Categories: KehamilanKesehatan

Letak dan Posisi Janin selama Kehamilan, Ini yang Perlu Bunda Ketahui

Selama proses kehamilan, letak janin bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu. Seiring pertumbuhan bayi di dalam rahim Bunda, si kecil akan bergerak-gerak, mencari posisi ternyamannya. Ketika bergerak itulah, Bunda akan merasakan seperti ada “kupu-kupu” di dalam perut. Lama-kelamaan, gerakan janin akan semakin terasa nyata, bahkan kadang terlihat dari tonjolan di perut Bunda. 

Menjelang waktu persalinan, ukuran janin semakin besar dan ruang geraknya semakin sempit. Letak janin menjadi perkara penting mendekati tanggal persalinan. Sebab, janin harus berada dalam posisi di jalan lahir agar proses persalinan lebih lancar.

Letak janin yang ideal menjelang persalinan ini disebut dengan posisi occiput anterior. Lebih lanjut, berikut beberapa letak dan posisi janin di dalam kandungan yang perlu Bunda ketahui.

Posisi Janin Occiput Anterior

Posisi anterior disebut juga posisi vertex, cephalic, atau occiput anterior. Ini adalah letak janin dengan kepala yang berada di bagian bawah dan menghadap ke punggung ibu.

Umumnya bayi akan mencapai posisi ini pada usia kehamilan 33 sampai 36 minggu. Posisi anterior dianggap paling ideal serta dapat meminimalisasi risiko komplikasi selama kehamilan.

Posisi Janin Occiput Posterior

Selain posisi occiput anterior, ada pula yang disebut dengan posisi occiput posterior atau back to back position. Ini adalah posisi janin yang membelakangi punggung ibu, tetapi kepalanya mengarah ke bawah.

Saat persalinan, posisi ini dapat membuat janin lebih sulit untuk melewati panggul, apalagi jika ukuran panggul kecil. Persalinan dapat berlangsung lebih lama dan lambat serta dapat menyebabkan sakit pada bagian punggung.

Letak Janin Lintang

Ini adalah istilah untuk menyebut posisi janin yang berbaring secara horizontal di dalam kandungan. Idealnya, janin tidak lagi berada dalam posisi tersebut menjelang hari persalinan. Jika sampai mendekati saat persalinan masih dalam posisi melintang, kelahiran dengan bedah caesar umumnya akan menjadi pilihan.

Letak Janin Sungsang

Letak sungsang adalah posisi janin dengan kepala yang tetap berada di atas. Ada beberapa variasi posisi sungsang, yaitu frank breech (kaki berada di dekat wajah), complete breech (kaki berada di dekat bokong atau disilangkan di depan tubuh), dan footling breech (satu atau dua kaki menggantung dan menyebabkan kaki keluar terlebih dahulu saat persalinan).

Posisi sungsang ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, yakni: 

  • terlalu banyak atau terlalu sedikit air ketuban yang melingkupi janin
  • uterine fibroid atau kista dalam rahim
  • bentuk rahim yang tidak normal
  • kehamilan kembar

Adapun secara alamiah kepala akan berputar ke bawah, masuk ke dalam rongga panggul saat menjelang persalinan. Pastikan air ketuban cukup, serta olahraga atau senam hamil dapat membantu untuk memudahkan janin berputar ke posisi yang tepat.

Bagaimana mengetahui letak atau posisi janin?

Cara paling tepat untuk mengetahui posisi dan letak janin adalah melalui konsultasi dokter atau bidan. Pada setiap pertemuan di trimester kedua dan ketiga kehamilan, dokter atau bidan akan memegang perut Bunda untuk mengecek posisi janin. 

Di pertemuan minggu ke 35-36 kehamilan, mereka akan mengecek posisi janin untuk memastikan janin sudah berada di posisi anterior atau posterior. Jika dokter atau bidan tidak yakin apakah posisi janin sudah tepat, biasanya akan dilakukan pemeriksaan dengan USG.

Bunda juga dapat mengetahui letak janin dalam rahim dengan mengecek beberapa ciri berikut: 

  • Jika perut Bunda terasa lembek, Bunda merasakan tendangan di bagian tengah perut dan terlihat adanya lekukan di sekitar pusar Bunda, maka kemungkinan janin berada dalam posisi posterior. 
  • Jika janin berada dalam posisi anterior, Bunda akan merasakan tendangan di bawah tulang rusuk dan pusar Bunda akan muncul keluar.

Nah, inilah beberapa posisi janin dalam kandungan dan pentingnya mengetahui posisi yang tepat sebelum persalinan. Bunda bisa mendapatkan informasi lainnya seputar kehamilan dengan follow dan like Instagram serta Facebook Ibu Sehati. Aplikasi Sehati juga bisa diunduh di Google Play Store dan Apple Store. Semoga bermanfaat.

Dr. Olivia Widyanti, SpOG

Dokter Olivia Widyanti Budiman adalah dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang kini berpraktik di RS Bhayangkara Brimob. Ia menyelesaikan studi kedokterannya di Fakultas Kedokteran, Universitas Trisakti, dan memperoleh gelar spesialisnya di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Dokter Olivia kini aktif menulis untuk situs Ibu Sehati. Tak hanya itu, dokter yang gemar berolahraga ini juga turut berpartisipasi mengisi materi kelas online yang diselenggarakan oleh Ibu Sehati.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago