Categories: KehamilanKesehatan

Ini Arti Tendangan Bayi, Bun!

Tendangan menjadi pertanda bahwa janin yang sedang dikandung tumbuh dengan baik. Gerakan bayi, biasanya dirasakan pertama kali antara usia kehamilan 16-25 minggu. 

Pada sejumlah ibu yang baru hamil pertama kali, gerakan bayi umumnya dirasakan mendekati usia kehamilan 25 minggu, meski ada juga yang bisa merasakannya sebelum itu. Untuk ibu yang hamil anak kedua, umumnya merasakan gerakan tersebut lebih dini, yaitu mulai di usia kehamilan 18 minggu. 

Memasuki trimester kedua dan ketiga, Bunda mulai bisa membedakan gerakan bayi. Bunda bisa merasakan tendangan, pukulan, atau gerakan menyikut dari si bayi. Kebanyakan ibu hamil merasakan hal tersebut ketika sedang duduk, dalam posisi rileks, atau berbaring. 

Berikut sejumlah hal yang bisa Bunda ketahui dari tendangan bayi.

Tendangan pertama bisa terlewatkan

Jangan khawatir Bun, biasanya tendangan pertama memang agak sulit untuk dirasakan. Ini karena tendangan yang dirasakan tidak seperti pukulan yang kencang. Lebih mirip seperti kupu-kupu terbang yang ada di dalam perut, ya mirip dengan perasaan Anda ketika sedang jatuh cinta. Namun, gerakan ini akan menguat di usia kehamilan 21 minggu. Pada saat inilah Bunda akan mulai merasakannya seperti tendangan. 

Respons terhadap lingkungan 

Seorang teman pernah mengatakan bahwa bayinya suka sekali menendang ketika perutnya menekan meja saat ia sedang mengetik di meja kerjanya. Ini pertanda bayi merespons kalau dirinya tidak suka dengan perut yang terasa menekan itu.  

Hal tersebut merupakan pola perkembangan normal bagi bayi sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. 

Gerakannya aktif di waktu tertentu 

Ketika usia kehamilan bertambah, saat itu pula Bunda akan menyadari gerakan bayi yang cenderung aktif di waktu-waktu tertentu. Biasanya bayi paling aktif antara pukul 21.00-01.00 saat Anda mulai tidur dan kadar gula darah mulai menurun. 

Tendangan bayi juga akan menguat sewaktu Bunda berbaring di sisi kiri. Alasannya, karena suplai darah ke janin akan bertambah sehingga gerakan bayi akan meningkat. 

Prediksi perilaku si kecil di masa depan 

Pernyataan tersebut sepertinya tepat. Seorang ibu bercerita bahwa ketika hamil, bayinya sangat aktif bergerak dan menendang. Sekarang, di usianya yang sudah 2 tahun, si kecil tumbuh menjadi sosok yang senang bergerak, tidak bisa diam. 

Tendangannya berkurang? Bisa jadi bayi stres!

Janin yang biasanya aktif bergerak dan senang menendang lalu tiba-tiba gerakannya berkurang, harus diwaspadai. Bila tendangan bayi berkurang setelah usia kehamilan 28 minggu, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Berkurangnya tendangan bisa menunjukkan bayi mengalami stres. 

Kondisi ini juga dapat menunjukkan berkurangnya atau tidak cukupnya suplai oksigen ke janin. Atau, bisa pula karena kadar gula darah ibu yang turun. 

Walau harus waspada, Bunda juga mesti cermat mengamati waktu terjadinya gerakan bayi yang berkurang ini. Karena bisa saja, bayi yang kurang bergerak itu ada di waktu ketika ia sedang tidur. 

Bujuk dengan kudapan

Kalau Anda ingin bayi bergerak, menendang, atau menyikut, coba trik ini: makan kudapan atau minum jus buah. Setelah itu, amati yang terjadi pada bayi. 

Ya. Bayi biasanya akan bergerak setelah Anda makan camilan manis. Hal ini terjadi akibat lonjakan gula darah dari kudapan tersebut. Jadi, kalau Bunda belum merasakan tendangan bayi hari ini, trik ini bisa dicoba. 

Berkurang mendekati persalinan 

Di usia ini, bayi sudah lebih besar dan ruang di dalam perut semakin sempit. Membuat bayi menjadi sulit bergerak. Kalaupun ada tendangan, biasanya akan mengenai tulang rusuk Anda. 

Menghitung tendangan si kecil akan bermanfaat

Sejumlah dokter menyarankan untuk mengecek setiap pukulan, tendangan, atau gerak bayi lainnya ketika memasuki usia kehamilan 28 minggu. 

Ada banyak pendapat tentang cara menghitung gerakan bayi. Namun, American College of Obstetricians and Gynecologists, seperti dilansir WebMD.com, merekomendasikan ibu hamil untuk mencatat waktu yang diperlukan oleh bayi untuk membuat 10 gerakan. Setidaknya terasa 10 gerakan dalam waktu 2 jam. 

Nah, sekarang nikmati tendangan si kecil ya, Bun! Kalau bayi tidak terasa berkurang gerakannya, coba amati terlebih dahulu. Jika masih belum ada perubahan, segera hubungi dokter ya. 

Sumber

Feeling your baby kick

https://www.webmd.com/baby/fetal-movement-feeling-baby-kick#1

9 Things to Know about Your Baby’s Kicks in Utero

https://www.whattoexpect.com/pregnancy/fetal-development/things-to-know-about-baby-kicks-in-utero/

7 Amazing Facts abour Baby’s Kicks During Pregnancy

Dinda Derdameisya

Dokter Dinda Derdameisya adalah dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang kini berpraktik di tiga rumah sakit di Jakarta. Ketiga rumah sakit itu adalah RS Kanker Dharmais, Brawijaya Women and Children’s Hospital, dan RSIA Asih. Tak hanya berpraktik di rumah sakit, saat ini Dokter Dinda juga menjalani kesibukan di H Clinic untuk memberi pelayanan aesthetic gynecologic yang berfungsi untuk menjaga dan merawat area intim. Perempuan yang telah berpengalaman selama 12 tahun di ranah kedokteran ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Ia menyelesaikan studi kedokterannya pada tahun 2007 dan memperoleh gelar spesialisnya pada tahun 2014.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago