Bunda, seiring tubuh yang terus beradaptasi dengan kehadiran janin dalam rahim, Anda perlu mengenali gejala apa saja yang normal dan tidak normal selama kehamilan. Ini terkait dengan pertanyaan kapan harus menghubungi bidan atau dokter, selain saat kontrol rutin? Lebih lanjut, apa saja situasi darurat yang membuat Anda butuh pertolongan segera?
Maka, Bunda harus mengetahui gejala kehamilan yang perlu diwaspadai. Anda sebaiknya waspada pada 7 gejala kehamilan berikut.
Jangan abaikan bercak merah yang Anda temui. Begitu pula saat terjadi pendarahan ringan, apalagi pendarahan berat diiringi kram atau rasa nyeri pada perut bagian bawah. Berapa pun usia kehamilan Anda, ini merupakan sinyal adanya gangguan pada kehamilan Anda.
Sekalipun tak disertai pendarahan, kram atau nyeri terus menerus pada perut bagian bawah juga perlu Bunda perhatikan. Rasanya mirip saat Anda menstruasi, tetapi perut terasa tegang. Pada kehamilan trimester III, bisa mengarah pada tanda kontraksi prematur.
Jika Bunda mengalami demam tinggi di atas 38°C sampai menggigil, bisa jadi itu pertanda adanya infeksi di dalam darah. Hal ini membutuhkan perhatian segera, khususnya jika Anda merasakan perubahan pada pola pergerakan janin.
Pembengkakan bagian tubuh jadi tak wajar ketika Bunda rasakan pada bagian kaki, tangan, dan wajah. Apalagi, keluhan itu berbarengan dengan penglihatan kabur, sakit kepala, nyeri uluhati, dan Anda mempunyai tekanan darah tinggi.
Frekuensi mual muntah berlebihan, lebih dari 3 kali sehari pada trimester I, atau trimester berikutnya, patut Anda waspadai. Selain berdampak pada berat badan Bunda, gejala ini juga berpengaruh pada asupan nutrisi yang diperlukan janin.
Ketika Anda berkemih, muncul rasa nyeri dan panas, serta merasa anyang-anyangan, kencing tidak lampias, yang membuat tidak nyaman. Gejala ini dapat mengarah pada infeksi saluran kemih, yang meningkatkan risiko terjadinya ketuban pecah dini dan kelahiran prematur jika tidak segera ditangani.
Dalam kondisi sehat, Bunda dengan usia kehamilan di atas 20 minggu seharusnya merasakan gerakan janin minimal 10 kali dalam 12 jam. Apabila jumlahnya kurang dari itu, segera hubungi dokter untuk memastikan kondisi kehamilan Bunda dan kondisi janinnya.
Selain menceritakan gejala kehamilan yang perlu diwaspadai, Bunda juga perlu menjelaskan dengan detail setiap keluhan yang dirasakan pada bidan atau dokter kandungan. Penting untuk memberikan informasi lengkap yaitu frekuensi, sudah berapa lama keluhan dirasakan, dan seberapa parah Anda merasakan hal tersebut, sehingga dapat diberikan penanganan yang tepat.
Ayo, Bunda, segera perbarui informasi seputar kehamilan dengan mengunduh aplikasi Sehati untuk pengguna iPhone dan Android. Silakan klik like pada halaman Facebook dan follow Instagram Ibu Sehati sebagai referensi andalan Bunda dalam menjalani masa kehamilan.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…