Ibu hamil tentu akan melakukan prosedur USG. Namun, mungkin dari pemeriksaan USG tersebut, Bunda pernah dibuat bingung dengan perbedaan usia kehamilan dan usia janin. Bila hal ini terjadi, jangan khawatir. Ini merupakan hal yang normal, lho. Lalu, tahukah Bunda mengapa usia kehamilan dan usia janin berbeda? Dan bagaimana cara membedakannya? Yuk, simak di bawah ini.
Mungkin Bunda bertanya-tanya, mengapa usia kehamilan bisa lebih lama daripada usia janin? Perbedaan ini terjadi karena usia kehamilan dihitung sejak menstruasi terakhir, sedangkan usia janin baru dimulai setelah terjadi pembuahan. Dengan demikian, usia kehamilan biasanya lebih tua dua minggu daripada usia janin. Sebab, umumnya pembuahan terjadi kira-kira dua minggu atau pada hari ke-11–21 sesudah hari pertama menstruasi terakhir Bunda.
Kapan terjadinya pembuahan di rahim tidak ada yang tahu secara pasti. Penghitungan usia janin didasarkan pada usia janin sesungguhnya yang sedang tumbuh dalam rahim Bunda berdasarkan ukuran tubuh, seperti kepala, lengan, dan bagian tubuh lainnya.
Untuk mengetahui usia kehamilan, Bunda harus mengetahui kapan menstruasi terakhir. Sementara itu, usia janin diketahui melalui prosedur USG. Normalnya, perbedaan usia kehamilan dan janin terpaut kurang lebih 2 minggu. USG yang dilakukan saat trimester pertama memiliki angka kesalahan hanya 2-3 hari dari usia kehamilan sesungguhnya.
Tak hanya usia kehamilan dan usia janin yang bisa berbeda, usia janin juga bisa berbeda tergantung bagian tubuh mana yang diukur. Misalnya, janin menginjak usia 21 minggu jika diukur berdasarkan ukuran kakinya. Namun, ketika diukur kepalanya, janin menunjukkan usia 20 minggu.
Jika usia kehamilan dan janin terpaut lebih dari 2 minggu, biasanya dokter akan menyarankan Bunda untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya. Penyebab perbedaan ini pun bisa berbeda tergantung pada trimester kehamilan Bunda.
Jika usia kehamilan dan usia janin berbeda lebih dari 2 minggu pada trimester pertama, ada 2 kemungkinan.
Bagi Bunda yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur, perbedaan usia kehamilan dan usia janin yang terpaut jauh ini menunjukkan bahwa usia kehamilan Bundalah yang tidak akurat.
Jika siklus menstruasi Bunda cukup teratur, maka blighted ovum-lah yang berpotensi jadi penyebabnya. Blighted ovum adalah kondisi ketika sel telur yang sudah dibuahi tidak berkembang menjadi embrio.
Jika perbedaan usia kehamilan dan janin pada trimester kedua terpaut lebih dari 2 minggu, hal inilah yang berpotensi jadi penyebabnya.
Asupan makanan yang tidak sesuai serta aliran darah menuju tali pusat yang tidak lancar menjadi salah dua penyebab perbedaan usia kehamilan dan janin di trimester kedua. Sebagai tindak lanjut, biasanya dokter akan menyarankan pemeriksaan USG ulang untuk memastikan ukuran janin.
Jika tubuh janin berukuran lebih kecil dari usia kandungan, aliran darah yang tidak lancar bisa jadi penyebabnya. Bunda memerlukan doppler scan untuk mengetahui lebih jelas kondisi aliran darah dalam tali pusat.
Jika tubuh janin berukuran lebih besar dari usia kehamilan Bunda, ini bisa jadi tanda diabetes gestasional atau lebih dikenal dengan penyakit diabetes yang hanya terjadi pada ibu hamil. Jika hal ini terjadi, Bunda memerlukan tindakan lanjutan, salah satunya adalah diet untuk mengontrol besar janin. Namun, Bunda tidak perlu khawatir dengan diabetes gestasional ini karena biasanya akan hilang setelah melahirkan.
Pada trimester ini, umumnya dokter akan kesulitan mengukur usia janin karena ukurannya yang semakin besar. Biasanya, dokter akan mengukur bagian tubuh janin seperti paha dan lingkar perut. Jika janin dirasa terlampau besar atau kecil, dokter akan menganjurkan Bunda untuk melakukan persalinan lebih cepat.
Nah, itulah hal-hal yang perlu Bunda ketahui seputar penyebab usia kehamilan dan usia janin berbeda. Perbedaan tersebut masih dikatakan normal jika terpaut 2 minggu, tetapi jika lebih, maka Bunda memerlukan tindakan lanjutan.
Jika Bunda ingin mengetahui informasi lain mengenai tips kehamilan, Bunda bisa like dan follow akun media sosial Ibu Sehati di Facebook dan Instagram. Jangan lupa unduh dan install aplikasi Ibu Sehati di Google Playstore atau Apple Store untuk pengalaman motherhood journey yang lebih menyenangkan dan menenangkan.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…