Mengajarkan lifeskill penting untuk anak supaya ia mampu beradaptasi dengan lingkungan. Dengan lifeskill, si kecil lebih siap menghadapi tantangan dalam hidupnya di masa depan. Selain itu, lifeskill bisa membentuk kepribadian buah hati Bunda agar lebih empati dan disiplin.
Apa saja kemampuan dasar yang harus Bunda ajarkan sejak dini? Simak pembahasan berikut ini.
Mulailah dengan memberikan pilihan sederhana pada anak agar ia mampu mengambil keputusan. Bunda dapat memberikan pilihan saat akan memakaikan baju. Biarkan sang anak memilih baju yang akan dipakainya saat jalan-jalan. Dapat pula memilih barang yang diinginkannya misal cokelat, mainan, atau buku. Nantinya, kemampuan ini berkembang secara bertahap sesuai usia. Kita tentunya berharap agar anak dapat mandiri dan tidak bergantung terus menerus pada orangtua.
Penting bagi anak agar mengetahui namanya sendiri agar dikenali. Anak juga perlu mengetahui nama ayah dan ibunya. Apabila suatu ketika sang buah hati tersesat, perlu diajarkan agar mengenali namanya dan bila mungkin alamat rumahnya. Dalam keadaan yang penting, kemampuan ini sangatlah diperlukan.
Selain itu, anak juga perlu waspada terhadap orang lain di sekitarnya. Pastikan agar ia melaporkan ke ayah ibu apabila ada orang yang mencurigakan, ataupun orang lain yang menyentuhnya. Jangan mendekat apabila diajak berinteraksi oleh orang asing karena banyak tindakan kriminal yang terjadi.
Menyiapkan makanan perlu diajarkan ke anak perempuan dan laki-laki. Tujuannya agar si kecil lebih menghargai makanan dan juga mengerti pola makan yang baik. Bimbing si kecil untuk belajar menyiapkan makanan sendiri. Salah satu caranya dengan mengajaknya mempersiapkan masakan di dapur. Tentu saja, dalam mengajar memasak, ada tahapan-tahapan yang sebaiknya ditempuh sesuai kemampuan dan faktor keamanan.
Asah kemampuan ini dengan memberikan jadwal rutin untuk si kecil setiap hari. Misalnya, ia harus bangun pukul 5 pagi, sarapan pukul 6, lalu berangkat ke sekolah pada pukul 06.30. Anak juga sebaiknya paham kapan saatnya bermain, belajar, tidur, dan makan. Si kecil perlu memahami waktu agar kelak ia dapat mengerjakan tugasnya dengan disiplin.
Bunda dapat memberikan hadiah celengan binatang ataupun yang disuka anak agar ia menyukai menabung. Tips sederhana mengajarkan manajemen keuangan pada anak adalah dengan memintanya menabung sendiri. Berikan sejumlah uang, sisihkan sebagian untuk ditabung di celengan si kecil, lalu berbelanja sesuai dengan kebutuhannya. Jelaskan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, dan dorong ia untuk selalu mendahulukan kebutuhan.
Bunda, anak kecil biasanya suka meninggalkan mainannya yang berantakan. Supaya ia mau merapikan, coba berikan wadah khusus untuk menyimpan mainan tersebut. Kemudian, minta ia memasukkan semua mainan saat sudah tidak digunakan.
Selain mengajarkan berbenah, bimbing si kecil untuk memperhatikan kebersihan. Semisal, sebelum tidur, biasakan anak sikat gigi dan cuci kaki. Atau sesudah mandi, pastikan anak meletakkan handuk di tempatnya.
Bunda sering memakaikan pakaian pada si kecil? Mulai sekarang, hentikan kebiasan tersebut supaya anak bisa menyiapkan diri secara mandiri. Si kecil harus diajarkan cara mengenakan busana sampai melepasnya. Begitu juga ketika menggunakan sepatu, pastikan ia mampu mengikat talinya dengan baik.
Jangan lupa untuk sesuaikan dengan usia dan kemampuannya. Misalnya di usia 3 tahun, Bunda sudah bisa membantunya mengenakan kaus kaki dan celana sendiri. Sementara memakai kaus dan kemeja mungkin bisa diajarkan di usia yang lebih besar, antara 4 sampai 5 tahun. Sang buah hati juga perlu diajarkan mandi, buang air kecil, serta buang air besar, lalu membersihkannya. Ajarkan pula kebiasaan baik untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih ya, Bunda.
Anak yang mencintai alam cenderung lebih menghormati dan menjaga lingkungan di sekitarnya. Rasa cinta pada lingkungan bisa ditumbuhkan dengan cara mengajaknya berkebun. Bimbing si kecil untuk menanam benih, menyiram setiap hari, lalu melihatnya tumbuh bertunas. Secara perlahan, ia akan belajar menghargai alam dan menjaganya supaya tetap hijau. Bunda juga dapat mengajak si kecil berkemah.
Anak juga seringkali mengalami luka apabila terjatuh, ajarkan ia untuk mengatasi lukanya misalnya mencuci dengan air bersih, memberikan obat antiseptik di luka, lalu menutupnya dengan kassa.
Kemampuan pertahanan diri yang perlu dipelajari si kecil yaitu berenang, karena sangat penting bila terjadi keadaan darurat sewaktu-waktu.
Lifeskill penting untuk anak karena bisa membentuknya menjadi manusia yang berbudi pekerti, beradab, dan beretika. Tips bermanfaat lain seputar parenting juga tersedia di aplikasi Sehati yang bisa di-download melalui ponsel android. Semoga menginspirasi.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…