Warning: "continue" targeting switch is equivalent to "break". Did you mean to use "continue 2"? in /home/sehatico/ibu.sehati.co/wp-content/plugins/revslider/includes/operations.class.php on line 2734

Warning: "continue" targeting switch is equivalent to "break". Did you mean to use "continue 2"? in /home/sehatico/ibu.sehati.co/wp-content/plugins/revslider/includes/operations.class.php on line 2738

Warning: "continue" targeting switch is equivalent to "break". Did you mean to use "continue 2"? in /home/sehatico/ibu.sehati.co/wp-content/plugins/revslider/includes/output.class.php on line 3679
Inilah Lokasi Prenatal Yoga di Jabodetabek yang Bisa Bunda Kunjungi -
Connect with us

Kehamilan

Inilah Lokasi Prenatal Yoga di Jabodetabek yang Bisa Bunda Kunjungi

Salah satu persiapan persalinan yang bisa Bunda tempuh adalah melakukan prenatal yoga. Inilah beberapa lokasi prenatal yoga yang bisa Bunda sambangi.

mm

Published

on

prenatal yoga jakarta
Salah satu persiapan persalinan yang bisa Bunda tempuh adalah melakukan prenatal yoga. Inilah beberapa lokasi prenatal yoga yang bisa Bunda sambangi.

Prenatal yoga adalah salah satu jenis olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Tak hanya membuat ibu hamil jadi lebih sehat, prenatal yoga juga membuat pikiran Bunda lebih rileks. Efeknya, ketika “gelombang cinta” datang, Bunda akan terbiasa fokus mengatur napas dan tidak berkonsentrasi pada rasa sakit yang menerjang.

Tak hanya itu, prenatal yoga juga bisa meredakan nyeri punggung bawah loh. Bahkan, prenatal yoga yang dikemas dalam yoga berpasangan atau couple yoga juga bisa meningkatkan bonding Bunda dengan pasangan. Nah, di mana Bunda bisa mengikuti prenatal yoga? Bagi Bunda yang berdomisili di Jabodetabek, lokasi prenatal yoga berikut ini bisa jadi pilihan.

Union Yoga

Lokasi : Jl. Wijaya II No.73, Melawai, Kebayoran Baru

Biaya : Rp150.000 per sesi

Salah satu studio yoga di Jakarta yang menyelenggarakan kelas prenatal yoga adalah Union Yoga. Studio yoga yang berlokasi di selatan Jakarta ini memiliki kelas yoga khusus untuk ibu hamil bertajuk “Yo Mama”. Kelas Yo Mama cukup sering digelar setiap minggunya, yakni pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu setiap pukul 11 pagi.

Sana Kith & Kin

Lokasi : Jl. Kemang Timur No.72, RT.9/RW.4, Bangka

Biaya : Rp100.000 per sesi

Sana Studio sudah lama dikenal sebagai studio yoga yang menyelenggarakan berbagai pelatihan yoga. Melalui cabang ketiganya, Sana Kith & Kin, kini Sana Studio juga memiliki kelas prenatal yoga untuk ibu hamil, loh! Jadwalnya pun terbilang cukup banyak, bisa sampai empat kali dalam seminggu. Untuk harganya, setiap sesi yoga di Sana Studio dikenakan biaya sebesar Rp100.000.

Klinik Hygea

Lokasi : Jalan Dewi Sartika No.261, RT.7/RW.5, Kramat Jati

Biaya : Rp80.000 per sesi

Bagi Bunda yang berdomisili di timur Jakarta, ada Klinik Hygea yang bisa Bunda kunjungi untuk menjajal sesi prenatal yoga. Di klinik ini, pengajar prenatal yoga adalah bidan yang sudah bersertifikasi sebagai instruktur yoga. Jadi, selain bisa menikmati sesi prenatal yoga, Bunda juga bisa sambil bertanya-tanya seputar kehamilan. Namun, untuk mengikuti sesi prenatal yoga di Klinik Hygea, Bunda tak bisa langsung datang ya. Bunda mesti menghubungi salah satu bidan yang bertugas di sana via WhatsApp ke nomor 085740350621. Untuk sekali sesi, Bunda hanya perlu membayar Rp80.000 loh!

Nujuh Bulan Studio

Lokasi : Ruko Kebayoran Arcade 2 Blok B1 No. 10, Jalan Boulevard Raya, Bintaro Sektor 7

Biaya : Rp225.000-Rp250.000 per sesi

Nujuh Bulan Studio adalah salah satu studio yoga yang cukup populer di kawasan Tangerang Selatan. Selain menggelar kelas yoga umum, Nujuh Bulan Studio juga menggelar kelas prenatal yoga dan couple yoga. Namun, para ibu hamil yang hendak mengikuti kelas prenatal yoga diharuskan mengikuti kelas perkenalan terlebih dulu.

Setiap bulannya, Nujuh Bulan Studio akan merilis jadwal kelas prenatal yoga. Namun, umumnya kelas prenatal yoga di Nujuh Bulan Studio diadakan seminggu 3 kali setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Setiap sesi prenatal yoga berlangsung selama 90 menit dengan biaya sebesar Rp225.000 per visit. Sementara itu, couple yoga dihargai sebesar Rp250.000. Bila ingin lebih hemat, Bunda bisa memilih paket kelas prenatal yoga. Bunda cukup membayar Rp1.500.000 untuk paket 10 kelas loh!

Bidan Erie Marjoko

Lokasi : Kampung Utan Jaya No. 46, Citayam

Biaya : Rp150.000

Bidan Erie adalah salah satu bidan yang cukup populer di kalangan ibu hamil. Nah, tak hanya memberikan layanan persalinan, Bidan Erie rupanya juga membuka kelas prenatal yoga di kliniknya yang berlokasi di Kampung Utan, Citayam, Depok. Kelas prenatal yoga diadakan tiap hari Rabu, Sabtu, dan Minggu, setiap pukul 9 pagi dengan biaya Rp150.000 per sesi.

The Good Prana

Lokasi : Emerald Commercial Block UB 02, Summarecon, Bekasi Utara

Biaya : Rp175.000-Rp200.000

Bagi Bunda yang berdomisili di Bekasi, Bunda bisa menyambangi The Good Prana untuk mencicipi sesi prenatal yoga. Studio yoga yang berlokasi di Bekasi Utara ini memiliki kelas prenatal yoga yang cukup beragam, mulai dari basic prenatal exercise (BPE) hingga FitBump. The Good Prana biasanya merilis jadwal yoga per bulan yang bisa Bunda akses di laman Instagramnya, @thegoodprana. Biayanya beragam tergantung program prenatal yoga yang Bunda ikuti. Untuk kelas FitBump misalnya, Bunda akan dikenai biaya Rp175.000 per sesi (90 menit). Sementara itu, kelas BPE dikenai biaya sebesar Rp200.000 per sesi. Ada pula paket hemat 3 kelas dan 5 kelas dengan harga yang lebih terjangkau.

Natura Yoga Studio

Lokasi : Jl. Cikabuyutan No.3 Baranangsiang Bogor

Biaya : Rp70.000-Rp100.000

Natura Yoga adalah salah satu studio yoga di kawasan Bogor. Di studio ini, Bunda bisa mengikuti kelas prenatal yoga single maupun couple. Kelas prenatal yoga single biasanya digelar pada hari Rabu dan Sabtu dengan biaya sebesar Rp70.000 per sesi, sedangkan kelas prenatal yoga couple dilaksanakan setiap pekan ketiga di setiap bulannya dengan biaya Rp100.000 per sesi.

Klinik Alyssa Medika

Lokasi : Jl. Tanah Seratus No.26, Sudimara Jaya, Ciledug

Biaya : Rp80.000-Rp100.000

Klinik Alyssa Medika adalah klinik umum dan bersalin yang berlokasi di kawasan Ciledug. Tak hanya memberikan pelayanan kesehatan, Klinik Alyssa Medika juga menggelar kelas prenatal yoga yang diajar oleh Bidan Catur Erty Suksesty, RYT yang merupakan instruktur yoga teregistrasi. Kelas prenatal yoga di klinik ini diadakan setiap hari Minggu pukul 09.00 s.d. 10.30. Bunda juga bisa memesan kelas prenatal yoga privat sesuai perjanjian loh. Untuk biayanya, kelas prenatal yoga di Klinik Alyssa Medika dikenai biaya Rp80.000 per sesi untuk yoga single atau Rp100.000 per sesi untuk yoga couple.

Nah, itu tadi beberapa pilihan studio maupun klinik yang menggelar kelas prenatal yoga. Silakan pilih yang dekat dengan lokasi Bunda, ya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kehamilan

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

mm

Published

on

efek keguguran
Efek keguguran tak hanya pada psikis, tapi juga fisik

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John Legend, sempat berbagi cerita pengalamannya melalui keguguran via Instagram maupun Twitter. Dari kisahnya, kita jadi memahami bahwa keguguran bukanlah pengalaman yang mudah untuk dilalui, baik secara psikis maupun fisik. Efek keguguran pada fisik ibu bahkan bisa bertahan hingga berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.

