Morning sickness adalah istilah yang pasti sudah terdengar familier di telinga Bunda. Namun, bagaimana dengan Ayah? Apakah Ayah sudah tahu apa itu morning sickness? Morning sickness adalah fenomena yang kerap dialami ibu hamil, terutama di trimester awal. Ibu hamil yang mengalami ini biasanya mengalami mual di pagi hari sebagai akibat peningkatan hormon dalam tubuhnya. Beberapa dokter menganggap morning sickness sebagai hal bagus karena merupakan pertanda bahwa plasenta tumbuh dengan baik.
Namun, tetap saja. Morning sickness tetap dirasa “menyiksa” oleh ibu hamil. Untuk mengatasi morning sickness, bukan hanya Bunda yang harus melakukan berbagai macam usaha. Ayah juga bisa. Lakukan hal-hal di bawah ini ya untuk membantu Bunda mengatasinya.
Ibu yang sedang hamil berarti sedang menjaga makhluk kecil yang bertumbuh di perutnya. Dan ini bukan hal mudah. Walau Ayah tidak secara langsung merasakan kesulitan dan kesakitannya, beri tahu Bunda bahwa Ayah menghargai setiap pengalaman yang ia jalani. Plus, dengarkan setiap keluhannya dengan penuh perhatian. Buat ia tahu bahwa Ayah turut terlibat dalam perjalanan ini. Don’t let her walk alone!
Saat Bunda merasakan mual dan muntah hebat di pagi hari, usahakan untuk selalu ada di sampingnya. Berilah ia usapan dan pijatan lembut di punggung juga perutnya. Ayah juga bisa membalurkan minyak-minyakan hangat, seperti minyak kutus-kutus atau minyak kayu putih, di tengkuk dan punggungnya untuk memberikan rasa nyaman.
Saat mengalami morning sickness, Bunda akan lebih fokus pada rasa sakitnya dibanding aktivitas lainnya. Jadi, sudah hampir pasti Bunda akan lupa makan, apalagi menyiapkan bekal. Padahal, wanita yang sedang hamil membutuhkan banyak asupan untuk menjaga kondisi tubuhnya tetap prima. Ayah bisa mem-back up-nya dengan membantu menyiapkan bekal. Tidak harus makanan berat, kok. Ayah bisa menyiapkan makanan ringan yang baik untuk mengatasi morning sickness Bunda. Just google it!
Morning sickness adalah masa yang sulit untuk ibu hamil. Buat ia merasa lebih baik dengan memberi perhatian yang cukup. Saat jam kerja, Ayah bisa memberi perhatian lewat pesan singkat dan menanyakan hari-harinya. Sekadar chatting akan sangat bermakna bagi Bunda.
Tak peduli apakah Bunda bekerja atau tidak, lebih pedulilah pada tugas-tugas di rumah saat Bunda sedang memerangi morning sickness. It will help her a lot! Setidaknya, saat ia sedang fokus meredakan mual dan muntah, ia tak perlu memikirkan tumpukan piring kotor atau lantai yang masih berdebu.
Beberapa kasus morning sickness membutuhkan pertolongan lebih lanjut dari tenaga kesehatan. Jika memang Bunda ingin memeriksakan dirinya, sebaiknya Ayah menawarkan diri untuk menemani, ya. Jadilah tim dan buat Bunda merasa lebih nyaman menghadapi kehamilan yang juga merupakan hal baru baginya.
Beberapa Bunda mengalami muntah dan rasa mual yang dipicu oleh hal-hal spesifik, misalnya bau-bauan tertentu. Jika pemicunya sudah diketahui, Ayah bisa membantu Bunda untuk terhindari dari hal tersebut. Misalnya tidak mengenakan parfum dengan wangi yang tidak disukainya.
Itulah beberapa hal yang bisa Ayah lakukan untuk membantu Bunda melalui masa-masa morning sickness. Berikan dukungan yang Bunda butuhkan. Karena perjuangan Bunda melalui kehamilan adalah perjuangan Ayah juga.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…