Categories: KehamilanKesehatan

Tips Bagi Bunda yang Hamil Anak Kembar

Bunda yang pernah menjalani kehamilan bayi kembar, pasti merasakan senang yang tak terkira. Ya, bayangkan saja, satu bayi di dalam rahim saja sudah membuat bahagia, apalagi kalau ada dua atau tiga. 

Walau diliputi kebahagiaan, rasa khawatir dan cemas ikut muncul. Perasaan Bunda pun jadi campur aduk. Kekhawatiran timbul mengingat ada masalah atau komplikasi yang berpeluang terjadi. 

Rasa was-was ini bisa ditepis karena teknologi kedokteran saat ini sudah demikian maju. Bunda yang menjalani kehamilan bayi kembar tetap memiliki kesempatan untuk melahirkan bayi kembar yang sehat. 

Kok Bisa Hamil Kembar?

Kalau ada sanak famili dari Anda atau pasangan yang kembar, Anda mempunyai peluang lebih besar untuk hamil bayi kembar. Namun bila tidak ada keluarga yang memiliki anak kembar, Anda bisa-bisa saja menjalani kehamilan kembar. 

Kadangkala, kehamilan kembar dua atau tiga terjadi begitu saja. Tetapi dalam kasus tertentu, faktor khusus turut berperan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) seperti dilansir Foxnews.com, tingkat kelahiran kembar meningkat 76 persen dalam tiga dekade terakhir.

Mayo Clinic.com menyebutkan kehamilan kembar lebih cenderung dialami ketika Bunda berusia lebih matang. Penyebabnya? Karena adanya perubahan hormon yang membuat lebih dari satu sel telur dilepaskan pada saat bersamaan. 

Selain itu, teknologi reproduksi dengan bantuan seperti bayi tabung atau in-vitro fertilization (IVF) meningkatkan kemungkinan bayi kembar dua atau lebih. 

Kembar ini ada yang identik dan tidak identik. Kembar identik terjadi ketika satu sel telur dibuahi dan berkembang menjadi dua janin. Kedua janin ini bisa berbagi plasenta dengan cairan ketuban atau berbagi plasenta dan cairan ketuban yang terpisah. 

Sementara kembar tidak identik, yang paling sering dijumpai, terjadi ketika dua sel telur dibuahi dengan dua sperma yang berbeda. Masing-masing memiliki plasenta dan cairan ketuban. 

Ini yang Harus Dipersiapkan

Kehamilan bayi kembar diketahui saat Bunda melakukan pemeriksaan dengan USG. Ketika hamil bayi kembar, itu tandanya Bunda harus lebih sering melakukan pemeriksaan kehamilan, berat badan bertambah banyak, kemungkinan terjadi persalinan dini, dan perlu memperhatikan kemungkinan adanya komplikasi. 

Dengan segala kemungkinan yang terjadi itu, ada sejumlah tip yang dapat dilakukan agar Bunda dan bayi kembar tetap sehat hingga persalinan tiba. 

Santap Makanan Bergizi

Hamil bayi kembar tidak berarti Bunda bisa makan secara berlebihan daripada kehamilan tunggal. Tetap ada rekomendasi asupan kalori yang diperbolehkan. 

Kalau pada ibu yang hamil satu bayi, ekstra kalori yang diperlukan adalah 300 Kalori per hari. Sementara ekstra kalori untuk ibu dengan kehamilan bayi kembar adalah 1.000 Kalori setiap hari. Namun ekstra kalori ini mesti diatur dengan baik agar kenaikan berat badan tetap terjaga. 

NHS.uk menyarankan pola makan sehat seimbang yang mencakup banyak asupan buah, sayur, dan biji-bijian. Serat yang terkandung di dalam sumber makanan tersebut akan membantu mencegah sembelit serta memberi asupan sejumlah vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh. 

Untuk protein, konsumsi daging merah tanpa lemak, telur yang dimasak hingga matang, serta kacang-kacangan. Susu, keju, dan yoghurt baik untuk dikonsumsi karena mengandung kalsium yang dibutuhkan ibu hamil. 

Kalau tengah malam Bunda merasa lapar, anjurannya adalah menyantap buah segar, yoghurt rendah lemak, roti lapis isi sayur dengan keju parut dan tuna. 

Jangan lupakan air minum. Pastikan kebutuhan air tercukupi sepanjang hari. Perbanyak minum waktu pagi hingga sore hari dan sedapat mungkin berhenti setelah pukul 20.00. Dengan demikian Bunda bisa tidur lebih tenang tanpa harus bolak-balik ke kamar mandi. 

Tetap Aktif

Olahraga tetap disarankan bagi ibu yang hamil bayi kembar. Tentunya bukan olahraga berat ya, Bun. 

Olahraga yang dipilih hendaknya tidak memberikan tekanan berlebihan pada sendi. Bunda bisa memilih olahraga renang, jalan kaki, yoga hamil, pilates, maupun tai chi. 

