Sehati Kehamilanku

Baby blues adalah sindrom yang kerap menyerang ibu melahirkan. Keberadaan baby blues ditandai dengan berbagai gejala, misalnya ibu tiba-tiba menangis tanpa alasan yang jelas, mudah merasa kesal, cepat lelah, dan kerap meragukan dirinya untuk memikul tanggung jawab baru sebagai ibu. Baby blues biasanya bertahan selama 14 hari, tetapi masa-masa terburuk dari sindrom ini akan dialami pada hari ke-3 setelah melahirkan.

Penyebab baby blues umumnya berasal dari perubahan hormon. Tubuh ibu yang tadinya dipenuhi oleh hormon kehamilan kembali ke kondisi sedia kala. Perubahan mendadak ini ditambah dengan perubahan fisik setelah melahirkan plus peran baru sebagai ibu kerap membuat ibu kewalahan hingga akhirnya merasa tidak percaya diri. Baby blues sebenarnya akan berlalu, tapi peran Ayah dalam mendampingi istri selama baby blues sangat penting, agar baby blues tak meningkat statusnya menjadi depresi postpartum. Inilah beberapa hal yang bisa Ayah lakukan.

Jangan Coba Memperbaiki, tapi Pahami

Saat tahu Bunda mengalami baby blues, Ayah tak perlu memikirkan langkah-langkah untuk memperbaikinya. Berikan saja dukungan terbaik yang Ayah bisa. Pahami pula kondisi Bunda. Terkadang, Bunda tak benar-benar tahu apa yang ia inginkan. Ia hanya merasa sedih tanpa tahu harus bagaimana. Jadi, memaksa Bunda mengatakan apa yang ia mau tak akan membantu.

Berikan Afirmasi

Baby blues membuat Bunda bertanya-tanya apakah ia akan menjadi ibu yang cukup baik. Untuk membuat kepercayaan dirinya meningkat, berikan afirmasi. Katakan ia akan menjadi ibu yang hebat untuk anak-anak kalian.

Buat Kesepakatan Mengenai Siapa yang Berhak Berkunjung

Kadang, perkataan orang lain dapat menyakiti hati Bunda dan membuat keadaan semakin buruk. Untuk menghindari hal ini, cegah orang-orang yang berpotensi toxic untuk berkunjung. Tanyakan pada Bunda siapa saja yang ingin ia temui dan siapa yang tidak. Ini akan membuat Bunda lebih nyaman selama masa pemulihan. Ayah juga bisa mengingatkan pada orang-orang yang berkunjung untuk tidak mengatakan hal-hal yang bersifat judgemental kepada Bunda. 

Perhatikan Diri Sendiri

Ayah tidak akan bisa membantu Bunda bila Ayah sendiri kesulitan melalui masa-masa ini. Menurut studi terkini, sosok ayah juga berpotensi mengalami stres dan kecemasan setelah bayinya lahir. Bila Ayah merasakan hal ini, jujurlah pada diri sendiri. Jangan coba menutupinya. Berdiskusilah dengan ayah lainnya mengenai cara mengasuh anak dan cara menghadapi peran baru. Ini akan membantu Ayah mengatasi kecemasan.

Bertambah Parah? Cari Bantuan

Jika Ayah rasa sudah tak bisa menangani persoalan baby blues ini sendirian, carilah bantuan orang lain. Entah itu bantuan profesional atau anggota keluarga atau sahabat yang suportif. Si kecil membutuhkan kedua orang tuanya bahagia. Jadi, berbahagialah sebelum merawat si kecil.

Baby blues adalah hal normal yang dialami ibu melahirkan. Namun, pastikan Ayah mendampinginya agar ia tak merasa sendirian. Aplikasikan beberapa hal tadi agar keluarga kecil Ayah dan Bunda lebih bahagia.