Categories: Kehamilan

Tetap Aman Puasa saat Hamil Muda, Apa Saja yang Diperhatikan

Bulan Ramadan adalah momen yang ditunggu setiap umat Muslim, tak terkecuali Bunda yang sedang hamil. Namun, bagi Bunda yang sedang hamil muda, datangnya bulan Ramadan kerap menjadi dilema. Tak jarang, Bunda yang sedang hamil bertanya-tanya: apakah puasa saat hamil muda dapat berbahaya bagi janin?

Dari sudut pandang Islam, perempuan yang sedang hamil diwajibkan berpuasa. Namun, bila Bunda khawatir puasa Bunda akan berbahaya bagi janin, maka Bunda diperbolehkan berbuka. Tentunya, Bunda nanti diwajibkan membayar utang puasa ini dan membayar fidyah dengan cara memberi makan orang yang tidak mampu sesuai dengan jumlah utang puasa Bunda.

Itulah puasa saat hamil menurut Islam. Lantas, bagaimana puasa saat hamil bila ditinjau dari sudut pandang medis?

Apakah Menjalankan Puasa Saat Hamil Muda Akan Berpengaruh pada Janin?

Menurut dr. Jovita Amelia, Sp.GK, “Puasa saat hamil boleh-boleh saja asalkan asupan nutrisi dan cairan dalam tubuh tetap diperhatikan.” Puasa pun tak akan berdampak buruk pada janin kecuali ibu hamil mengalami kekurangan cairan dan nutrisi. “Bisa saja berpengaruh (pada janin)  kalau Bunda sendiri kekurangan asupan nutrisi dan cairan. Soalnya, saat puasa, cairan dalam tubuh kita akan sedikit berkurang. Namun, kalau kebutuhan nutrisi dan cairan dalam tubuh Bunda telah terpenuhi, tidak ada masalah,” ucap dr. Jovita.

Hal yang Perlu Diperhatikan Bila Berpuasa Saat Hamil

Menjalankan puasa saat hamil bukanlah hal mudah. Bunda harus benar-benar menjaga dan memperhatikan nutrisi yang bunda konsumsi. Jangan sampai puasa yang Bunda laksanakan malah menurunkan kesehatan Bunda dan si kecil.

Supaya puasa tak berdampak fatal, Bunda mesti mengenali gejala dehidrasi. Menurut dr. Jovita, gejala-gejala dehidrasi adalah pusing, lemas, haus berlebih, serta mulut dan lidah terasa kering.

“Selain itu,  Bunda sebaiknya melakukan kontrol rutin ke dokter obgyn untuk mengetahui pertumbuhan janin sebelum menjalankan puasa. Ini agar Bunda dapat mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi saat menjalankan puasa nanti,” ucap dr. Jovita.

Tips dan Solusi Menjalankan Puasa Saat Hamil Muda

Menurut dr. Jovita, agar dapat menjalankan puasa dengan baik, Bunda mesti memastikan makanan saat sahur dan berbuka memenuhi kebutuhan energi, protein, dan lemak. Pastikan pula asupan cairan telah terpenuhi saat sahur dan berbuka. Dokter Jovita juga mengingatkan bahwa bila Bunda sudah tidak kuat berpuasa, sebaiknya berbuka. Ini bertujuan bagi keselamatan Bunda dan si kecil.

Jika Bunda menjalankan puasa dan memiliki gaya hidup yang baik, maka Bunda dan si kecil juga akan baik-baik saja. Dengan cadangan energi yang cukup, puasa tidak akan begitu berpengaruh pada si kecil.

Ada beberapa catatan untuk Bunda yang sedang menjalankan puasa dalam masa kehamilan agar nutrisi tetap terpenuhi.

1.   Bunda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi. Pastikan makanan untuk sahur dan berbuka mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan nutrisi penting lainnya. Bunda juga sangat dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.

2.   Jangan terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi gula tapi tidak bergizi.

3.   Minum banyak air putih saat sahur dan berbuka. Ibu hamil rentan terdampak dehidrasi saat berbuka. Jika Bunda merasa dehidrasi, segeralah membatalkan puasa. Pasalnya, dehidrasi dapat mengganggu perkembangan si kecil dalam perut Bunda.

4.   Istirahatlah dengan cukup. Saat puasa, tubuh akan cenderung lebih letih daripada biasanya. Bunda disarankan untuk menghemat energi dengan tidur siang atau sekadar berbaring.

Terakhir, bila Bunda berpuasa saat hamil, perhatikanlah gejala-gejala yang mungkin dapat membahayakan si kecil, seperti pusing, demam, dan muntah. Waspadai pula bila Bunda mengalami penurunan berat badan. Segeralah berkonsultasi ke dokter untuk tahu penyebab penurunan berat badan tersebut. Dengan begitu, Bunda dapat mencegah hal-hal yang mungkin mengganggu kehamilan.

Nah, itulah informasi seputar puasa saat hamil. Jika Bunda ingin mengetahui informasi lain mengenai tips kehamilan, Bunda bisa like dan follow akun media sosial Ibu Sehati di Facebook dan Instagram. Jangan lupa unduh dan install aplikasi Ibu Sehati di Google Playstore atau Apple Store untuk pengalaman motherhood journey yang lebih menyenangkan dan menenangkan.

Ibu Sehati

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago