Apakah Normal Jika Bayi Hanya Menyusui Satu Sisi Payudara?

Salah satu tanda bayi cukup mendapatkan air susu ibu (ASI) adalah melepaskan sendiri payudara ibu setelah selesai menyusui. Meskipun ditawari lagi, Si Kecil akan menutup mulutnya rapat-rapat. Namun, sering kali bayi menolak menyusui pada satu sisi payudara, tetapi tetap mau menyusui pada sisi payudara lain. Penolakan ini tentu bukan karena kenyang, tetapi karena sebab lain.

Penyebab Penolakan

Mengapa bayi menyusui satu sisi payudara dan menolak sisi lainnya? Salah satu penyebabnya adalah kesulitan untuk melekatkan mulutnya dengan payudara. Meski terlihat sama, sesungguhnya setiap payudara diciptakan berbeda. Hal ini dapat dipicu karena ukuran payudara yang satu lebih besar daripada yang lain atau karena ada perbedaan di bagian puting payudara.

Selain itu, bayi menolak untuk menyusui juga dapat disebabkan karena suplai ASI rendah atau alirannya lebih lambat daripada payudara lain. Padahal, jika bayi menyusui satu sisi payudara saja, kondisi dapat menjadi lebih sulit. Payudara yang jarang atau tidak digunakan untuk menyusui akan mengalami penurunan produksi ASI.

Penyebab lainnya bayi menolak menyusui adalah karena lebih nyaman digendong pada satu sisi dan tidak nyaman pada sisi lain. Apabila hal ini terjadi secara tiba-tiba, kemungkinan ada kondisi yang membuat bayi merasa sakit. Bisa jadi, bayi mengalami infeksi telinga pada salah satu bagian atau ada keluhan pada sisi perutnya seperti kembung dll.

Jika Bunda pernah mengalami operasi pada satu sisi payudara atau memiliki perbedaan secara fisik, produksi dan aliran ASI bisa jadi akan lebih lambat. Penyakit seperti kanker payudara juga dapat menurunkan produksi ASI.

Namun umumnya, perbedaan suplai ASI antara payudara kanan dan kiri disebabkan oleh kebiasaan menyusui. Jika salah satu payudara lebih sering disusui, otomatis suplai ASI di sisi tersebut akan lebih banyak.

Tindakan yang Harus Dilakukan

Bunda mungkin sudah menerapkan sejumlah tips menyusui bahkan sejak 48 jam pertama, tetapi bayi tetap menolak. Namun, cobalah untuk terus-menerus mendorong bayi menyusui di bagian payudara yang tidak disukainya.

Caranya adalah dengan selalu menawarkan sisi payudara tersebut terlebih dahulu ketika ia sedang dalam keadaan lapar. Bunda juga bisa menawarkannya ketika Si Kecil baru saja bangun tidur karena ia kemungkinan masih terlalu mengantuk untuk menolaknya. Cara lainnya adalah dengan mencoba berbagai posisi menyusui.

Atau jika bayi Bunda adalah tipe bayi yang ekspresif, cara di atas bisa di balik, tawarkan payudara yang biasa bayi tolak saat bayi sudah tidak begitu lapar dan memasuki fase mulai mengantuk, untuk menghindari bayi mengambek saat menyusu.

Akan tetapi, jika bayi tetap menolak untuk menyusui pada satu sisi payudara, tetaplah memerah payudara lain supaya produksinya tetap lancar. ASI perah tersebut dapat diberikan jika Bunda sedang tidak berada di dekat bayi.

Jadi, bayi menyusui satu sisi payudara dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Bunda sebaiknya mengamati perilaku bayi ketika menyusui untuk mengetahui faktor penyebabnya sehingga dapat menghindari masalah kesehatan pada bayi.

Informasi serupa juga dapat Bunda temukan di Facebook dan Instagram Ibu Sehati. Jangan lupa like dan follow, ya. Untuk membaca informasi dengan lebih praktis, gunakan aplikasi Sehati yang dapat diunduh di Google Play Store atau Apple Store. Semoga bermanfaat.

Bidan Salshabila, Konselor Laktasi

Bidan yang akrab disapa Salsha ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Ia pernah berpraktik di RS Kemang Medical Care dan RSIA Duren Tiga sebelum akhirnya mendirikan @homecarebidan. Bersama @homecarebidan, Bidan Salsha memberikan pelayanan yang terkait dengan kebidanan dari rumah ke rumah. Tak hanya memberi dukungan bagi para ibu, Bidan Salsha sebagai seorang baby massage certified juga memberikan layanan pijat bagi bayi baru lahir. Bidan Salsha yang sudah menuntaskan pelatihan konselor laktasi juga siap memberikan konseling seputar permasalahan menyusui untuk pasien yang ia kunjungi.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago