Saat lahir ke dunia, setiap manusia memiliki bakat bawaan untuk membentuk hubungan dengan orang lain. Inilah yang disebut dengan attachment atau kelekatan. Bagi seorang anak, attachment pertama dibentuk dengan orang yang mengasuhnya, entah itu ibu, ayah, nenek, atau kakek, bergantung pada siapa yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengasuhnya.
Ketika terbentuk untuk pertama kali, pastikan attachment yang terbentuk pada anak adalah secure attachment ya, Bun. Sebab, saat anak memiliki secure attachment, ia merasa percaya bahwa orang yang mengasuhnya dapat diandalkan dan akan ada ketika ia membutuhkannya. Anak pun akan merasa ia adalah manusia yang berharga dan dicintai oleh orang-orang di sekitarnya. Sebaliknya, jika anak membentuk insecure attachment, ia akan merasa tidak aman karena merasa figur pengasuhnya tidak dapat diandalkan.
Nah, mana attachment yang terbentuk pada anak sangat bergantung pada perlakuan yang Bunda berikan pada masa pembentukan attachment loh. Apa saja tahapan pembentukan attachment? Simak penjelasan dr. Alvina, SpKJ yang ia sampaikan dalam talkshow bersama MotherHope Indonesia berikut ini, Bun.
Tahapan ini berlangsung sejak bayi baru lahir hingga usia 3 bulan. Pada masa ini, bayi belum menunjukkan kelekatan pada figur pengasuh tertentu. Ikatan belum terbentuk. Interaksi antara bayi dan pengasuh terbentuk melalui tangisan. Saat bayi menangis, figur pengasuh akan memberikan perhatian yang dibutuhkan bayi dan bayi lazimnya meresponsnya dengan positif.
Tahapan ini terjadi pada usia 6 minggu hingga 7 bulan. Nah, pada usia-usia inilah bayi mulai membentuk rasa percaya bahwa figur pengasuh akan selalu ada untuk memenuhi kebutuhannya. Si kecil juga sudah mulai bisa membedakan mana orang-orang yang dekat dengannya dan mana yang tidak, Bun.
Selanjutnya adalah tahapan discriminate attachment yang berlangsung dari usia 7 hingga 11 bulan. “Pada tahapan ini, bayi menunjukkan preferensi kuat pada satu figur pengasuh,” ujar dr. Alvina. Dan biasanya, preferensi si kecil tertuju pada orang yang selalu ada untuknya, Bun. Di usia ini, bayi juga sudah mulai merasa cemas bila berada di dekat orang asing. Nah, sekarang tahu kan Bun alasan mengapa bayi kerap menangis jika digendong oleh orang yang tidak dekat dengannya?
Setelah bayi berusia 9 bulan, ia sudah membentuk multiple attachment. Artinya, ia sudah mulai bisa membentuk ikatan dengan orang lain selain figur pengasuh utama.
Itulah tahap pembentukan attachment yang dialami oleh seorang anak. Perhatikan apa yang ia butuhkan dalam setiap tahapnya ya, Bun. Selain itu, perhatikan hal-hal berikut ini yang bisa mempengaruhi kualitas attachment seorang anak.
Untuk memperoleh berbagai informasi penting lainnya seputar kehamilan, parenting, dan persalinan, yuk follow dan like akun Facebook dan Instagram Sehati.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…