Bila Bunda adalah salah satu yang baru saja melalui momen berat itu, artikel ini mungkin bisa membantu Bunda memahami perubahan apa saja yang terjadi dan apa yang harus dilakukan karenanya.

Perubahan Fisik setelah Mengalami Keguguran

Di Indonesia, perempuan pekerja yang mengalami keguguran berhak mendapatkan cuti selama 1,5 bulan lamanya. Pemberian waktu istirahat ini bukan tanpa alasan. Selain kondisi emosional yang butuh waktu untuk pulih, kondisi fisik Bunda setelah mengalami keguguran pun akan terasa sangat berbeda.

Dilansir dari Parents.com, semakin lama Bunda mengalami kehamilan sebelum akhirnya keguguran, semakin banyak pula efek keguguran yang akan dirasakan tubuh. Hal paling mungkin yang Bunda rasakan adalah perubahan pada payudara dan kenaikan berat badan. 

Jika Bunda mengalami kematian janin dalam kandungan atau intrauterine fetal death (IUFD) di mana usia kandungan sudah di atas 20 minggu, Bunda mungkin sudah merasakan penuh pada payudara karena ASI sudah mulai dipersiapkan. ASI yang semestinya diperuntukkan bagi bayi, kini tetap tinggal dalam payudara dan bisa menimbulkan rasa sakit.

Tak hanya itu, hal lainnya yang mungkin Bunda alami adalah timbulnya selulit, sakit pada perut, rambut rontok, hingga rasa sakit pada vagina. Rasa sakit pada vagina ini umumnya dirasakan oleh para bunda yang mendapatkan episiotomi (jahitan pada perineum) ketika proses mengeluarkan janin. 

Bunda juga akan merasakan kram perut karena rahim yang berkontraksi untuk mengeluarkan sisa darah. Perdarahan yang lebih banyak dari menstruasi pun akan terjadi. Gumpalan darah pun mungkin akan turut keluar. Bagi Bunda yang sebelumnya pernah melahirkan, rasanya tidak akan jauh berbeda dengan masa nifas. 

Efek keguguran pada tubuh ini bisa bertahan selama beberapa hari bahkan minggu tergantung lamanya kehamilan sebelum mengalami keguguran. Perdarahan yang dialami oleh perempuan saat keguguran di usia 6 minggu biasanya akan lebih sedikit dan singkat dibanding perdarahan pada keguguran di usia 16 minggu.

Kondisi Emosional yang Dialami

Selain perubahan fisik, perubahan emosional tak dapat dinafikan. Rasa bingung, sedih, bahkan bersalah, campur baur jadi satu. Dan rasa duka ini mungkin diperparah dengan kondisi hormon yang berubah tiba-tiba. Saat keguguran terjadi, hormon estrogen dan progesteron turun drastis. Hormon hCG pun pelan-pelan menurun hingga nol. Kondisi emosional yang sudah tak stabil akan bertambah buruk karena hal ini.

Bagaimana Menyelesaikannya?

Kondisi fisik yang melelahkan ditambah dengan kondisi emosional yang masih berduka mungkin membuat Bunda ingin menyendiri dan menjauh dari kehidupan sosial. Its okay, take your time. Namun, jika dirasa Bunda tak dapat menyelesaikannya sendiri, cobalah ungkapkan perasaan kepada orang terdekat yang membuat Bunda nyaman. Entah itu pasangan, orang tua, atau sahabat. 

Tak perlu pula merasa bersalah jika Bunda ingin menerima bantuan sebanyak mungkin. Kondisi fisik yang belum sepenuhnya prima mungkin akan membuat Bunda kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah. Jika sahabat ataupun saudara menawarkan bantuan, terimalah selama Bunda merasa nyaman.
Jika bercerita dengan orang terdekat belum juga mendamaikan hati Bunda, Bunda bisa meminta bantuan profesional, seperti terapis, psikolog, ataupun psikiater. Bergabung dalam support group pun terkadang bisa membantu. Namun, pastikan support group yang Bunda ikuti diampu oleh seorang tenaga ahli, ya.

Continue Reading

Kehamilan

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

mm

Published

on

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri bagi ibu hamil dan ibu yang baru melahirkan? Begitu pun pada bayi yang baru lahir.

Risiko selama Kehamilan

Dilansir dari mayoclinic.org, risiko penularan Covid-19 pada ibu hamil berada pada level rendah. Namun, kehamilan meningkatkan risiko komplikasi serius pada bumil yang menderita Covid-19. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, ibu hamil dengan Covid-19 lebih berpotensi mengalami masalah pernapasan yang membutuhkan penanganan intensif dibanding pasien yang tidak dalam keadaan hamil. Ibu hamil dengan Covid-19 juga lebih mungkin membutuhkan ventilator.

