Indonesia adalah negara dengan pengidap DBD (Demam Berdarah Dengue) terbanyak se-Asia Tenggara. Hal ini ada kaitannya dengan iklim Indonesia yang merupakan negara tropis sehingga menjadi habitat nyamuk Aedes aegypti.
Penyakit demam berdarah bukan saja bisa menyerang orang dewasa loh, Bun, tetapi juga anak-anak. Parahnya lagi, gejala DBD pada bayi dan balita ternyata lebih sulit dideteksi. Maka dari itu, Bunda sebaiknya lebih teliti menangkap gejala DBD pada anak.
Keadaan yang paling berat adalah keadaan syok (dengue shock syndrome) yang dapat mengancam nyawa penderita. Oleh karena itu, Bunda perlu waspada dan memiliki pengetahuan tentang DBD. Berikut ini adalah penjelasan mengenai gejala DBD pada anak yang paling sering ditemui, termasuk cara penanganannya.
Pada masa-masa awal setelah si kecil digigit nyamuk Aedes aegypti, gejalanya akan sulit terdeteksi. Tanda-tanda baru akan muncul pada hari keempat sampai dua minggu setelah digigit nyamuk. Inilah gejala demam berdarah yang umumnya terjadi pada anak.
Jika si kecil mengalami demam tinggi dan muncul bintik-bintik merah atau ruam pada kulitnya, sebaiknya Bunda langsung membawanya ke dokter. Dokter akan langsung melakukan tes untuk memastikan apakah si kecil benar-benar terserang demam berdarah atau tidak. Tindakan siaga ini sangatlah diperlukan untuk menghindari semakin parahnya DBD yang diderita anak.
Obat parasetamol dapat dimanfaatkan untuk meringankan demam si kecil. Cek darah di laboratorium dapat dilakukan bila demam sudah tiga hari atau lebih. Selain itu, inilah beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk membantu menyembuhkan DBD pada anak.
Cara yang paling baik yang bisa Bunda lakukan adalah menjauhkan si kecil dari gigitan nyamuk. Agar nyamuk tidak hidup di lingkungan sekitar, Bunda harus memastikan lingkungan bersih, baik di rumah maupun di tempat anak bermain. Pastikan tidak ada genangan air karena nyamuk demam berdarah berkembang biak di genangan air. Terapkanlah 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup penampungan air, dan mengubur barang bekas.
Selain itu, Bunda bisa melakukan ini untuk mencegah anak digigit nyamuk:
Itulah cara mengenali gejala DBD pada anak dan cara mencegahnya. Berbagai informasi menarik lain juga bisa dilihat di Facebook dan Instagram Ibu Sehati.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…