Categories: Parenting

Memberikan Gadget kepada Anak, Apa Pengaruhnya?

Saat ini, gadget sudah tidak bisa diasingkan lagi dari anak-anak. Sekeras apapun Bunda coba menjauhkannya dari si kecil, lambat laun ia pasti akan mengenal benda ini.

Sebenarnya, memberikan gadget pada si kecil tak apa, Bun. Gadget pun memiliki dampak positif kok tergantung bagaimana Bunda menyikapinya. Ingin tahu lebih jauh tentang pengaruh gadget pada anak? Simak penjelasan detailnya di bawah ini yuk, Bun.

Pro dan Kontra Pemberian Gadget pada Anak

Pemberian gadget pada anak memanglah kontroversial. Ada pendapat pro dan kontra terkait hal ini.

Sisi Pro Pemberian Gadget pada Anak

Ada pendapat yang memperbolehkan pemberian gadget kepada anak. Salah satu alasannya adalah untuk membiasakan anak pada teknologi. Orang tua yang setuju pada hal ini menganggap gadget sebagai alat yang membantu anak untuk jadi lebih pintar. Anak-anak bisa mempelajari sesuatu dengan gadgetnya, mulai dari belajar bahasa, angka, bentuk, hingga nyanyian. Menurut orang tua yang pro, gadget terbukti memiliki peran penting dalam proses belajar anak. Bahkan, beberapa sekolah menggunakan gadget sebagai media pembelajaran.

Sisi Kontra Pemberian Gadget pada Anak

Berlawanan dari mereka yang pro, ada orang tua yang tidak ingin anaknya bermain gadget. Kadang hal ini membuat sang anak merasa iri, terlebih jika orang tuanya bermain gadget di hadapannya. Lebih buruk lagi, anak bisa menganggap orang tua hipokrit. Kepada Time, psikolog Steiner-Adair mengatakan bahwa anak dapat merekam bibit kemunafikan orang tua dalam alam bawah sadar mereka hingga mempengaruhi masa depannya.

Selain itu, pertimbangan lainnya yang membuat pihak orang tua kontra terhadap penggunaan gadget terkait isu kesehatan. Praktisi kesehatan anak Aby League menyatakan bahwa gadget akan merusak otak anak dan akan membuatnya menderita penyakit mental. Dalam artikelnya, ia menyebutkan bahwa gadget berpotensi membuat anak terlambat berbicara.

Selama masa batita, otak si kecil akan berkembang sampai tiga kali lipat ukurannya dan terus berkembang sampai usia dewasa. Penelitian menunjukkan bahwa terlalu sering menggunakan gadget dengan frekuensi dan durasi paparan sinar radiasinya, bisa berdampak negatif terhadap perkembangan fungsi otak anak, dan bahkan membuat anak sulit fokus, menghambat perkembangan kognitif, membuat anak lebih impulsif dan kehilangan kontrol diri.  

Selain hal-hal tadi, dampak buruk lainnya yang bisa gadget sebabkan pada anak terkait dengan postur dan fungsi tubuh. Biasanya, anak yang sudah menginjak usia tujuh tahun akan meninggalkan permainan tradisional dan beralih ke gadget. Ini yang membuat orang tua khawatir anak akan tumbuh dengan postur tubuh bungkuk sejak dini karena sering menatap layar sentuhnya.

Menyikapi Pemberian Gadget pada Anak-Anak

Untuk memperbesar dampak positif dan memperkecil dampak negatif pemberian gadget pada anak, Bunda harus pintar menyikapinya. Bersikap tegaslah dan tentukan jadwal bermain gadget untuk anak.

Tips Membatasi Gadget pada Anak

  1. Jangan taruh televisi, gadget, dan akses internet di kamar anak.
  2. Tetap awasi apa yang diakses olehnya dan pilih fitur pengaturan untuk menyaring konten-konten yang tidak sesuai dengan anak.
  3. Ketika anak menangis, biasakan tidak memberi gadget demi menenangkannya.
  4. Gunakan media televisi, video, maupun aplikasi untuk mendiskusikan nilai-nilai yang dianut oleh keluarga.
  5. Buatlah alasan yang mudah diterima anak untuk membatasi televisi, internet, dan media sosial. Bayi berusia di bawah dua tahun sebaiknya tidak mendapat paparan gadget. Sedangkan pada anak pra-sekolah sebaiknya kontak dengan gadget dibatasi maksimal satu jam dalam sehari dan perlu pengawasan orang tuanya.
  6. Atur jarak pandang anak dengan gadget dan televisi, agar kesehatan mata anak tidak terganggu.
  7. Ajak anak beraktivitas yang memerlukan gerak tubuh, agar kualitas fisik anak berkembang secara optimal.

Ciri-Ciri Anak yang Kecanduan Gadget

Selain membatasi penggunaan gadget, Bunda juga harus mewaspadai ciri-ciri anak yang kecanduan gadget. Pasalnya, ketika anak sudah kecanduan, Bunda akan lebih sulit lagi untuk mengaturnya. Inilah ciri-ciri anak yang kecanduan gadget.

  1. Anak menghabiskan waktu lebih dari 2 jam dalam sehari untuk bermain gadget.
  2. Anak akan protes dan tantrum jika diberi aturan dan dilarang menggunakan gadget.
  3. Anak tidak bisa melewatkan satu hari pun tanpa gadget.
  4. Anak tidak tertarik melakukan aktivitas atau permainan lain yang ditawarkan.

Nah, demikian ulasan singkat tentang pengaruh gadget pada anak yang perlu Bunda ketahui. Informasi lainnya seputar pengasuhan anak, kehamilan, dan persalinan juga bisa dibaca di Instagram dan Facebook Ibu Sehati. Like dan follow supaya tidak ketinggalan kabar terbaru ya, Bun.

Dra. Anisa Cahya Ningrum

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

3 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

3 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

3 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

3 years ago