Saat ini, gadget sudah tidak bisa diasingkan lagi dari anak-anak. Sekeras apapun Bunda coba menjauhkannya dari si kecil, lambat laun ia pasti akan mengenal benda ini.
Sebenarnya, memberikan gadget pada si kecil tak apa, Bun. Gadget pun memiliki dampak positif kok tergantung bagaimana Bunda menyikapinya. Ingin tahu lebih jauh tentang pengaruh gadget pada anak? Simak penjelasan detailnya di bawah ini yuk, Bun.
Pemberian gadget pada anak memanglah kontroversial. Ada pendapat pro dan kontra terkait hal ini.
Ada pendapat yang memperbolehkan pemberian gadget kepada anak. Salah satu alasannya adalah untuk membiasakan anak pada teknologi. Orang tua yang setuju pada hal ini menganggap gadget sebagai alat yang membantu anak untuk jadi lebih pintar. Anak-anak bisa mempelajari sesuatu dengan gadgetnya, mulai dari belajar bahasa, angka, bentuk, hingga nyanyian. Menurut orang tua yang pro, gadget terbukti memiliki peran penting dalam proses belajar anak. Bahkan, beberapa sekolah menggunakan gadget sebagai media pembelajaran.
Berlawanan dari mereka yang pro, ada orang tua yang tidak ingin anaknya bermain gadget. Kadang hal ini membuat sang anak merasa iri, terlebih jika orang tuanya bermain gadget di hadapannya. Lebih buruk lagi, anak bisa menganggap orang tua hipokrit. Kepada Time, psikolog Steiner-Adair mengatakan bahwa anak dapat merekam bibit kemunafikan orang tua dalam alam bawah sadar mereka hingga mempengaruhi masa depannya.
Selain itu, pertimbangan lainnya yang membuat pihak orang tua kontra terhadap penggunaan gadget terkait isu kesehatan. Praktisi kesehatan anak Aby League menyatakan bahwa gadget akan merusak otak anak dan akan membuatnya menderita penyakit mental. Dalam artikelnya, ia menyebutkan bahwa gadget berpotensi membuat anak terlambat berbicara.
Selama masa batita, otak si kecil akan berkembang sampai tiga kali lipat ukurannya dan terus berkembang sampai usia dewasa. Penelitian menunjukkan bahwa terlalu sering menggunakan gadget dengan frekuensi dan durasi paparan sinar radiasinya, bisa berdampak negatif terhadap perkembangan fungsi otak anak, dan bahkan membuat anak sulit fokus, menghambat perkembangan kognitif, membuat anak lebih impulsif dan kehilangan kontrol diri.
Selain hal-hal tadi, dampak buruk lainnya yang bisa gadget sebabkan pada anak terkait dengan postur dan fungsi tubuh. Biasanya, anak yang sudah menginjak usia tujuh tahun akan meninggalkan permainan tradisional dan beralih ke gadget. Ini yang membuat orang tua khawatir anak akan tumbuh dengan postur tubuh bungkuk sejak dini karena sering menatap layar sentuhnya.
Untuk memperbesar dampak positif dan memperkecil dampak negatif pemberian gadget pada anak, Bunda harus pintar menyikapinya. Bersikap tegaslah dan tentukan jadwal bermain gadget untuk anak.
Selain membatasi penggunaan gadget, Bunda juga harus mewaspadai ciri-ciri anak yang kecanduan gadget. Pasalnya, ketika anak sudah kecanduan, Bunda akan lebih sulit lagi untuk mengaturnya. Inilah ciri-ciri anak yang kecanduan gadget.
Nah, demikian ulasan singkat tentang pengaruh gadget pada anak yang perlu Bunda ketahui. Informasi lainnya seputar pengasuhan anak, kehamilan, dan persalinan juga bisa dibaca di Instagram dan Facebook Ibu Sehati. Like dan follow supaya tidak ketinggalan kabar terbaru ya, Bun.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…