, untuk memastikan asupan ASI tercukupi sebelum ia tidur dan bangun karena masih lapar.
Nah, demikian beberapa gaya menyusu bayi yang perlu diketahui ibu menyusui. Dengan demikian, Bunda dapat melakukan tindakan yang tepat supaya sesi menyusui berlangsung nyaman dan efektif.
Informasi lain seputar menyusui bisa didapatkan dengan like dan follow Instagram dan Facebook Ibu Sehati. Selain itu, tersedia pula aplikasi Sehati di Google Play Store dan Apple Store. Gunakan aplikasi ini untuk pengalaman membaca lebih baik. Semoga bermanfaat.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…