Morning sickness adalah fenomena yang dialami mayoritas ibu hamil. Memang, ada ibu hamil yang cukup beruntung karena tidak mengalami hal ini. Namun, sebagian besar merasakannya, loh. Berdasarkan data yang dilansir dari American Pregnancy Association, 85% perempuan merasakan mual saat hamil. Dan 60-70% di antaranya benar-benar mengalami muntah.
Sejauh ini, belum ada riset yang mengungkapkan bahwa ada cara yang jitu mencegah morning sickness. Namun, beberapa makanan terbukti mampu mengurangi gejalanya, Bun. Inilah beberapa makanan serta minuman itu.
Jahe sudah lama diandalkan untuk mengatasi perut yang sakit. Bahan satu ini pun menjadi satu-satunya intervensi nonfarmasi yang direkomendasikan oleh American College of Obstetrics and Gynecology. Jahe bekerja di tubuh manusia dengan menstimulasi saluran pencernaan, aliran sekresi air liur, empedu, dan lambung. Dalam sebuah percobaan, 70% perempuan yang diberikan 250 mg bubuk jahe sebanyak empat kali sehari merasa jahe secara signifikan mampu mengurangi simptom morning sickness bila dibandingkan dengan placebo.
Selain jahe, makanan lain yang dapat mengurangi simptom morning sickness adalah lemon. Bahkan, aroma lemon saja sudah cukup untuk meredakan simptom mual dan muntah pada beberapa ibu. Pada satu kelompok berisi 100 ibu hamil yang diminta menghirup minyak esensial beraroma lemon atau plasebo, peneliti menemukan bahwa intensitas mual dan muntah pada perempuan yang menghirup minyak esensial lebih rendah dibandingkan perempuan yang menghirup plasebo.
Sebuah percobaan pada tahun 2014 membuktikan bahwa 135 perempuan yang diberikan vitamin B6 mengalami penurunan mual dan muntah yang signifikan. Selain mengonsumsi vitamin B6 yang diberikan dokter, Bunda juga bisa mengonsumsi makanan yang kaya dengan kandungan vitamin B6, seperti ikan dan kentang.
Makanan kering seperti biskuit atau sereal kerap direkomendasikan kepada ibu hamil yang mengalami mual. Bahkan, sebuah studi menyebutkan bahwa 90% ginekolog merekomendasikan ibu hamil dengan morning sickness untuk mengonsumsi biskuit asin. Memang belum ada riset yang menjelaskan mengapa ibu hamil dengan keluhan mual dan muntah mampu menoleransi biskuit asin. Namun, rasa mual dan muntah memang akan meningkat jika bumil berhadapan dengan makanan yang beraroma kuat. Biskuit asin yang merupakan makanan ringan dan cenderung tidak beraroma disinyalir menjadi penyebab mengapa bumil bisa menoleransi makanan satu ini.
Saat Bunda mengalami mual dan muntah, mengonsumsi makanan pasti akan sangat sulit. Namun, tenang saja. Masih ada buah pisang yang mudah dikonsumsi walau Bunda sedang mengalami morning sickness. Selain mudah dikonsumsi, buah pisang juga baik untuk Bunda karena dapat menggantikan potassium dalam tubuh yang mungkin terbuang saat muntah.
Sup hangat adalah comfort food yang cocok untuk hampir semua jenis penyakit, mulai dari flu hingga demam. Nah, rupanya, sup kaldu ayam juga cocok untuk mengurangi mual dan muntah ketika hamil loh, Bun. Ketika Bunda merasakan mual, cairan lebih mudah ditoleransi oleh sistem pencernaan daripada makanan padat. Itulah mengapa mengonsumsi sup bisa jadi pertolongan pertama di kala mual. Apalagi, sup mengandung cairan dan elektrolit yang dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang setelah muntah-muntah.
Teh peppermint tanpa gula bisa membantu Bunda mengatasi rasa mual di pagi hari. Menurut American Pregnancy Association (APA), peppermint memiliki kemampuan menenangkan perut dengan cara menyeimbangkan aliran empedu dan merelakskan otot perut. Teh peppermint juga bisa membantu Bunda yang mengalami cegukan. Peppermint dapat disajikan dingin maupun hangat. Namun jika Bunda mengidap gastroesophageal reflux disease atau GERD sebaiknya hindari mengonsumsi teh ini ya.
Bunda, itulah daftar makanan yang dapat Bunda coba kala merasakan mual atau muntah kala mengandung. Semoga bisa mengurangi morning sickness Bunda, ya!
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…