Saat melahirkan, beberapa ibu membutuhkan induksi untuk memudahkan proses persalinannya. Hal ini biasanya dilakukan karena pembukaan tak kunjung bertambah atau karena alasan medis tertentu. Bagaimana induksi diberikan dan berapa lama proses induksi akan berlangsung? Ini dia Bun jawabannya.
Cepat atau lambatnya proses induksi sebenarnya dipengaruhi oleh kondisi tubuh ibu. Ibu yang sebelumnya pernah mengalami persalinan spontan akan lebih cepat merespons induksi daripada ibu yang belum pernah mengalami persalinan spontan.
Selain pengalaman persalinan sebelumnya, durasi induksi juga ditentukan oleh kondisi serviks. Bila kondisi serviks atau leher rahim belum matang, tertutup, keras, dan panjang, maka waktu induksi yang diperlukan adalah sekitar 1 hingga 2 hari sampai waktunya untuk melahirkan. Namun, proses induksi tidak akan berlangsung lama jika leher rahim sudah melunak. Waktu yang dibutuhkan hingga melahirkan beberapa jam saja.
Ada beberapa metode induksi yang tersedia. Pilihan metode induksi akan menentukan lamanya proses induksi berlangsung. Inilah beberapa metode tersebut.
Dengan menggunakan metode ini, dokter akan memasukkan obat prostaglandin ke dalam vagina agar leher rahim menipis dan membuka. Obat ini bekerja secara efektif untuk mematangkan dan melunakkan leher rahim pada 90% wanita.
Prostaglandin memiliki dua tipe, yaitu gel dan supositoria. Jika Bunda diberikan prostaglandin dalam bentuk gel, maka tubuh Bunda akan dipantau selama 6-8 jam sampai terjadi kontraksi lanjutan. Sementara itu, jika Bunda diberikan supositoria, maka supositoria akan bekerja di dalam tubuh selama 12-24 jam. Dalam rentang waktu tersebut, Bunda harus segera bersiap karena persalinan sudah dekat.
Umumnya, ibu yang akan melahirkan membutuhkan waktu sekitar 6-12 jam untuk memulai persalinan setelah mendapatkan induksi oksitosin. Jenis persalinan ini akan melebarkan leher rahim atau serviks selama 1 cm per jam.
Induksi tak hanya bisa dilakukan dengan pemberian obat. Ada juga induksi yang menggunakan alat seperti metode kateter foley. Jika Bunda menggunakan metode ini, maka dokter akan memasukkan kateter foley ke dalam leher rahim Bunda.
Kateter foley adalah jenis kateter dengan ujung balon yang berisi cairan saline di dalamnya. Balon ini berfungsi untuk menekan leher rahim dan merangsang kontraksi setidaknya dalam waktu maksimum 24 jam.
Nah, itulah informasi mengenai ragam metode induksi beserta durasinya. Untuk memperoleh beragam informasi penting lainnya seputar kehamilan dan persalinan, yuk follow dan like akun Facebook dan Instagram Sehati. Bunda juga bisa memasang aplikasi Sehati di gawai untuk kemudahan mengakses berita terbaru. Aplikasi ini dapat diunduh di Google Play Store dan Apple Store secara gratis. Semoga bermanfaat, ya.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…