Sebuah studi dari para peneliti di University of Jordan menunjukkan sisi lain dampak pandemi bagi ibu hamil. Penelitian yang dilakukan pada sekitar 900 orang ibu hamil ini menunjukkan bahwa ada penurunan jumlah pemeriksaan kehamilan yang signifikan. Hanya 4% ibu hamil yang menerima pemeriksaan kehamilan selama lockdown. Padahal, ibu hamil saat pandemi sangat membutuhkan pemeriksaan kehamilan tepat waktu dan berkualitas demi kesehatan bayi yang dikandung. 

Di Indonesia sendiri, Bunda bisa melakukan pemeriksaan kehamilan di bidan yang tentunya lebih dekat dari rumah dan lebih kecil kemungkinannya berkontak dengan pasien lain. Cara ini bisa membuat Bunda tetap mendapatkan pemeriksaan kehamilan meski PSBB diberlakukan. Risiko penularan Covid-19 pun lebih rendah. Dengan catatan, kehamilan Bunda tidak berisiko dan tidak memiliki komplikasi serius ya. Kehamilan dengan risiko sebaiknya langsung diperiksakan ke dokter kandungan.

Persalinan di Tengah Pandemi

Ibu yang hamil saat pandemi berpotensi besar juga melahirkan di kala pandemi. Hal ini bisa menjadi kerugian tersendiri. Mengapa? 

Di masa pandemi, mayoritas faskes hanya memperbolehkan satu pendamping selama persalinan dan selama di ruang perawatan, beberapa faskes bahkan tidak memperbolehkan adanya pendamping sama sekali kala proses melahirkan. Padahal, ibu baru membutuhkan dukungan sebanyak yang diperlukan. Rasa lelah setelah melahirkan ditambah adaptasi dengan kehadiran bayi kadang membuat ibu baru kewalahan. Belum lagi ancaman baby blues yang bisa berkembang menjadi depresi pasca persalinan bila rasa sedih dan stres tinggal berlarut-larut. Angka depresi pasca persalinan sendiri meningkat selama pandemi, loh.

Dampak Pandemi bagi Bayi yang Baru Lahir

Tak hanya bagi Bunda, pandemi juga memiliki dampak sendiri bagi bayi. Sistem imun yang belum sempurna membuat bayi rentan tertular Covid-19, apalagi anak di bawah usia 2 tahun tidak diperbolehkan menggunakan masker karena khawatir mengganggu jalannya pernapasan. 

Belum lagi jika ada anggota keluarga yang kekeuh ingin menjenguk si kecil di tengah pandemi, risikonya pasti akan berlipat. Sulit pasti menerapkan protokol pada keluarga sendiri, tapi tetap dicoba ya, Bun. Mintalah keluarga yang menjenguk mengenakan masker baru ketika berada di dekat si kecil.

Bagi bayi yang orang tuanya terinfeksi Covid-19, ada kerugian lain yang akan dialami. Biasanya, bayi akan dipisahkan dari ibunya dan tidak bisa dirawat gabung demi mencegah penularan. Ini akan mengurangi peluang bayi untuk melakukan skin to skin contact dengan sang bunda. Pada beberapa kasus, ada pula kemungkinan bayi diperbolehkan pulang terlebih dulu dari rumah sakit, sementara sang ibu masih dirawat, sehingga proses menyusui langsung tidak bisa dilakukan dengan optimal.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Untuk meminimalisasi risiko penularan Covid-19 bagi Bunda yang tengah hamil dan keluarga, hal yang bisa dilakukan adalah mematuhi protokol kesehatan. Hindari bepergian ke luar rumah kecuali ada kebutuhan mendesak. Kalaupun harus ke luar rumah, selalu gunakan masker dan jaga jarak. Minta pula orang-orang yang tinggal serumah melakukan hal yang sama. Jangan lupa cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum menyentuh wajah atau makan/minum. Konsumsi gizi seimbang agar daya tahan tubuh terjaga.

Yang terpenting tetap semangat ya, Bun. Semoga senantiasa sehat!

Continue Reading

Kehamilan

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

mm

Published

on

vaksin covid untuk ibu hamil
Apakah vaksin Covid-19 bagi ibu hamil atau menyusui benar aman dan efektif?

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program yang terus bergulir, banyak juga pertanyaan terkait keamanan dan efektivitas vaksin, salah satunya untuk ibu hamil dan menyusui. 

