Usia kehamilan Bunda sudah memasuki trimester III? Hore! Ini waktu yang tepat untuk mewujudkan daftar belanja keperluan bayi yang sudah dipersiapkan sejak lama. Tidak heran jika begitu masuk toko perlengkapan bayi, rasanya semua barang memanggil minta dibawa pulang.
Namun, situasi tersebut tentu berbahaya untuk anggaran Bunda. Masih ada yang lebih penting daripada sekadar belanja keperluan bayi, yakni melahirkan! Oleh karena itu, ada baiknya Bunda mengintip tips belanja keperluan bayi di bawah ini agar tidak kalap saat berbelanja.
Berikut ini 6 tips belanja keperluan bayi yang harus Bunda ketahui.
Selain mendapat daftar belanja untuk bayi baru lahir, riset kecil-kecilan juga wajib Bunda lakukan saat hendak membeli barang-barang yang berharga tinggi, seperti stroller, pompa ASI elektrik, dan baby crib. Membandingkan dua atau tiga merek barang yang sama akan sangat membantu Bunda dalam menentukan mana yang sesuai bujet. Baca juga atau minta review dari para orang tua baru yang menggunakan produk incaran Bunda tersebut.
Memang Bunda, baju bayi ukuran newborn itu begitu kecil dan menggemaskan! Namun, alih-alih membeli banyak baju berukuran ini, lebih baik investasikan dana belanja Bunda ke pakaian bayi untuk usia 3 – 6 bulan. Percayalah, si kecil akan tumbuh begitu pesat dalam tiga bulan pertama kehidupannya. Kalaupun hendak membeli pakaian newborn dalam jumlah banyak, pilih pakaian harian di rumah dan beberapa pasang baju bepergian.
Tunggu hingga si kecil lebih besar untuk membeli baju penuh aksen. Cukup beli pakaian basic yang mudah dipadupadankan, atau pakaian terusan seperti jumpsuit. Bunda tidak akan kerepotan memakaikannya pada si kecil. Satu lagi, tidak usah membeli onesies, biasanya jenis ini banyak dijadikan kado lahiran.
Untuk awalan, cukup beli satu stroller yang bisa digunakan dari bayi baru lahir sampai usia batita. Meski umumnya kereta bayi jenis ini berbobot sedikit lebih berat, tetapi multifungsi dan mudah dipakai, serta lebih tahan lama.
Digendong adalah kebutuhan dasar bayi. Senyamannya bayi berada dalam stroller, tetap lebih nyaman kala Bunda mendekapnya dalam gendongan. Namun, pastikan Bunda membeli gendongan bayi yang ergonomis, artinya nyaman untuk bayi maupun penggendong[1]. Perhatikan pula posisi bayi saat digendong, harus berada dalam posisi M-Shape[2] (paha tertopang dari lutut ke lutut oleh gendongan).
High chair, activity center, dan perlengkapan makan bisa Bunda tunda pembeliannya. Selain mungkin saja ada yang menghadiahi barang tersebut, si kecil belum membutuhkannya hingga enam bulan ke depan. Dana pun dapat Bunda alihkan untuk keperluan lain.
Itu dia 6 tips belanja keperluan bayi yang perlu Bunda ketahui. Penasaran dengan informasi lain seputar kehamilan? Yuk, Bunda, unduh aplikasi Sehati untuk pengguna iPhone dan Android sekarang juga. Ikuti pula halaman Instagram dan Facebook Sehati untuk mendampingi Bunda dalam menantikan kehadiran si kecil. Selamat berbelanja!
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…