Saat hamil, Bunda tentu akan mengalami perubahan drastis pada tubuh. Mulai dari naiknya berat badan, mual dan pusing di awal kehamilan, hingga kemampuan menyeimbangkan tubuh yang berkurang akibat bobot tubuh yang kian bertambah.
Berkurangnya kemampuan menyeimbangkan tubuh bisa membuat Bunda jadi lebih mudah terjatuh. Kalau Bunda terjatuh dalam posisi yang membahayakan, keselamatan janin pun bisa jadi taruhannya.
Lantas, apa saja yang harus dilakukan jika Bunda jatuh saat hamil? Untuk menjawabnya, yuk simak pembahasannya di bawah ini.
Pada trimester 1 kehamilan, rahim masih terlindung oleh tulang di dalam rongga panggul, sehingga terjatuh pada trimester 1 kehamilan biasanya tidak terlalu mengkhawatirkan. Hal yang berbeda jika Bunda terjatuh pada trimester 2 atau 3 kehamilan, krn dapat berbahaya untuk Bunda maupun janinnya. Agar dapat menentukan pertolongan pertama terbaik, Bunda harus mengenali risiko bahaya keselamatan janin berdasarkan posisi tubuh saat jatuh, seperti:
Jika Bunda jatuh dalam posisi telentang, janin akan tetap terlindungi karena perut tidak terbentur langsung ke permukaan yang keras. Namun, waspada terhadap efek dari kaget yang bisa memicu produksi hormon yang dapat menimbulkan kontraksi.
Jatuh terduduk, terutama saat usia kehamilan trimester ketiga, bisa menimbulkan dampak berbahaya bagi janin. Risiko terjadinya ketuban pecah dini dan kelahiran prematur bisa terjadi jika terlambat ditangani. Oleh karena itu, segera periksakan diri ke dokter spesialis kandungan atau bidan begitu Bunda merasakan nyeri di tulang belakang atau gerakan janin yang melemah atau menghilang setelah jatuh.
Jatuh tengkurap dapat menyebabkan trauma langsung pada rahim Bunda. Jika benturan tidak terlalu keras, kemungkinan besar janin masih terlindungi. Namun, pada beberapa kasus, jatuh tengkurap dapat meningkatkan risiko lepasnya plasenta dari dinding rahim yang mengakibatkan perdarahan di dalam rahim, dan menyebabkan nyeri perut yang hebat dan berbahaya bagi Bunda dan janinnya.
Segera datang ke rumah sakit jika setelah terjatuh Bunda mengalami hal-hal di bawah ini :
Bunda mungkin akan merasakan limbung dan jatuh sekali atau dua kali selama masa kehamilan. Namun, Bunda tetap dapat meminimalisasi frekuensi jatuh saat hamil dengan menerapkan beberapa cara berikut:
Jangan lupa untuk mencukupi asupan cairan dan kalori Bunda agar tidak mudah pusing atau limbung saat berdiri. Ajak teman atau salah satu anggota keluarga untuk menemani Bunda saat ingin bepergian agar dapat membantu Bunda saat kesulitan berdiri.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…