Bunda, persiapan jelang kelahiran bayi sangat penting supaya terhindar dari kepanikan saat momen tersebut tiba dan akhirnya mengambil keputusan secara terburu-buru (dan kemudian menyesalinya). Agar tidak terjadi kepanikan, 10 hal yang perlu diketahui sebelum persalinan. Ajak si Ayah untuk membantu mempersiapkannya bersama Bunda, ya.
Salah satu cara untuk mengatasi ketegangan sebelum persalinan adalah mengikuti kelas prenatal. Di kelas ini, Bunda akan diajarkan cara merawat bayi, tips berbicara dengan si kecil, memahami tanda-tanda melahirkan, serta trik membuat birth plan. Selain itu, kelas prenatal juga membantu ibu hamil untuk mengubah mindset persalinan menjadi positif.
Pengetahuan dasar tentang menyusui tidak boleh diabaikan oleh ibu hamil. Pasalnya, usai melahirkan, seorang ibu harus langsung memberikan ASI pertama atau Inisiasi Menyusui Dini, sebagai salah satu langkah penting untuk menjamin keberhasilan proses menyusui. Supaya cepat memahami ilmu seputar ASI, Bunda bisa ikut kelas atau seminar seputar menyusui.
Sambut kehadiran si kecil dengan mempersiapkan pengaturan tidurnya. Pada masa awal, ada baiknya si kecil tidur dalam satu ruangan dengan Bunda. Tentukan apakah nantinya si kecil akan tidur di boks bayi atau tidur bersama Bunda. Siapkan pula pakaian, kebutuhan mandi, serta kebutuhan menyusui ibu dan bayi.
Waktu persalinan sering kali meleset dari perkiraan hari lahir (HPL) dari dokter. Karena itu, tanyakan kepadanya tentang waktu paling tepat untuk pergi ke rumah sakit. Minimal, Bunda sudah bersiap di sana beberapa saat sebelum melahirkan.
Sebelum persalinan, cobalah periksakan kondisi Bunda dan bayi ke dokter kandungan. Pastikan, Bunda mengerti proses dan risiko dari setiap metode. Bisa jadi, metode persalinan yang pada akhirnya Bunda lalui, bukanlah pilihan Bunda. Setidaknya dengan informasi yang cukup, Bunda dapat lebih siap menghadapi persalinan, apa pun metodenya. Baik bedah sesar maupun normal, semuanya butuh perjuangan.
Perlengkapan persalinan harus sudah dikemas dalam tas khusus ketika memasuki usia kehamilan 8 bulan. Siapkan dua tas kecil, untuk barang-barang saat persalinan dan pascamelahirkan.
Minimal, ketika memasuki trimester ketiga, Bunda sudah memiliki nama untuk si kecil. Kini, mencari nama lebih mudah karena ada fasilitas internet. Bunda bisa mendapatkan referensi nama dari berbagai daerah, bahkan lintas negara.
Pastikan perjalanan pulang usai melahirkan di rumah sakit, aman bagi si kecil. Mulai sekarang, persiapkan car seat untuk bayi baru lahir di mobil. Selain lebih aman, ini akan memudahkan Bunda ketika harus pergi ke rumah sakit seorang diri.
Kehadiran teman saat persalinan sangat penting bagi psikis Bunda. Jadi, segera tentukan seseorang yang akan menemani selama melahirkan. Tidak harus suami; Bunda bisa memilih orang tua atau saudara, asalkan mampu memberikan rasa nyaman.
Tugas Bunda tidak hanya mencari dokter kandungan, tetapi juga dokter anak terbaik. Nantinya, dokter anak inilah yang menangani si kecil usai dilahirkan. Di samping itu, yakinkan dokter anak yang Bunda pilih komunikatif, dapat diajak berdiskusi, dan dapat diandalkan saat kondisi darurat pascapersalinan.Itulah 10 hal yang perlu diketahui sebelum persalinan. Yuk, cari tahu lebih banyak seputar kehamilan dan persiapan melahirkan dengan mengunduh Sehati Apps di Google Play Store dan Apple Store. Atau Bunda bisa follow and like Facebook dan Instagram Ibu Sehati.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…