Membawa bayi bepergian menggunakan mobil mungkin terdengar mudah. Banyak orang tua berpikir si kecil bisa dipangku bersama mereka selama di mobil. Namun, tahukah Bunda? Ternyata cara ini tidak aman, lho. Alasannya, jika terjadi kecelakaan, hentakan keras dapat membuat tubuh si kecil terjepit tubuh orang yang menggendongnya atau justru bisa terlempar ke depan. Bahkan, sabuk pengaman yang dirancang untuk anak-anak pun sebenarnya tidak aman karena bisa berisiko mencekik lehernya.
Sebenarnya, ada cara lain yang lebih tepat untuk membuat si kecil nyaman dan tetap pada tempatnya selama di mobil, yaitu dengan car seat bayi. Namun, bagaimana kriteria penggunaan car seat untuk bayi? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Sebelum beralih ke jenis car seat, Bunda perlu mengetahui pentingnya car seat bagi anak-anak. Car seat dapat memberi rasa aman dan nyaman pada si buah hati ketika bepergian dengan mobil. Selain alasan keamanan, car seat juga bisa melatih kemandirian sang anak karena dia akan duduk sendiri saat di mobil.
Banyak orang tua yang mencari-cari alasan untuk tidak membeli dan menaruh anaknya di car seat. Keinginan menunggu anak hingga sudah bisa duduk sendiri baru mengajaknya naik mobil dan harga car seat yang mahal menjadi dua alasan yang paling sering dikemukakan untuk menunda membeli car seat. Padahal, car seat penting untuk anak, apalagi jika Anda sehari-harinya menggunakan kendaraan roda empat.
Sebenarnya, Bunda dapat menyiasati mahalnya harga car seat dengan menyewa di penyedia alat-alat untuk bayi. Car seat bayi merupakan alat yang sering dicari di jasa penyewaan tersebut, selain stroller.
Bunda, saat memilih car seat, pilihlah berdasarkan berat badan anak dan bukan usianya. Car seat terdiri dari 4 jenis. Yuk, kenali jenis-jenisnya sebelum memilih!
Sesuai dengan namanya, car seat ini diperuntukkan bagi bayi hingga berusia 2tahun. Berbeda dengan kursi pada umumnya, car seat satu ini hanya bisa dipakai dengan posisi menghadap ke belakang (rear-facing position) atau berlawanan dengan posisi duduk.
Car seat jenis ini memiliki keunggulan, yaitu bisa dikeluarkan dari dalam mobil tanpa harus melepas tali pengaman yang melingkar pada bayi. Sehingga, jika si kecil sedang tertidur, Bunda tetap bisa membawanya keluar dari mobil tanpa membangunkannya. Berat maksimal yang bisa ditopang oleh infant car seat ini adalah 13-27 kilogram.
Car seat jenis ini hampir sama dengan infant car seat yang digunakan untuk bayi hingga usia 2 tahun. Namun, yang membedakan adalah batas maksimal berat yang bisa ditopang, yakni 27-45 kilogram. Posisi convertible car seat yang digunakan pada anak sebelum usia 2 tahun harus digunakan menghadap ke belakang. Ketika usia sang anak sudah menginjak 2 tahun, barulah Bunda bisa membalikkan posisi kursi bayi menghadap ke depan.
Booster seat diperuntukkan bagi anak yang sudah menginjak usia 3 tahun. Penggunaan car seat jenis ini bisa menopang berat hingga 30-40 kilogram yang artinya bisa digunakan terus sampai anak berusia 13 tahun.
Posisi booster seat mengarah ke depan dan dilengkapi dengan sabuk pengaman sendiri. Namun, anak juga bisa menggunakan sabuk pengaman yang ada di dalam mobil tergantung dengan kenyamanannya sendiri.
Setelah ukuran anak lebih besar daripada kursi mobil anak, mereka masih memerlukan kursi penguat untuk membantu mereka memasang kursi dan sabuk pengaman mobil dengan baik. Hingga usianya 13 tahun atau sampai tingginya lebih dari 57 inci atau 145 cm, anak harus tetap duduk di kursi belakang mobil.
Jenis car seat yang satu ini sangat multifungsi karena bisa dipakai sejak anak di bawah usia 2 tahun hingga ia beranjak dewasa dan sudah bisa duduk sendiri dengan sabuk pengaman. Dengan kata lain, jika Bunda memilih car seat jenis ini, Bunda tidak perlu lagi mengganti jenis car seat sesuai usia dan berat badan mereka. Lebih ekonomis, bukan?
Itulah ulasan singkat mengenai penggunaan car seat pada bayi. Apabila Bunda ingin membaca tips-tips lain seputar kehamilan, persalinan, menyusui serta pola asuh, unduh saja aplikasi Sehati di Google Play Store atau App Store. Follow juga Ibu Sehati melalui Facebook atau Instagram, untuk mendapat tip-tip menarik lainnya. Semoga bermanfaat!
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…