Melakukan olahraga selama kehamilan akan membantu mengencangkan otot dan mencegah terjadinya nyeri serta sakit. 

Bersiap dengan Rasa Sakit dan Nyeri

Bukan bermaksud untuk menakuti-nakuti. Namun besar kemungkinan Bunda akan mengalami rasa nyeri yang lebih besar. 

Menurut Natalie Diaz, penulis buku “What to Do When You’re Having Two” seperti disebutkan dalam Foxnews.com, “Tubuh kita dirancang untuk membawa satu bayi saja.”

Begitu ada dua bayi, rahim akan berukuran dua kali lebih besar, dengan lebih cepat. Karenanya, bersiaplah untuk mengalami nyeri punggung dan ligamen. 

Bunda mungkin mulai merasa tidak nyaman di usia kehamilan 25 minggu ketika berat badan yang bertambah. Dengan beban yang kian berat, ada baiknya Bunda memangkas waktu kerja dan banyak beristirahat. 

Periksa Kehamilan Lebih Rutin

Dibandingkan dengan kehamilan tunggal, Anda yang hamil bayi kembar, perlu lebih sering melakukan pemeriksaan kehamilan. Dokter akan mengecek pertumbuhan dan perkembangan janin, memonitor kesehatan Anda, dan mengamati kemungkinan tanda-tanda persalinan prematur. 

Setelah usia kehamilan 30 minggu, Anda akan membutuhkan pemeriksaan USG atau tes lainnya lebih sering. Segala pemeriksaan ini diperlukan guna memastikan bayi dan ibu tetap sehat.  

Persiapkan Kelahiran Lebih Dini

Kehamilan lengkap bagi ibu hamil kembar adalah 37 minggu. Namun bersiaplah untuk menghadapi persalinan lebih cepat. “Lebih banyak bayi yang dikandung, lebih cepat Anda untuk menjalani proses persalinan,” terang dr. Shelly Vaziri Flais, instruktur klinis pediatri di Northwestern University Feinberg School of Medicine serta penulis buku “Raising Twins: Parenting Multiples from Pregnancy Through the School Years.”

Jika persalinan tidak terjadi dengan spontan, dokter biasanya akan merekomendasikan induksi atau persalinan secara Cesar. Rekomendasi diberikan pada waktu tertentu di trimester ketiga. Tujuannya untuk mengurangi risiko komplikasi yang terjadi di trimester ini. 

Cek Fasilitas NICU

NICU atau neonatal intensive care unit adalah unit perawatan intensif untuk bayi baru lahir yang memerlukan penanganan khusus. Meskipun banyak bayi yang lahir setelah usia kehamilan 34 minggu tidak perlu menghabiskan waktu di NICU, tak ada salahnya Anda tetap mengecek fasilitas NICU yang ada di rumah sakit. 

Cari Kelompok Dukungan

Maksudnya adalah mencari ibu yang sedang atau pernah mengalami kehamilan kembar. Anda bisa saling bertukar cerita tentang kehamilan yang dijalani dan diharapkan dapat mengurangi rasa stres. 

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics menunjukkan bahwa perempuan dengan kehamilan kembar mengalami kecenderungan 43 persen lebih sering untuk mengalami simtom depresi pascapersalinan sedang hingga berat dibandingkan yang mengalami kehamilan tunggal. 

Beli Bantal Menyusui Khusus

Khusus maksudnya adalah bantal menyusui yang diperuntukkan bagi bayi kembar. Karena bisa saja Anda menyusui si kembar secara bersamaan. 

Selain bantal ini, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan ahli laktasi tentang teknik menyusui bagi bayi kembar. 

Jangan Lupakan Pasangan

Sangat penting untuk tetap bisa meluangkan waktu bersama pasangan secara rutin. Baik untuk berkencan maupun untuk melakukan hubungan seksual. 

Optimis!

Bunda harus yakin dan optimis bahwa kehamilan kembar yang sedang dijalani akan baik-baik saja. Memiliki keyakinan dan rasa optimis yang tinggi ini akan membantu kondisi mental dan bayi Bunda berkembang dengan baik. 

Selamat menjalani kehamilan yang aman dan menyenangkan bersama si kembar ya, Bun. 

Sumber: 

Having Twins? 11 Tips for a Healthy Pregnancy

https://www.foxnews.com/health/having-twins-11-tips-for-a-healthy-pregnancy

Having Twins? How to Stay Healthy

https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/prenatal/Pages/Having-Twins-How-to-Stay-Healthy.aspx

Twin Pregnancy: What Twins or Multiples mean for Mom

https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/twin-pregnancy/art-20048161

Your Healthy Twin Pregnancy 

https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/twins-healthy-multiple-pregnancy/

Ibu Sehati

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago