Categories: Persalinan

Merapatkan Vagina Setelah Melahirkan, Bagaimana Caranya?

Setelah melahirkan, apalagi melalui persalinan normal, banyak wanita merasa bahwa vaginanya tidak lagi kencang. Pada proses persalinan normal, bayi akan melewati jalur leher rahim dan keluar lewat vagina yang ikut meregang pada prosesnya.

Namun, Bunda tidak perlu merasa khawatir. Vagina merupakan organ tubuh yang cukup fleksibel sehingga memiliki kemungkinan besar untuk kembali mengecil.

Apa yang Terjadi pada Vagina Setelah Melahirkan?

Setelah melahirkan normal, Bunda akan merasakan beberapa perubahan yang terjadi pada vagina Bunda.

Pertama, lubang vagina akan mengendur. Vagina merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki kehebatan. Kehebatan organ intim kewanitaan tersebut dibuktikan lewat elastisitasnya yang dapat meregang hingga 10cm lebih lebar untuk jalur keluar kepala bayi dan setelah itu mengerut kembali.

Vagina juga dikelilingi oleh sekelompok otot panggul yang membantu menyokong rahim yang terus membesar dan membantu proses keluarnya bayi dalam persalinan.

Vagina yang kendur tersebut bisa dikarenakan beberapa faktor seperti ukuran bayi dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendorong bayi keluar.

Kedua, vagina akan terasa lebih kering. Hal ini dikarenakan kadar estrogen yang tadinya tinggi selama masa kehamilan dan kemudian menurun ketika melahirkan dan saat Bunda mulai menyusui. Lebih jauh, kekeringan pada vagina ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman saat berhubungan seks dengan ayah. Namun, Bunda tak perlu khawatir karena kekeringan ini akan pulih dengan sendirinya.

Ketiga, vagina Bunda akan terasa nyeri dan sakit pasca melahirkan. Tidak sedikit para ibu memerlukan jahitan setelah proses melahirkan yang disebabkan robeknya perineum (bagian antara lubang vagina dan anus). Namun sebenarnya, setelah dilakukan penjahitan pada perineum, luka pada area ini akan pulih dalam waktu 2-3 minggu.

Baca juga: Olahraga yang Dapat Memperlancar Proses Persalinan

Bagaimana Merapatkan Vagina Pasca Melahirkan?

Vagina kencang adalah idaman para wanita. Terlebih untuk para ibu yang sudah melahirkan. Mulai dari aktivitas olah tubuh hingga mengonsumsi makanan sehat, berikut beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk menjaga elastisitas vagina Bunda dan merapatkan vagina yang kendur.

Senam Kegel

Salah satu hal yang dapat Bunda lakukan untuk membuat vagina kembali kencang adalah dengan melakukan senam kegel. Senam yang melatih otot-otot dasar pinggul ini merupakan salah satu olah tubuh untuk merapatkan vagina. Tak perlu keluar rumah untuk melakukan senam ini karena Bunda bisa melakukan senam ini sendiri di rumah atau bahkan sambil duduk bekerja.

Berlatih dengan Alat Kerucut Vagina atau Vaginal Cones

Kerucut vagina adalah alat berbentuk kerucut atau cone yang berbentuk mirip tampon yang dilengkapi pemberat di dalamnya. Alat ini memiliki tekstur gel silikon yang ukurannya berbeda-beda.

Untuk merapatkan vagina, Bunda harus memasukkan kerucut ini ke dalam lubang vagina, kemudian meremas otot panggul bawah. Ketika melakukannya, Bunda harus menahan otot-otot vagina seperti ingin orgasme, lalu tahan selama beberapa saat. Lakukan kegiatan ini selama 15 menit, dua hari sekali.

Orgasme

Ya, orgasme dipercaya dapat membantu merapatkan kembali vagina yang longgar. Pasalnya saat Bunda mengalami orgasme, otot dasar panggul akan berkontraksi dan kemudian melonggar, seperti sedang kegel. Gerakan ini akan membuat otot dasar panggul Bunda semakin terlatih dan kuat. Dan sebaliknya, jika otot dasar panggul Bunda kuat, maka Bunda akan lebih mudah mencapai orgasme.

Gerakan Squat

Squat adalah gerakan latihan yang biasa dilakukan dalam yoga atau pilates. Gerakan ini melatih otot dasar pinggul yang membantu Bunda mengembalikan elastisitas dan kerapatan vagina.

Untuk melakukannya, Bunda dapat berdiri dengan memposisikan kaki sedikit lebih lebar dari pinggul. Letakkan kedua telapak tangan Bunda di pinggang. Turunkan bokong dan panggul seolah Bunda akan duduk, kunci posisi lutut, sampai bokong dan lutut sejajar tingginya. Tahan sebentar, kemudian kembali ke posisi berdiri. Ulangi sampai 10 kali, sebanyak 3 set.

Variasi gerakan squat dengan membawa beban. Photo Credit: 8 Fit

Konsumsi Makanan Sehat

Di samping melakukah kegiatan olah tubuh, jangan lupa untuk memperhatikan makanan yang Bunda konsumsi, ya. Mengonsumsi makanan sehat disarankan untuk menjaga kesehatan vagina karena dapat memengaruhi jumlah bakteri baik dalam vagina. Saat jumlah bakteri baik dan jahat tidak seimbang, maka vagina akan rentan mengalami iritasi dan juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.

Itu dia penjelasan mengenai kondisi dan bagaimana cara membuat vagina kembali kencang setelah melahirkan. Silakan dicoba ya, Bun.

dr. Cepi Teguh Pramayadi SpOG, MARS

Dokter Cepi merupakan dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang saat ini menjabat sebagai Laparoscopic Surgeon Head di Pusat Pelayanan Operasi RSUI. Saat ini, dokter yang juga berperan sebagai pengajar Universitas Indonesia ini sedang menempuh pendidikan doktoralnya di Universitas Indonesia. Sebelumnya, ia memperoleh gelar spesialisnya juga di Universitas Indonesia.Tak hanya memiliki gelar spesialis di bidang obstetri dan ginekologi, ia juga memiliki gelar magister di bidang administrasi rumah sakit dari pendidikannya di Universitas Respati Indonesia. Kesibukan Dokter Cepi sangat beragam. Ia di antaranya memiliki pengalaman sebagai pembicara di berbagai konferensi dan seminar, seperti “The 2nd Indonesian Gynecological Endoscopy Society National Meeting” dan “Malaysia, Indonesia and Brunei Darusssalam Medical Science Conference”. Tak hanya itu, Dokter Cepi juga kerapkali menjadi instruktur di berbagai pelatihan, seperti “Bali Course on Gynecology Laparoscopy” dan “Laparoscopy Tubal Occlusion” yang diselenggarakan oleh BKKBN.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago