Tendangan menjadi pertanda bahwa janin yang sedang dikandung tumbuh dengan baik. Gerakan bayi, biasanya dirasakan pertama kali antara usia kehamilan 16-25 minggu.
Pada sejumlah ibu yang baru hamil pertama kali, gerakan bayi umumnya dirasakan mendekati usia kehamilan 25 minggu, meski ada juga yang bisa merasakannya sebelum itu. Untuk ibu yang hamil anak kedua, umumnya merasakan gerakan tersebut lebih dini, yaitu mulai di usia kehamilan 18 minggu.
Memasuki trimester kedua dan ketiga, Bunda mulai bisa membedakan gerakan bayi. Bunda bisa merasakan tendangan, pukulan, atau gerakan menyikut dari si bayi. Kebanyakan ibu hamil merasakan hal tersebut ketika sedang duduk, dalam posisi rileks, atau berbaring.
Berikut sejumlah hal yang bisa Bunda ketahui dari tendangan bayi.
Jangan khawatir Bun, biasanya tendangan pertama memang agak sulit untuk dirasakan. Ini karena tendangan yang dirasakan tidak seperti pukulan yang kencang. Lebih mirip seperti kupu-kupu terbang yang ada di dalam perut, ya mirip dengan perasaan Anda ketika sedang jatuh cinta. Namun, gerakan ini akan menguat di usia kehamilan 21 minggu. Pada saat inilah Bunda akan mulai merasakannya seperti tendangan.
Seorang teman pernah mengatakan bahwa bayinya suka sekali menendang ketika perutnya menekan meja saat ia sedang mengetik di meja kerjanya. Ini pertanda bayi merespons kalau dirinya tidak suka dengan perut yang terasa menekan itu.
Hal tersebut merupakan pola perkembangan normal bagi bayi sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Ketika usia kehamilan bertambah, saat itu pula Bunda akan menyadari gerakan bayi yang cenderung aktif di waktu-waktu tertentu. Biasanya bayi paling aktif antara pukul 21.00-01.00 saat Anda mulai tidur dan kadar gula darah mulai menurun.
Tendangan bayi juga akan menguat sewaktu Bunda berbaring di sisi kiri. Alasannya, karena suplai darah ke janin akan bertambah sehingga gerakan bayi akan meningkat.
Pernyataan tersebut sepertinya tepat. Seorang ibu bercerita bahwa ketika hamil, bayinya sangat aktif bergerak dan menendang. Sekarang, di usianya yang sudah 2 tahun, si kecil tumbuh menjadi sosok yang senang bergerak, tidak bisa diam.
Janin yang biasanya aktif bergerak dan senang menendang lalu tiba-tiba gerakannya berkurang, harus diwaspadai. Bila tendangan bayi berkurang setelah usia kehamilan 28 minggu, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Berkurangnya tendangan bisa menunjukkan bayi mengalami stres.
Kondisi ini juga dapat menunjukkan berkurangnya atau tidak cukupnya suplai oksigen ke janin. Atau, bisa pula karena kadar gula darah ibu yang turun.
Walau harus waspada, Bunda juga mesti cermat mengamati waktu terjadinya gerakan bayi yang berkurang ini. Karena bisa saja, bayi yang kurang bergerak itu ada di waktu ketika ia sedang tidur.
Kalau Anda ingin bayi bergerak, menendang, atau menyikut, coba trik ini: makan kudapan atau minum jus buah. Setelah itu, amati yang terjadi pada bayi.
Ya. Bayi biasanya akan bergerak setelah Anda makan camilan manis. Hal ini terjadi akibat lonjakan gula darah dari kudapan tersebut. Jadi, kalau Bunda belum merasakan tendangan bayi hari ini, trik ini bisa dicoba.
Di usia ini, bayi sudah lebih besar dan ruang di dalam perut semakin sempit. Membuat bayi menjadi sulit bergerak. Kalaupun ada tendangan, biasanya akan mengenai tulang rusuk Anda.
Sejumlah dokter menyarankan untuk mengecek setiap pukulan, tendangan, atau gerak bayi lainnya ketika memasuki usia kehamilan 28 minggu.
Ada banyak pendapat tentang cara menghitung gerakan bayi. Namun, American College of Obstetricians and Gynecologists, seperti dilansir WebMD.com, merekomendasikan ibu hamil untuk mencatat waktu yang diperlukan oleh bayi untuk membuat 10 gerakan. Setidaknya terasa 10 gerakan dalam waktu 2 jam.
Nah, sekarang nikmati tendangan si kecil ya, Bun! Kalau bayi tidak terasa berkurang gerakannya, coba amati terlebih dahulu. Jika masih belum ada perubahan, segera hubungi dokter ya.
Sumber
Feeling your baby kick
https://www.webmd.com/baby/fetal-movement-feeling-baby-kick#1
9 Things to Know about Your Baby’s Kicks in Utero
https://www.whattoexpect.com/pregnancy/fetal-development/things-to-know-about-baby-kicks-in-utero/
7 Amazing Facts abour Baby’s Kicks During Pregnancy
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…