Bunda akan mengalami banyak hal setelah melahirkan. Sebut saja rasa lelah luar biasa, beberapa bagian tubuh yang terasa nyeri, hingga sakit di area perut. Sakit perut pasca persalinan atau postpartum abdominal pain biasanya terjadi dalam kurun waktu 6 pekan setelah melahirkan. Pada periode tersebut, tubuh dan rahim sedang beradaptasi agar dapat kembali ke bentuk awal sebelum masa kehamilan.
Selain proses adaptasi alami tubuh, terdapat berbagai faktor yang menjadi penyebab munculnya rasa sakit di area perut pascapersalinan. Agar lebih jelas, yuk kita simak beberapa penyebab umum sakit perut setelah melahirkan.
Pada hari ke dua atau tiga setelah persalinan, Bunda mungkin mulai merasakan sakit atau kram pada bagian perut. Rasa sakit itulah yang dikenal dengan sebutan postpartum abdominal pain atau sakit perut setelah melahirkan. Kondisi tersebut terjadi akibat rahim yang mulai menyusut ke ukuran semula. Proses penyusutan rahim biasanya terjadi selama 6 pekan dan akan makin terasa sakitnya saat Bunda menyusui si kecil akibat pelepasan hormon oksitosin.
Pelepasan hormon oksitosin selama menyusui menyebabkan kontraksi rahim terjadi lebih intens. Bagi yang baru pertama kali melahirkan, sakit perut setelah melahirkan bisa jadi tidak akan separah Bunda yang sudah beberapa kali bersalin. Untuk mengatasi rasa sakit, Bunda bisa meletakkan botol atau kantung berisi air hangat di atas perut. Bila perlu, Bunda juga dapat mengonsumsi obat pereda rasa sakit sesuai anjuran dokter.
Konstipasi juga dapat menjadi salah satu penyebab sakit perut setelah melahirkan. Gangguan pencernaan yang kerap dialami wanita hamil biasanya disebabkan kurangnya asupan serat, tingginya kadar hormon progesteron dalam kehamilan, nyeri akibat luka di jalan lahir pascamelahirkan, hingga kurangnya aktivitas fisik setelah melahirkan.
Bunda dapat mengantisipasi munculnya konstipasi setelah melahirkan dengan banyak mengonsumsi makanan berserat seperti buah, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan hendaknya banyak mengonsumsi air demi memperlancar proses pencernaan.
Di samping itu, ibu yang baru melahirkan pun dianjurkan menjalani olahraga ringan setidaknya 20-30 menit setiap hari dengan berjalan kaki, aerobik, atau senam ringan. Jika ingin mengonsumsi obat pencahar, sebaiknya konsultasi pada dokter terlebih dulu, ya, Bun.
Kram perut juga jamak dialami wanita pascapersalinan caesar akibat proses pemulihan luka jahitan di dalam perut. Untuk meredakan rasa sakit perut setelah melahirkan secara caesar, Bunda dianjurkan untuk lebih banyak beristirahat dan jangan terlalu sering melakukan aktivitas berat.
Rutin mengonsumsi obat pereda rasa sakit sesuai anjuran dokter juga dapat membantu pemulihan lebih cepat. Selama masa pemulihan, jangan sungkan meminta bantuan anggota keluarga untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga agar Bunda bisa mendapatkan waktu istirahat yang sesuai demi proses pemulihan pascaoperasi.
Jika sakit perut setelah melahirkan menunjukkan gejala-gejala seperti perdarahan dari vagina, rasa nyeri yang kian parah, demam yang disertai mual, atau munculnya ruam merah di sekitar bekas jahitan operasi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…