Makanan mengandung Monosodium Glutamat (MSG) atau yang biasa dikenal dengan mecin atau vetsin agaknya sulit dihindari oleh siapa pun, tak terkecuali ibu hamil. Terutama jika Bunda sering makan di luar, konsumsi MSG tentu lebih sulit untuk diawasi.
Selama hamil, wajar jika Bunda memperhatikan apa yang diasup. Tak hanya kandungan nutrisi perlu dipenuhi, keamanan makanan juga perlu jadi perhatian. Selama hamil, tubuh dan janin lebih sensitif terhadap makanan.
MSG itu sendiri merupakan zat penguat rasa yang berasal dari asam amino glutamat, yang memberikan rasa gurih pada makanan. Meski belum diketahui adanya dampak serius dari konsumsi MSG terhadap janin dan tubuh Bunda, adakah aturan mengonsumsi bumbu penyedap rasa ini selama hamil?
Jika Bunda memiliki rasa takut dan khawatir untuk mengonsumsi makanan yang mengandung MSG, Bunda bisa lega sekarang sebab FDA menyatakan bahwa mengonsumsi makanan ini tidaklah berbahaya bagi ibu hamil, kecuali jika memang Bunda alergi.
Namun, BPOM Indonesia melarang dengan tegas penambahan MSG pada makanan pendamping ASI maupun susu formula untuk menghindari risiko gangguan kesehatan yang mungkin timbul, karena pencernaan anak-anak masih belum kuat. Meskipun begitu, Bunda perlu memperhatikan takaran MSG yang terkandung di dalam makanan. WHO membatasi konsumsi MSG maksimal 6 gram per hari. Dengan rata-rata konsumsi orang Indonesia 0,65 gr MSG setiap harinya.
MSG tidak memiliki nilai gizi yang bermanfaat untuk kesehatan dan perkembangan janin. Maka dari itu, pertimbangkanlah lagi ketika Bunda ingin mengonsumsinya. Kurangi atau batasilah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG meski hal itu tidak membahayakan kehamilan.
MSG ternyata punya efek samping yang tidak bisa dianggap remeh, lho. Pasalnya, beberapa orang memiliki alergi terhadap penyedap rasa ini. Efek samping yang bisa timbul pada Bunda yang mengidap alergi MSG, antara lain:
Secara umum MSG tidak berbahaya bagi janin. Namun, perhatikanlah takaran MSG yang aman untuk Bunda. Inilah dua hal yang perlu Bunda perhatikan sebelum mengonsumsi makanan mengandung MSG:
MSG memiliki kadar natrium yang tinggi. Seseorang dianjurkan untuk tidak mengonsumsi MSG melebihi 2.300mg per hari, terlebih lagi untuk ibu hamil. Asupan natrium yang tinggi, akan menahan cairan dalam tubuh, terutama dalam kehamilan trimester ke-3.
Bunda, selalu perhatikanlah kandungan MSG dan kadar dalam produk-produk makanan kemasan. Beberapa produk mengandung bahan lain yang memiliki komponen MSG seperti hydrolyzed soy protein, glutamic acid, yeast extract, sodium caseinate, dan autolyzed yeast.
Batasilah makanan mengandung MSG mulai saat ini ya, Bunda. Pilihlah makanan yang sehat dan alami seperti sayuran dan buahan yang rendah garam, gula, dan lemak jenuh. Jika Bunda memiliki kondisi kesehatan khusus, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi MSG saat hamil.
Nah, inilah pembahasan mengenai konsumsi MSG saat hamil yang perlu Bunda ketahui. Untuk memperoleh beragam informasi penting lainnya seputar kehamilan dan persalinan, yuk like dan follow akun Facebook dan Instagram Sehati. Bunda juga bisa memasang aplikasi Sehati di gawai untuk kemudahan mengakses berita terbaru. Aplikasi ini dapat diunduh di Google Play Store dan Apple Store secara gratis. Semoga bermanfaat, ya.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…