Berikut ini Ibu Sehati merangkumkan beberapa pertanyaan yang kerap muncul mengenai kaitan vaksin Covid-19 dengan ibu hamil dan menyusui. Yuk, disimak. 

Bagaimana cara kerja vaksin Covid-19?

Tujuan vaksin adalah agar penerima dapat memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit. Untuk Covid-19 itu sendiri, yang menjadi penyebabnya adalah virus SARS CoV-2. Melalui vaksinasi tubuh kita berkenalan dengan virus tersebut. Setelah dikenali, diharapkan tubuh dapat membangun sistem kekebalan untuk melawan virus tersebut. Mereka yang belum menerima vaksin, tubuhnya tidak mengenali virus dan tidak tahu cara melawannya. Itu sebabnya, mereka yang tidak menerima vaksin, dapat jatuh sakit karena tubuh tidak memiliki bekal untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh virus. 

Akan tetapi, kekebalan tubuh itu tidak datang secara serta-merta. Diperlukan waktu bagi vaksin untuk dapat bekerja maksimal. Vaksin SInovac yang digunakan di Indonesia, misalnya, diperlukan dua kali suntikan dengan jarak antara 28 hingga 40 hari. 

Apakah janin bisa mengidap Covid-19 jika ibu hamil menerima vaksin Covid-19?

Melalui vaksinasi Covid-19, bayi dalam kandungan ibu tidak akan terpapar virus. Virus Covid-19 itu sendiri terbuat dari satu protein yang tidak akan bereplikasi di dalam tubuh manusia. Selain tidak menyebabkan seorang yang divaksin menjadi positif Covid-19, begitupun janin dalam perut ibu hamil. 

Apakah vaksin Covid-19 aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Dalam situasi darurat, uji klinis vaksin tidak akan melibatkan ibu hamil. Itu sebabnya, hingga sekarang tidak ada angka efikasi maupun keamanan vaksin bagi ibu hamil. Dari semua vaksin Covid-19 yang beredar saat ini pun tidak ada yang melibatkan ibu menyusui dalam uji klinisnya. 

Namun, vaksin dari jenis mRNA yang tidak diaktifkan, sehingga tidak dapat bereplikasi dibandingkan vaksin lain dengan jenis yang sama seperti vaksin tetanus, difteri maupun influenza. Sehingga, secara umum vaksin jenis ini aman dan dapat memberikan perlindungan pasif untuk janin, serta tidak menyebabkan keguguran maupun kelainan kongenital. 

Namun demikian, sejumlah badan dunia, organisasi profesi, lembaga kesehatan nasional maupun internasional seperti World Health Organisation (WHO) dan Persatuan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) belum merekomendasikan vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil. Sebaliknya, vaksinasi bagi ibu menyusui diperbolehkan sepanjang tidak ada kontraindikasi. 

Apakah perlu berhenti menyusui setelah divaksin?

Bayi akan mendapatkan segudang manfaat dari air susu ibu. Manfaat ASI bagi tumbuh kembang bayi begitu berlimpah, termasuk di dalamnya antibodi. Itu sebabnya, Bunda tidak perlu berhenti menyusui setelah menerima vaksin Covid-19. Bahkan bayi dapat menerima manfaat vaksin dari ASI Bunda. 

Saya berencana menjalankan program hamil, apakah boleh divaksin?

Jika Bunda berencana menjalankan program kehamilan, sebaiknya tunda terlebih dahulu sampai mendapatkan vaksin Covid-19. Bunda dapat menjalankan program hamil paling lama 4 minggu setelah divaksin untuk menghindari Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)

Saya tengah melaksanakan vaksinasi lain, apakah dapat menerima vaksin Covid-19?

Tergantung vaksinasi apa yang sedang dilaksanakan. Jika dari vaksinasi tersebut diharapkan angkat titer antibodi tinggi dalam waktu yang cepat, maka vaksinasi tersebut perlu diselesaikan terlebih dahulu. Sementara untuk pemberian vaksin yang bersifat booster atau penguat, dapat ditunda.  

Apakah vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kemandulan?

Tidak ada bukti bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan kemandulan. Kabar ini sempat beredar Desember tahun lalu. Dikatakan bahwa kandungan yang ada pada vaksin bisa menyerang protein yang diperlukan untuk perkembangan plasenta. Akan tetapi, direktur WHO menepis kabar tersebut. Menurut situs Healthline, protein vaksin Covid-19 merupakan struktur yang sama sekali berbeda dari protein yang ada di plasenta. Sehingga, keduanya tidak berhubungan. 

Continue Reading

Trending