10 Superfood untuk Supermom seperti Bunda

Dorongan untuk mengonsumsi superfood sangat tinggi gaungnya beberapa tahun belakangan. Ini bukan tanpa alasan. Superfood sebagai makanan yang tinggi kandungan nutrisi terbukti mampu meningkatkan kesehatan dan mencegah mereka yang mengonsumsinya dari penyakit-penyakit berbahaya, seperti kolesterol tinggi, darah tinggi, hingga kanker.

Namun, di samping itu, tahukah Bunda bahwa superfood juga sangat bermanfaat untuk para ibu, khususnya ibu hamil dan menyusui. Melalui konsumsi superfood, bukan hanya Bunda yang akan terjaga kesehatannya, si kecil yang mengandalkan asupannya dari Bunda juga akan terpenuhi nutrisinya. Bunda juga dapat merasakan manfaat konsumsi superfood meski tidak sedang hamil. Percayalah, menjadi ibu itu perlu banyak energi dan nutrisi yang baik.

Nah, inilah 10 superfood yang bisa Bunda konsumsi untuk menjaga kesehatan dan asupan nutrisi.

Chia Seed

Meski bentuknya seperti biji selasih, chia seed sama sekali berbeda. Chia seed atau biji rami merupakan biji-bijian kecil yang berasal dari tanaman Salvia hispanica. Makanan ini dikategorikan sebagai superfood karena mengandung omega 3 yang jauh lebih banyak daripada ikan salmon.

Berdasarkan perhitungan nutritiondata.self.com, chia seed memiliki kandungan omega 3 sebesar 4.915 mg dalam setiap 28 gram atau 1 ounce. Jumlah ini jauh lebih banyak daripada ikan salmon fillet yang memiliki kandungan omega 3 sebesar 707 mg dalam setiap 28 gram.

Tak hanya itu, chia seed juga memiliki kandungan protein tinggi yang sangat dibutuhkan ibu hamil. Porsinya sebesar 9% dari total keseluruhan kandungan nutrisi yang ada dalam chia seed. Dengan mengonsumsi chia seed, kebutuhan Bunda terhadap air juga akan terpenuhi, karena chia seed memiliki kemampuan menyerap air yang tinggi. Bunda bisa mengonsumsi chia seed dengan yogurt atau sebagai topping dalam overnight oat.

Baca juga: Suplemen untuk Ibu Hamil, Apa Saja yang Harus Dikonsumsi?

Kinoa

Kinoa atau quinoa merupakan sejenis biji-bijian yang dapat dikategorikan sebagai superfood. Makanan satu ini bisa Bunda gunakan sebagai makanan pokok pengganti nasi, khususnya untuk sarapan. Rendam kinoa dalam susu favorit Bunda untuk menambah nilai proteinnya. Kinoa memiliki kandungan protein tinggi, yakni sebesar 24 gram per satu gelasnya (170 gram). Tak hanya itu, dalam satu gelas takar quinoa, Bunda juga akan mendapatkan kalsium sebesar 79,9 gram.

Rumput Laut

Makanan favorit dari laut ini ternyata juga termasuk dalam kategori superfood loh, Bun! Berbagai produk olahan rumput laut, seperti agar-agar atau nori bisa bermanfaat sebagai antioksidan dan mengandung kalsium yang dibutuhkan tubuh. Dalam setiap 100 gram rumput laut, Bunda akan mendapatkan 150 mg kalsium yang baik untuk tubuh. Ingin menikmati rumput laut dengan cara berbeda? Bunda bisa mencampurkannya ke dalam salad atau sup.

Kiwi

Hm, buah segar yang asyik disantap bersama overnight oat ini ternyata merupakan makanan super yang kaya manfaat. Mengandung banyak vitamin C dan   antioksidan, manfaatnya sama dengan pir, jeruk, apel, dan melon. Dalam 100 gram kiwi terdapat 92,7 mg vitamin C. Oh ya, sebuah penelitian   di Taiwan’s Taipei Medical University juga menunjukkan konsumsi kiwi setiap hari berhubungan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas tidur loh, Bun. Hal ini diduga akibat tingginya kandungan antioksidan dan serotonin pada kiwi.

Serotonin sendiri adalah hormon yang biasanya timbul setelah Bunda berpelukan dengan orang terkasih, yang kemudian bisa menimbulkan rasa tenang dan nyaman.

Lihat video: Perubahan Hormon pada Ibu Hamil

Kacang Tanah

Nah, superfood satu ini sangat cocok bagi Bunda yang sedang berada di trimester pertama kehamilan. Pasalnya, kacang tanah memiliki banyak protein dan asam folat yang mampu mencegah kerusakan otak dan tulang belakang pada bayi. Dalam setiap 100 gram kacang tanah, ada 25,8 gram protein yang bermanfaat bagi Bunda.

Sebaiknya konsumsi kacang tanah yang dipanggang dengan tambahan sedikit garam, tanpa gula, dan tanpa MSG ya, Bun.

Ikan Salmon

Inilah superfood yang paling populer di kalangan para Bunda. Konsumsi ikan salmon selama kehamilan tidak hanya akan bermanfaat bagi kesehatan Bunda, tapi juga bisa berguna bagi kesehatan janin yang ada di dalam kandungan.

Omega 3 (EPA dan DHA) yang terdapat dalam ikan salmon sangat bagus untuk perkembangan otak janin serta kesehatannya. Di setiap 100 gram ikan salmon, terdapat kandungan omega 3  yang sangat tinggi, yakni sebesar 2.506 mg.

Baca juga: Ini Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Menunjang Pertumbuhan Janin

Daging Sapi

Bila ikan salmon baik untuk ibu hamil, daging sapi sangat bermanfaat bagi ibu menyusui. Pasalnya, daging sapi kaya akan kandungan zinc dan merupakan sumber protein yang berkualitas tinggi.

Dalam 100 gram daging sapi, kandungan zinc mencapai 41%, sedangkan kandungan protein mencapai 50%. Konsumsi daging sapi bisa membantu Bunda mempertahankan energi yang banyak terkuras untuk aktivitas sehari-hari dan menyusui.

Sebaiknya, konsumsi daging sapi yang kandungan lemaknya sedikit ya Bun. Meski mengandung nutrisi yang baik, dalam daging sapi juga terdapat lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol.

Alpukat

Hamil dan menyusui pasti membuat Bunda kerap lapar. Untuk meredam lapar ini, Bunda membutuhkan asupan makanan yang kaya lemak tapi tetap bergizi di lain sisi. Dan buah alpukat yang rasanya lebih lezat ini bisa jadi solusi. Alpukat memiliki kandungan lemak baik sebanyak 19,7 gram dalam setiap buahnya (rata-rata berat standar alpukat adalah 201 gram). Sisanya, alpukat memiliki kandungan vitamin C, vitamin K, dan kalium  dan asam folat.

Almond

Makanan lain yang masuk dalam kategori superfood dan memiliki kandungan protein tinggi adalah kacang almond. Per 100 gram kacang almond, protein yang terkandung di dalamnya mencapai 22 gram. Selain protein, almond juga memiliki kandungan lemak baik sebesar 33,7 gram per 100 gramnya sehingga aman dikonsumsi.

Kacang almond juga dapat menurunkan risiko jantung koroner dan stroke. Asyiknya lagi, kacang almond bisa dikonsumsi dengan berbagai cara. Entah dicampur ke dalam granola, sereal, oat, atau bahkan dikonsumsi begitu saja sebagai camilan di kala Bunda sedang senggang.

Brokoli

Terlalu banyak aktivitas kadang membuat Bunda rentan terhadap penyakit. Supaya hal ini bisa dihindari, Bunda mesti mengonsumsi superfood yang dapat meningkatkan produksi antibodi. Nah, jika bicara soal hal ini, brokoli lah jawabannya. Brokoli memiliki kandungan vitamin C tinggi yang mampu meningkatkan produksi interferon, yakni sebesar 89,2 gram per 100 gram penyajian. Interferon sendiri adalah antibodi yang mampu menghalangi infeksi virus.

Itulah pilihan superfood yang bisa Bunda konsumsi untuk menjaga energi dan tenaga di tengah padatnya aktivitas. Meski makanan-makanan tersebut adalah superfood, bukan berarti Bunda bisa fokus pada makanan itu saja lalu mengabaikan asupan yang lain. Kunci sehat adalah gizi yang seimbang. Ya, Bunda sangat dianjurkan memperbanyak porsi konsumsi superfood. Namun, imbangi pula konsumsi superfood dengan makanan lain yang bergizi.

dr Jovita Amelia, SpGK

Dokter Jovita adalah seorang spesialis gizi klinik yang saat ini berpraktik di RS Pelni dan Ciputra Hospital CitraGarden City. Perempuan yang aktif berorganisasi sejak masih berstatus sebagai mahasiswa ini menempuh pendidikan kedokterannya di Universitas Trisakti. Dokter Jovita kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang magister di Wageningen University dan memperoleh gelar master of nutrition and health. Gelar Spesialis Gizi Klinik ia peroleh dari Universitas Indonesia. Selain aktif berpraktik sebagai dokter, Dokter Jovita juga kerap menjadi pembicara di berbagai seminar dan talkshow. Seri seminar dan talkshow pola hidup sehat untuk masyarakat awam adalah beberapa kegiatan yang Dokter Jovita isi. Kini, Dokter Jovita aktif menulis untuk Ibu Sehati.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago